Rahasia Sambal Hijau Restoran Padang Tetap Segar dan Tanpa Rasa Pahit

Liputan6.com, Jakarta Sambal hijau merupakan pelengkap favorit di setiap sajian restoran Padang. Pedas dan gurihnya sambal ini mampu menambah kenikmatan hidangan utama seperti rendang, gulai, hingga dendeng balado. Namun, proses membuat sambal hijau yang sempurna ternyata cukup rumit, dan sering kali hasilnya berbeda dari harapan. Salah satu kendala utama yang kerap muncul adalah warna yang berubah kecokelatan dan rasa yang agak pahit, berbeda dengan sambal hijau cerah di restoran Padang.

Membuat sambal hijau yang tetap cerah dengan rasa yang pas memerlukan teknik khusus. Beberapa orang biasanya merebus cabai hijau untuk mengurangi rasa pahit dan menjaga warna hijau, namun ternyata ada cara lain yang lebih efektif dan efisien. Dilansir pada Jumat (15/11), ada satu  trik yang disampaikan oleh Uda Awal, kreator konten kuliner Padang di YouTube, yang berhasil membuat sambal hijau tanpa perlu perebusan terlebih dahulu.

Melalui salah satu video masakannya, Uda Awal menunjukkan proses sederhana dengan bahan utama 250 gram cabai hijau yang dicampur dengan 6 biji cabai besar. Teknik ini ternyata tidak hanya membuat sambal lebih praktis, tetapi juga mempertahankan warna dan cita rasa yang sempurna.

Dalam video tutorialnya, Uda Awal menjelaskan bahwa rasa pahit pada sambal hijau dapat dikurangi tanpa harus merebus cabai. Menurutnya, proses pengolahan dengan cara tertentu mampu mengurangi sifat alami cabai hijau yang sering menimbulkan rasa pahit. Dia mengatakan, “Dengan pengolahan yang tepat, cabai hijau bisa diolah tanpa harus direbus dan tetap bebas dari rasa pahit.”

Menggunakan bahan dasar seperti cabai hijau keriting dan cabai hijau besar ternyata juga berperan penting dalam menjaga cita rasa sambal. Perpaduan ini dipercaya menghasilkan rasa pedas yang khas namun tetap ringan, cocok untuk berbagai hidangan.

Kunci utama dalam membuat sambal hijau adalah pemilihan bahan yang segar dan berkualitas. Cabai hijau yang digunakan perlu dalam kondisi segar agar hasil sambalnya terasa enak dan tidak cepat basi. Selain cabai, bawang merah dan bawang putih sebagai bahan pelengkap turut memengaruhi rasa akhir dari sambal ini.

Menurut Uda Awal, takaran bahan harus diperhatikan dengan baik agar sambal hijau tidak terlalu cair atau terlalu kental. "Takaran bahan sangat penting agar tekstur sambal sesuai," jelasnya dalam video tersebut. Ini juga mempengaruhi daya tahan sambal saat disimpan untuk beberapa hari.

Pada tahap penghalusan, Uda Awal memilih untuk menggunakan ulekan secara tradisional daripada blender. Teknik ini dipercaya dapat mempertahankan tekstur sambal hijau yang lebih kasar dan alami, sesuai dengan karakteristik sambal di restoran Padang.

Selain itu, penghalusan tanpa perebusan dapat menjaga warna cabai tetap cerah. Proses pengulekan ini harus dilakukan dengan perlahan agar sambal tidak terlalu halus dan tetap ada tekstur yang menarik ketika dimakan.

Langkah selanjutnya adalah menumis bumbu yang sudah dihaluskan. Pada tahap ini, minyak kelapa asli sering menjadi pilihan karena dapat menambah aroma yang kuat pada sambal. Proses menumis harus dilakukan hingga sambal berubah warna sedikit lebih pekat namun tetap hijau.

Penggunaan minyak dengan takaran yang tepat juga membantu mengurangi kelembapan sambal, sehingga lebih awet saat disimpan. Dalam videonya, Uda Awal menyarankan untuk tidak terlalu banyak menambahkan minyak karena dapat membuat sambal menjadi terlalu berminyak.

Setelah sambal matang, cara penyimpanan yang baik juga berpengaruh pada kualitas sambal hijau. Simpan sambal dalam wadah kedap udara dan simpan di lemari pendingin agar tahan hingga beberapa hari tanpa mengubah rasa dan warna.

Jika disimpan dengan benar, sambal hijau ini tetap segar dan tidak mudah basi. Uda Awal menyarankan untuk menyimpannya dalam wadah kecil agar tidak terkontaminasi setiap kali digunakan. Dengan begitu, sambal hijau dapat dinikmati kapan saja sebagai pelengkap berbagai hidangan.

Apa yang Menyebabkan Sambal Hijau Berwarna Cokelat?

Warna cokelat pada sambal hijau biasanya disebabkan oleh proses pemasakan yang terlalu lama atau bahan cabai yang tidak segar.

Rasa pahit pada sambal hijau dapat dikurangi dengan teknik pengolahan tanpa perebusan, seperti yang disarankan Uda Awal.

Bahan utama sambal hijau adalah cabai hijau, tomat hijau, bawang merah, dan bawang putih, sering kali ditambah dengan minyak kelapa.