Liputan6.com, Jakarta - Harga Dogecoin meroket pada Senin malam setelah berita tentang Twitter telah menerima kesepakatan pembelian Elon Musk. Cryptocurrency meme itu melonjak sebanyak sekitar 27 persen setelah pengumuman Twitter akan dibeli oleh CEO Tesla itu.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Dogecoin sempat menyentuh harga USD 0,1675 atau sekitar Rp 2.411. Namun, kembali turun ke level USD 0,1527 pada Selasa pagi.
Dilansir dari CNBC, Selasa (26/4/2022), dogecoin merupakan kripto yang didasarkan pada meme Internet 2013 Doge dan dibuat sebagai bahan candaan pada tahun yang sama. Namun, semua itu mendapatkan beberapa relevansi tahun lalu setelah Musk mendukungnya dan terus membagikan pandangannya tentang meme coin itu di media sosial.
Advertisement
Baca Juga
Elon Musk sering menjadi penggerak pasar cryptocurrency dengan tweetnya tentang Dogecoin dan Bitcoin. Pada Mei tahun lalu, postingannya memicu reli Dogecoin ke level tertinggi sepanjang masa.
Selain menjadi influencer Dogecoin, Musk adalah salah satu pembeli Bitcoin perusahaan terbesar. Banyak pendukung kripto yang berharap melihat Twitter mengintegrasikan lebih banyak fitur asli kripto. Selain itu mereka akan mengawasi apakah atau bagaimana Musk memprioritaskan kripto. Sifat tahan sensor Bitcoin di permukaan sejalan dengan visi Musk untuk utopia kebebasan berbicara.
Mantan CEO dan salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey, mengundurkan diri dari perusahaan pada November untuk fokus pada upaya di perusahaan pembayarannya, yang sejak itu berganti nama menjadi Block (dari Square) untuk mencerminkan ambisi yang lebih luas dalam cryptocurrency dan teknologi blockchain.
“Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital tempat hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan,” kata Musk dalam sebuah pernyataan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Ada Korelasi
Menurut laporan CoinDesk, Selasa, 26 April 2022, harga Dogecoin dan pengambilalihan Twitter oleh Musk tidak berkorelasi secara langsung.
Chief Marketing Officer Kryptomon, Tomer Nuni mengatakan, dukungan berulang Musk terhadap memecoin menarik spekulasi dari investor kripto yang berharap Dogecoin dimasukkan dalam rencana jangka panjang Twitter.
“Spekulasinya adalah pengiklan dapat membayar DOGE untuk iklan dan penggunaan lain di Twitter,” ujar Nuni dikutip dari CoinDesk.
“Kami telah melihat hal yang sama terjadi ketika Tesla mengungkapkan kemampuan untuk membayar barang-barangnya dengan DOGE. Jadi spekulasi bisa jadi seputar bisnis dan pemangku kepentingan Musk yang mulai menerima kripto, seperti yang dilakukan Tesla,” lanjut dia.
Awal bulan ini, Musk mengatakan soal pembayaran DOGE di Twitter dalam sebuah tweet, mengusulkan Dogecoin sebagai salah satu opsi pembayaran untuk Twitter Blue, layanan berlangganan situs dengan fitur premium.
Tesla juga sudah menerima pembayaran DOGE di toko barang dagangan online-nya. Musk sebelumnya juga memberikan dukungan untuk pengembangan dan adopsi Dogecoin, seperti tweet Mei 2021, Musk menyatakan dia bekerja dengan pengembang Dogecoin untuk meningkatkan efisiensi sistem.
Advertisement
Twitter Sepakat Dibeli Elon Musk
Sebelumnya, Twitter mengumumkan telah menandatangani kesepakatan akuisisi oleh CEO Tesla Elon Musk senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 635,91 triliun (asumsi kurs Rp 14.452 per dolar AS).
Pemegang saham Twitter akan menerima USD 54,20 per saham, dan ketika kesepakatan diselesaikan, perseroan akan go private. Saham Twitter menguat enam persen setelah pukul 15.30 EST. Jelang berita tersebut, perdagangan saham Twitter dihentikan Senin sore.
“Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi dan Twitter adalah digital town square yang penting bagi masa depan umat manusia,” ujar Musk dalam sebuah pernyataan setelah pengumuman tersebut dilansir dari yahoo finance, Selasa, 26 April 2022.
Elon Musk menyebutkan ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritma terbuka untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan autentifikasi. “Twitter memiliki potensi luar biasa, saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan ini dan komunitas pengguna untuk membukanya,” kata dia.
Pengumuman tersebut mengikuti gejolak dalam beberapa minggu antara Elon Musk dan dewan Twiter. Elon Musk menjadi pemegang saham terbesar perusahaan menolak upaya dewan Twitter untuk merekrutnya sebagai anggota. Ia pun merilis tawaran pengambilalihan Twitter.
Musk sekarang menambahkan Twitter ke portofolio perusahaannya yang mengesankan termasuk Tesla, SpaceX, The Boring Company dan Neuralink. Musk termasuk pengguna Twitter yang produktif, secara teratur meluncurkan berita terkait perusahaannya. Ia memakai Twitter sebagai sarana untuk berurusan dengan politikus dan kritikus.
Pemakaian Twitter juga membuat Elon Musk terlibat masalah hukum pada masa lalu. Salah satu yang terkenal ketika tweet niat untuk menjadikan Tesla go private dengan harga USD 420 per saham yang membuat Musk dapat denda USD 20 juta dari Securities and Exchange Commission (SEC).
Permusuhan Elon Musk terhadap SEC terutama saat klaim di Twitter orang-orang di agensi itu boneka wall street terutama pelaku short selling.
Menanti Kiprah Elon Musk di Twitter
Elon Musk, teman salah satu pendiri Twitter dan mantan CEO Jack Dorsey sering menyerang Twitter dan kebijakan moderasi kontennya. Bagaimana tepatnya Musk akan mengubah platform sosial masih harus dilihat.
Melonggarkan kebijakan moderasi konten perusahaan dapat mengundang serangkaian konten buatan pengguna yang menurut pengguna tidak dapat diterima oleh pengguna yang sudah ada dan lebih penting bagi keuntungan perusahaan.
Tanpa perlindungan yang mencegah iklan muncul di samping ujaran kebencian dan disinformasi merupakan masalah bahkan dengan praktik moderasi konten, pengiklan dapat menarik diri dari Twitter. Perusahaan bergantung pada pendapatan iklan untuk menghasilkan sebagian besar uangnya dapat membuat jaringan sosial turun.
Yahoo finance menyebutkan tidak ada jaminan Musk akan membuat perubahan dramatis pada platform. Dia bisa saja mengambil alih Twitter, mengubah beberapa hal, dan meninggalkan sebagian besar jejaring sosial apa adanya. Di sisi lain, ia juga masih membangun infrastruktur Tesla.
Advertisement