Liputan6.com, Jakarta - Platform pertukaran cryptocurrency, Binance, menunjuk Seth Levy sebagai Kepala Pengawasan Pasar Binance. Ia merupakan seorang profesional dengan lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang regulasi dan bisnis.
Sebelum bergabung ke Binance, Seth menjabat sebagai Kepala Global Pengawasan Pasar di Citadel, perusahaan hedge fund multinasional dari Amerika Serikat.
Baca Juga
Melalui keterangan resminya, dikutip Senin (25/4/2022), penunjukkan Seth selaras dengan misi Binance untuk membangun serta menerapkan infrastruktur dan sistem pengawasan yang dapat menanggulangi risiko di balik perdagangan aset digital.
Advertisement
Sebelum bergabung dengan Citadel, Seth sempat menghabiskan 16 tahun kariernya di Financial Industry Regulatory Authority (FINRA).
Dalam peran barunya di Binance, Seth Levy bertanggung jawab dalam merancang dan melakukan pemeriksaan terhadap pasar Ekuitas AS, menginvestigasi pelanggaran, dan mengkaji ketaatan perusahaan terhadap regulasi.
Selain itu, Binance juga menunjuk Steven McWhirter sebagai Direktur Kebijakan Regulasi baru. Sebelumnya, ia sempat mengemban karier selama lebih dari 20 tahun, baik sebagai pengawas maupun pembuat kebijakan.
Steven menghabiskan 9 tahun kariernya di Otoritas Jasa Keuangan Britania Raya dan 12 tahun di Gambling Commision.
Saat menjabat di Otoritas Jasa Keuangan Britania Raya, peran terakhir Steven adalah sebagai manajer Strategi dan Keterlibatan di Divisi Data, Teknologi, dan Inovasi.
Ia terlibat dalam pembuatan panduan mengenai kripto, sekaligus mendukung inovasi di dalam layanan keuangan dengan mengelola Sekretariat Jejaring Inovasi Finansial Global (GFIN), yang berisi lebih dari 75 regulator dan pengamat di dunia.
Di posisi terbarunya sebagai Direktur Kebijakan Regulasi, Steven akan memimpin tim di Binance dalam mencapai standar regulasi tertinggi di industri kripto.
Steven akan bermitra dengan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan regulator di seluruh dunia untuk berkontribusi terhadap pengembangan kerangka regulasi yang berkelanjutan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Binance dan Whitebit Tawarkan Bantuan untuk Pengungsi Ukraina
Pertukaran cryptocurrency terkemuka di dunia, Binance, akan meluncurkan “kartu kripto amal” bulan ini bagi mereka yang terpaksa meninggalkan Ukraina dan membutuhkan bantuan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Transformasi Digital Ukraina Mykhailo Fedorov di Telegram, setelah percakapan dengan CEO Binance, Changpeng Zhao.
Fedorov juga mencatat pertukaran kripto terus bekerja dengan departemennya pada adopsi cryptocurrency dan berencana untuk mendukung proyek pendidikan di ruang digital. Proyek itu dapat membantu lebih banyak orang Ukraina memperoleh keterampilan digital dan kualifikasi profesional baru.
Fedorov, yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri di Kyiv, menyoroti Binance yang telah berkomitmen memberikan USD 10 juta atau sekitar Rp 143,6 miliar ke Ukraina dan bermaksud untuk meningkatkan jumlahnya menjadi USD 20 juta dalam waktu dekat.
Sumbangan kripto yang dikumpulkan melalui Binance Charity membiayai inisiatif kemanusiaan dari organisasi non-pemerintah lokal dan antar pemerintah utama.
Sementara itu, pertukaran kripto Ukraina Whitebit telah menandatangani nota kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri negara itu. Perusahaan baru-baru ini mengatakan dapat membantu orang-orang yang meninggalkan Ukraina untuk melarikan diri dari konflik berlangsung.
“Kami terus bekerja, menjalin kerja sama dengan negara, dan membantu Ukraina. Dengan meningkatkan bisnis di negara lain, kami meningkatkan proyek sosial yang penting untuk menjaga demokrasi dan nilai-nilai Eropa,” pernyataan Whitebit Dalam posting blog yang baru-baru ini diterbitkan, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (21/4/2022).
Whitebit juga bermaksud untuk memberikan bantuan kepada Layanan Konsuler Ukraina di negara-negara di mana ia memiliki kantor dan memfasilitasi transisi lembaga diplomatik asing ke ruang digital bebas hambatan.
Advertisement
Binance Bantu Bentuk Peraturan Aset Virtual di Dubai
Sebelumnya, Binance, pertukaran kripto terbesar berdasarkan volume perdagangan, merekrut lebih dari 100 posisi di Uni Emirat Arab (UEA) dan membantu membentuk peraturan aset virtual baru Dubai.
Informasi tersebut disampaikan langsung Kepala Regional Binance, Richard Teng. Teng mengatakan, Binance sangat senang bekerja sama erat dengan pemerintah Dubai.
"Ini adalah kerangka kerja yang sangat progresif dan kami sangat senang menjadi bagian dari proses itu, bekerja sangat erat dengan pemerintah Dubai. Saya berharap lebih banyak regulator secara global mengadopsi pendekatan yang dimiliki Dubai,” ujar Teng, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 20 April 2022.
Hubungan Binance dengan Dubai semakin dekat setelah dalam beberapa bulan terakhir, UEA mencoba untuk menata dirinya sebagai pusat aset digital baru dunia dan mengembangkan regulasi.
Binance, sejak didirikan pada 2017, telah menghadapi pengawasan serta teguran dari pemerintah dan pengawas keuangan yang menilai industri cryptocurrency yang lebih luas yang telah berkembang pesat di lingkungan yang sebagian besar tidak diatur.
Menanggapi hal itu, Teng mengatakan Binance menjunjung tinggi standar global anti pencucian uang, dalam hal sanksi global, dalam hal KYC (Know Your Customer).
CEO Binance, Changpeng Zhao adalah pengunjung tetap di UEA dan mengatakan dia telah membeli rumah di sana tahun lalu. Perusahaan juga membantu zona bebas keuangan Dubai mengembangkan ekosistem aset virtual.
Binance mengatakan tidak memiliki kantor pusat dan tidak mengidentifikasi entitas mana yang mengendalikan pertukaran utamanya, meskipun Zhao mengatakan dia ingin mendirikan sejumlah pusat regional. Namun, Teng tidak mengatakan apakah Dubai akan menjadi kantor pusat regional di UEA.
Binance Bakal Luncurkan Koleksi NFT Pemain Real Madrid Toni Kroos
Non Fungible Token (NFT) terus menarik orang-orang dari seluruh dunia dari semua lapisan masyarakat, selebritas, hingga perusahaan besar untuk menjadi bagian dari industri ini.
Tokoh terbaru yang bergabung dalam daftar ini adalah salah satu pemain dari Klub Sepak Bola Real Madrid dan pemain Timnas Jerman, Toni Kroos.
Pengumuman itu datang dari perusahaan pasar NFT milik pertukaran cryptocurrency terbesar di dunia, Binance NFT. Bergabungnya Kroos di dunia NFT disampaikan langsung oleh Binance NFT dalam sebuah siaran pers.
"Peluncuran NFT bertujuan untuk menawarkan cara baru bagi pemain untuk berinteraksi dengan penggemar setianya, sambil berkontribusi pada tujuan amal yang sangat dipedulikan Kroos,” isi siaran pers tersebut, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa, 12 April 2022.
“NFT berbasis Binance ramah lingkungan berkat penggunaan Proof of Stake, dan tersedia untuk sebagian besar penggemar kripto biasa, yang menjadikan platform ini pilihan ideal bagi pemain,” lanjut pengumuman pers.
Dibangun dengan dukungan NFTKings, koleksi ini akan menawarkan 6.500 kotak misteri. Di masing-masing kotak ini akan menjadi karya seni berdasarkan sejarah karir Kroos. NFT ini akan dibagi menjadi empat kategori mulai dari Super, Super Rare, hingga Normal.
Selanjutnya, pemegang NFT Toni Kroos juga akan menerima fasilitas dan hadiah unik dari Toni Kroos sendiri, yang meliputi kaos bertanda tangan, memorabilia, dan bahkan kesempatan untuk melakukan panggilan video dengan pemain.
Advertisement