Tips Hilangkan Asin Berlebih di Ikan Asin, Cuma Pakai Bahan Sederhana Ini

Liputan6.com, Jakarta Ikan asin menjadi salah satu bahan makanan yang populer di banyak dapur Indonesia. Rasa gurih dan praktisnya sering menjadikannya pilihan untuk hidangan rumahan, dari nasi goreng hingga lauk pelengkap nasi putih. Namun, salah satu masalah yang sering muncul adalah rasa asin yang berlebihan pada ikan asin.

Rasa asin yang terlalu kuat tidak hanya mengurangi kenikmatan masakan, tetapi juga bisa menjadi tantangan bagi mereka yang menjaga asupan garam. Tidak sedikit orang yang akhirnya mencoba berbagai metode untuk mengurangi kadar garam dalam ikan asin sebelum memasaknya.

Salah satu trik sederhana untuk menghilangkan rasa asin berlebih baru-baru ini menjadi perbincangan warganet. Trik ini hanya memerlukan bahan dan alat yang pasti ada di rumah, yaitu kertas. Bagaimana caranya? Simak langkah-langkah berikut seperti yang sudah dirangkum pada Rabu (20/11/2024).

Ikan asin memiliki keunggulan sebagai bahan makanan yang tahan lama karena proses pengawetan dengan garam. Namun, garam yang berlebih pada ikan asin dapat memengaruhi cita rasa masakan secara keseluruhan. Hal ini juga menjadi perhatian bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti tekanan darah tinggi.

Selain itu, rasa asin yang terlalu kuat sering kali membuat masakan terasa tidak seimbang. Oleh karena itu, mengurangi kadar asin sebelum memasak ikan asin tidak hanya penting untuk kesehatan, tetapi juga untuk meningkatkan kelezatan masakan.

Untuk mengurangi rasa asin pada ikan asin, Anda hanya memerlukan beberapa bahan sederhana yang ada di rumah. Langkah pertama adalah menyiapkan mangkuk berukuran sedang yang cukup untuk merendam ikan asin. Selain itu, Anda memerlukan kertas bersih tanpa tinta atau coretan apa pun.

Jika kertas tidak tersedia, Anda juga bisa menggunakan tisu dapur sebagai alternatif. Hal ini ditegaskan oleh seorang warganet dengan nama akun YouTube Dapur Mama Saaya yang menyarankan penggunaan bahan yang aman untuk makanan.

Langkah pertama adalah memotong atau menyobek kertas menjadi ukuran kecil agar muat ke dalam mangkuk. Masukkan sebagian sobekan kertas ke dasar mangkuk, lalu letakkan ikan asin di atasnya. Pastikan ikan asin tidak tumpang tindih agar prosesnya lebih efektif.

Selanjutnya, tutupi ikan asin dengan sisa potongan kertas dan tuangkan air hingga semuanya terendam. Biarkan ikan asin terendam selama 10 hingga 15 menit. Proses ini memungkinkan kertas menyerap garam berlebih yang menempel pada ikan asin.

Setelah proses perendaman selesai, bilas ikan asin menggunakan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa garam yang mungkin masih menempel. Langkah ini juga membantu memastikan ikan asin benar-benar bebas dari rasa asin yang berlebihan.

Kemudian, tiriskan dan keringkan ikan asin sebelum diolah menjadi masakan favorit Anda. Dengan begitu, rasa ikan asin akan lebih ringan dan cocok untuk berbagai jenis masakan, baik digoreng, dimasak sup, maupun dibuat sambal.

Selain menggunakan kertas, metode lain yang sering digunakan adalah merendam ikan asin dengan air larutan garam atau air perasan jeruk nipis. Air garam membantu mengikat garam pada ikan asin, sementara jeruk nipis memberikan efek segar pada ikan asin.

Namun, kelebihan metode dengan kertas adalah kemudahannya. Anda tidak perlu menambahkan bahan tambahan lain, dan prosesnya relatif lebih cepat dibandingkan dengan cara konvensional.

Ikan asin cukup direndam selama 10-15 menit agar rasa asinnya berkurang.

Ya, kertas harus bersih tanpa tinta atau coretan agar aman untuk digunakan pada makanan.

Metode ini dapat digunakan untuk hampir semua jenis ikan asin, tetapi hasilnya bisa bervariasi tergantung ketebalan dan kandungan garam ikan asin tersebut.

Tidak, air rendaman harus dibuang karena sudah mengandung garam dari ikan asin.