Analis JPMorgan Sebut Pasar Kebangkitan Kripto Sudah Mendekati Akhir

Para ahli JPMorgan menegaskan posisi yang luas di pasar derivatif bitcoin yang menunjukan tanda pasar beruang berada di akhir.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 28 Agu 2023, 13:15 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi Kripto (Foto: Traxer/unsplash)
Ilustrasi Kripto (Foto: Traxer/unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Menurut analis JPMorgan yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou dalam sebuah studi tentang bitcoin berjangka dan minat terbuka CME Group menunjukkan pasar kripto mungkin mendekati akhir.

Selama dua minggu terakhir, bitcoin (BTC) dan ekonomi kripto yang lebih luas telah mengalami penurunan, dengan keseluruhan pasar bernilai sedikit di atas satu triliun dengan nilai sekitar USD 1,05 triliun atau setara Rp 16.062 (asumsi kurs Rp 15.298 per dolar AS) pada Jumat, 25 Agustus 2023. 

Terkait penurunan ini Panigirtzoglou, berpendapat penurunan ini mungkin telah mencapai akhirnya. Para ahli JPMorgan menegaskan posisi yang luas di pasar derivatif bitcoin CME menyampaikan narasi yang menunjukkan pembatalan baru-baru ini telah berhenti. 

“Akibatnya, kami melihat penurunan terbatas pada pasar kripto dalam waktu dekat,” kata Panigirtzoglou dalam laporannya, dikutip dari Bitcoin.com, Senin (28/8/2023).

Lebih jauh lagi, ahli strategi pasar JPMorgan memeriksa penjualan bitcoin oleh Spacex baru-baru ini menangkap investor dengan posisi buy yang terlalu panjang. 

Selain itu, catatan investor menyentuh potensi dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) spot Blackrock dan beberapa pendaftar lain yang berencana meluncurkan penawaran serupa. 

Para analis juga menyebutkan keputusan parsial baru-baru ini yang dihasilkan dari gugatan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap Ripple secara singkat memperkuat pasar; namun, permohonan SEC selanjutnya telah menekan harga.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya