Provinsi Hunan China Luncurkan Pinjaman Digital Yuan untuk Bisnis Kecil

Provinsi Hunan, Tiongkok, telah meluncurkan pinjaman yuan digital baru untuk perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi. Hal ini seiring dengan Beijing yang ingin mengeksplorasi lebih banyak opsi pembiayaan mata uang digital bank sentral ( central bank digital currency/CBDC).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Mei 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi mata uang yuan (iStock)
Ilustrasi mata uang yuan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Provinsi Hunan, Tiongkok, telah meluncurkan pinjaman yuan digital baru untuk perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi. Hal ini seiring dengan Beijing yang ingin mengeksplorasi lebih banyak opsi pembiayaan mata uang digital bank sentral (central bank digital currency/CBDC).

Melansir CryptoNews, Rabu (17/5/2023), tiga pendiri startup menjadi orang pertama yang mendapatkan pinjaman CBDC dari Bank of Communications. Pada tahap pertama, sekitar USD 87.000 diberikan sebagai pinjaman pada 12 Mei lalu dalam token yuan digital.

Salah satu bank terbesar di China itu menyatakan bahwa yuan digital memungkinkan pengajuan pinjaman online secara real time dan efisien baik dari sisi waktu maupun biaya.

Bank juga memastikan keaslian dan kredibilitas dana kredit. Selain itu, bank mengklaim langkah ini memajukan keuangan inklusif, mempromosikan usaha kecil dan mikro lokal, dan menyoroti potensi mata uang digital bank sentral (CBDC) di bidang lending.

Pengganti Uang Tunai

CBDC awalnya direncanakan sebagai sebagai pengganti uang tunai. Namun dalam satu tahun terakhir, Central People’s Bank of China (PBoC) dan mitra perbankan komersialnya berupaya memperluas penggunaannya. Mereka baru-baru ini berfokus pada cara menggunakan yuan digital sebagai alat pembiayaan, serta alat pembayaran lintas batas (cross-border).

Pemerintah setempat sedang menjajaki cara mereka dapat menggunakan yuan digital untuk melakukan dan menerima pembayaran dari masyarakat. Sementara di Provinsi Jiangsu China, bulan ini akan membuat sejarah dengan menjadi yang pertama mengeluarkan 100 persen gaji pekerja sektor publiknya di CBDC.

Bitcoin Berkutat di Kisaran Rp 407 Juta Saat Investor Pantau Plafon Utang AS

Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin (Liputan6.com/Sangaji)

Sebelumnya, Bitcoin (BTC) lesu pada perdagangan Selasa, dan berlanjut hingga Rabu pagi 17 Mei 2023. Hal itu terjadi saat investor terus memperhatikan negosiasi plafon utang di Washington, Amerika Serikat.

Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya itu, baru-baru ini diperdagangkan pada USD 26.950 pada Selasa. Selama 24 jam terakhir, harga BTC berkisar antara USD 26.800-27.400 atau sekitar Rp 407,3 juta (asumsi kurs Rp 14.865 per dolar AS)

Sementara Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan AS diproyeksikan akan melewati batas utang paling cepat 1 Juni dan mengatakan default dapat menyebabkan resesi. Beberapa analis percaya resolusi untuk masalah plafon utang berpotensi mendukung bitcoin.

"Situasi ekonomi makro saat ini, dalam pandangan kami kondusif untuk peningkatan adopsi crypto. Pagu utang yang dinaikkan juga menjadi pertanda baik untuk aset berisiko karena pelaku pasar berusaha mengamankan kekayaan” kata CEO pengelola dana crypto BitBull Capital, Joe DiPasquale, melansir laman CoinDesk, Rabu (17/5/2023).

Kepala penelitian di firma analitik blockchain IntoTheBlock, Lucas Outumuro mengatakan pasti ada tawaran untuk BTC. Outumuro melihat dampak dari negosiasi ini dan berlangsung bersamaan dengan krisis bank yang relatif sama.

"Keduanya menyoroti kelemahan sistem dan menciptakan keraguan tentang keberlanjutan jangka panjangnya, sehingga menciptakan permintaan akan alternatif potensial seperti crypto,” kata dia.

Indeks Pasar CoinDesk (CMI), yang mengukur kinerja pasar crypto secara keseluruhan, turun 1,1 persen pada Selasa. Pasar ekuitas ditutup lebih rendah pada hari yang sama, dengan Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 1 persen, S&P 500 turun 0,6 persen dan Nasdaq turun 0,2 persen.

Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury 2 tahun naik 6 basis poin menjadi 4,08 persen, sedangkan imbal hasil Treasury 10 tahun naik 3 basis poin menjadi 3,54 persen. 

Harga Kripto pada Rabu 17 Mei 2023

Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay

harga kripto jajaran teratas terpantau bervariasi pada perdagangan Rabu pagi (17/5/2023). Mayoritas harga kripto jajaran teratas bergerak di zona merah termasuk bitcoin.

Dikutip dari data Coinmarketcap, harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) melemah 0,58 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin terpangkas 2,29 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 27.032,65 atau sekitar Rp 402,42 juta (asumsi kurs Rp 14.887 per dolar Amerika Serikat).

Sementara itu, harga ethereum (ETH) menguat 0,37 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, dalam sepekan terakhir, harga ethereum susut 1,28 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.824,63 atau sekitar Rp 27,15 juta.

Harga binance coin (BNB) terpangkas 0,67 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB merosot 0,33 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 311,42.

Di sisi lain, harga XRP justru menguat signifikan. Harga XRP melambung 3,48 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga XRP bertambah 2,99 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,4422. 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya