Liputan6.com, Jakarta Kolesterol adalah zat lemak-lilin yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi, termasuk struktur membran sel, produksi hormon, dan pencernaan lemak. Namun, kolesterol terbagi menjadi dua jenis utama: High-Density Lipoprotein (HDL), yang sering disebut sebagai "kolesterol baik," dan Low-Density Lipoprotein (LDL), yang umumnya dikenal sebagai "kolesterol jahat".
Sementara HDL membantu membuang kelebihan kolesterol dari aliran darah, LDL dapat terakumulasi di dinding arteri, yang menyebabkan pembentukan plak. Plak ini berkontribusi terhadap aterosklerosis, suatu kondisi yang menyempitkan dan mengeraskan arteri, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
Advertisement
Baca Juga
Berikut ini tanda-tanda kolesterol tinggi yang terasa pada malam hari yang harus kamu waspadai. Dihimpun dari The Health Site, ini dia.
Advertisement
1. Nyeri dan Ketidaknyamanan
Salah satu gejala pertama yang mungkin Anda rasakan pada kaki (terutama di malam hari) saat kadar LDL Anda terlalu tinggi adalah nyeri dan ketidaknyamanan yang tidak dapat dijelaskan -- yang sering disebut kram kaki nokturnal, dan ini bisa menakutkan. Alasan di balik kram ini adalah karena aliran darah terbatas saat arteri menyempit, yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
2. Kesemutan dan Mati Rasa
Gejala tidak biasa yang dapat dirasakan pada kaki saat berbaring adalah mati rasa dan kesemutan, terutama di malam hari. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit arteri perifer (PAD) yang menyempitkan arteri dan membatasi aliran darah ke anggota tubuh.
Â
3. Kaki dan Telapak Kaki Dingin
Kaki dingin terutama di malam hari (tanda lain yang dapat mengindikasikan kolesterol tinggi) adalah tanda bahaya lainnya. Ini terjadi saat arteri tersumbat plak dan aliran darah menjadi terbatas. Kurangnya sirkulasi yang cukup dapat membuat kaki terasa mati rasa atau dingin bahkan di dalam ruangan yang hangat.
Jika Anda mengalami gejala ini, perhatikan kesehatan kardiovaskular Anda secara menyeluruh secara berkelanjutan. Rasa dingin terutama di bagian ekstremitas dapat mencerminkan masalah lain yang mungkin perlu ditangani, terutama jika juga disertai kram/gangguan atau mati rasa.
4. Edema atau Pembengkakan yang Tidak Diketahui Penyebabnya
Pembengkakan di kaki merupakan tanda umum yang dapat dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Edema terjadi ketika cairan terperangkap di jaringan karena sirkulasi yang buruk. Pembengkakan yang tidak diketahui penyebab di kaki Anda pada malam hari memerlukan pemeriksaan yang cermat dan penilaian komprehensif oleh penyedia layanan kesehatan.
Â
Advertisement
5. Perubahan Warna atau Bintik Hitam pada Kulit
Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan perubahan warna kulit yang terlihat, seperti perubahan warna atau munculnya bintik hitam pada kaki dan telapak kaki. Perubahan ini terjadi karena kekurangan oksigen dalam jangka waktu lama, yang mencegah kulit dan jaringan di bawahnya menerima nutrisi yang cukup. Dalam kasus yang parah, kulit dapat berubah menjadi kebiruan atau keunguan, terutama pada malam hari.
6. Sindrom Kaki Gelisah (RLS)
Sindrom Kaki Gelisah, yang ditandai dengan keinginan yang tak terkendali untuk menggerakkan kaki, merupakan tanda peringatan lain yang terkait dengan buruknya sirkulasi darah yang disebabkan oleh tingginya kolesterol LDL. Gejala RLS sering kali memburuk di malam hari dan dapat disertai dengan kesemutan atau rasa tidak nyaman. Berkurangnya aliran darah ke kaki dan telapak kaki memperburuk sensasi ini, yang menyebabkan pola tidur terganggu.
Rahasia Jaga Kolesterol Tetap Normal, Ini Pola Hidup Sehat yang Bisa Dilakukan
Mengatur pola makan atau diet menjadi salah satu langkah efektif untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi. Namun, pola diet tersebut harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan setiap individu.
Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis gizi klinik subspesialis nutrisi pada kelainan metabolisme gizi, Ida Gunawan.
“Diet ini harus dipersonalisasi, jadi harus disesuaikan secara individu. Pasien perlu berkonsultasi dengan profesional, dalam hal ini dokter gizi," kata Ida ditemui di acara Smart Report 2.0 dan New Feature Health Plan Prodia di Jakarta.
Lebih lanjut, ia mengatakan ada berbagai aspek bila berbicara tentang kolesterol. Mulai dari seperti kolesterol total, HDL (high-density lipoprotein atau kolesterol baik), LDL (low-density lipoprotein atau kolesterol jahat), trigliserida, serta profil lipid lainnya.
Agar memiliki kolesterol yang baik dalam darah, secara umum ini saran Ida soal diet kolesterol:
Advertisement