Citizen6, Jambi: Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus di sela-sela kunjungan kerja ke Kabupaten Merangin, menyempatkan diri untuk meninjau persiapan event tingkat nasional arung jeram di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, baru-baru ini. Tidak hanya meninjau persiapan, orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi Jambi itu bersama Bupati Merangin Al Haris dan Sekda Merangin H Sibawaihi juga menyempatkan untuk mencoba arena arung jeram yang cukup menantang.
Doni Fadilah, salah seorang tim penyusun dokumen Objek Wisata Geopark Merangin ke UNESCO, kepada Gubernur Jambi mengatakan, arena arung jeram ini adalah salah satu objek wisata dan sarana olahraga. Tapi juga sangat banyak objek pendukung lainnya, seperti geopark atau taman batu, hutan adat Desa Guguk hingga sejumlah wisata danau lainnya di Kecamatan Jangkat.
"Ini adalah salah satu tantangan ke depan untuk mengembang sejumlah objek wisata alami di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ini," terang Doni fadilah.
Gubernur Jambi, Bupati Merangin, dan Sekda Merangin yang berada dalam satu perahu karet dan dibantu atlet arung jeram, nampaknya menikmati kegiatan arung jeram tersebut. Meskipun air Sungai Batang Merangin cukup dalam dan ombaknya sangat deras. Bahkan mereka sesekali nampak senyum sambil mengayuhkan perahu karet yang telah disediakan di lokasi arung jeram yang mengambil start di Desa Air Batu.
"Arena arung jeram ini sangat bagus dan akan terus kita promosikan dan nantinya akan menjadi objek wisata di Provinsi Jambi. Apalagi geopark akan dijadikan warisan dunia, tentu ini sangat mendukung. Belum lagi hutan adat guguk yang kaya akan ekowisatanya," kata Hasan Basri.
Sebelumnya, Bupati Merangin dan Sekda Merangin juga telah menyempatkan diri untuk mencoba arena arung jeram di Desa Air Batu. Dengan harapan nantinya arung jeram yang akan di gelar di Merangin untuk tingkat nasional akan berlangsung sukses dan aman. Begitu pula masyarakat di Desa Air Batu dan Pemkab Merangin telah siap untuk menerima atlet dari provinsi lainnya, yakni dengan menyiapkan tempat pemondokannya.
"Arena arung jeram ini tidak hanya lihat batu-batu atau geopark saja, tapi juga ada ekowisatanya di hutan Adat Guguk serta objek wisata lainnya di Merangin ini," kata Haris.
Untuk arena arung jeram ini lanjut Bupati Merangin, mengambil start di Desa Air Batu dan Finish di Teluk Wang Sakti Desa Biuku Tanjung. Melewati beberapa tantangan yang berat. Tentunya para peserta nantinya harus hati-hati mengendalikan arah perahunya untuk tidak terbalik. "Rintangan atau gelombang di arena sangat berat untuk sampai finish," ucap Haris. (Mohd khalid/mar)
Mohd khalid adalah pewarta warga.
Mulai 18 November-29 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Guruku Idolaku". Dapatkan merchandise menarik dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Doni Fadilah, salah seorang tim penyusun dokumen Objek Wisata Geopark Merangin ke UNESCO, kepada Gubernur Jambi mengatakan, arena arung jeram ini adalah salah satu objek wisata dan sarana olahraga. Tapi juga sangat banyak objek pendukung lainnya, seperti geopark atau taman batu, hutan adat Desa Guguk hingga sejumlah wisata danau lainnya di Kecamatan Jangkat.
"Ini adalah salah satu tantangan ke depan untuk mengembang sejumlah objek wisata alami di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ini," terang Doni fadilah.
Gubernur Jambi, Bupati Merangin, dan Sekda Merangin yang berada dalam satu perahu karet dan dibantu atlet arung jeram, nampaknya menikmati kegiatan arung jeram tersebut. Meskipun air Sungai Batang Merangin cukup dalam dan ombaknya sangat deras. Bahkan mereka sesekali nampak senyum sambil mengayuhkan perahu karet yang telah disediakan di lokasi arung jeram yang mengambil start di Desa Air Batu.
"Arena arung jeram ini sangat bagus dan akan terus kita promosikan dan nantinya akan menjadi objek wisata di Provinsi Jambi. Apalagi geopark akan dijadikan warisan dunia, tentu ini sangat mendukung. Belum lagi hutan adat guguk yang kaya akan ekowisatanya," kata Hasan Basri.
Sebelumnya, Bupati Merangin dan Sekda Merangin juga telah menyempatkan diri untuk mencoba arena arung jeram di Desa Air Batu. Dengan harapan nantinya arung jeram yang akan di gelar di Merangin untuk tingkat nasional akan berlangsung sukses dan aman. Begitu pula masyarakat di Desa Air Batu dan Pemkab Merangin telah siap untuk menerima atlet dari provinsi lainnya, yakni dengan menyiapkan tempat pemondokannya.
"Arena arung jeram ini tidak hanya lihat batu-batu atau geopark saja, tapi juga ada ekowisatanya di hutan Adat Guguk serta objek wisata lainnya di Merangin ini," kata Haris.
Untuk arena arung jeram ini lanjut Bupati Merangin, mengambil start di Desa Air Batu dan Finish di Teluk Wang Sakti Desa Biuku Tanjung. Melewati beberapa tantangan yang berat. Tentunya para peserta nantinya harus hati-hati mengendalikan arah perahunya untuk tidak terbalik. "Rintangan atau gelombang di arena sangat berat untuk sampai finish," ucap Haris. (Mohd khalid/mar)
Mohd khalid adalah pewarta warga.
Mulai 18 November-29 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Guruku Idolaku". Dapatkan merchandise menarik dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.