Francis Suarez, Wali Kota Miami Pro Bitcoin Mundur dari Pemilihan Presiden AS

Liputan6.com, Jakarta Francis Suarez, wali kota Miami yang pro bitcoin, menjadi anggota Partai Republik pertama yang mengundurkan diri dari pemilihan pendahuluan presiden Amerika Serikat (AS).

Dia mengumumkan penangguhan kampanyenya pada 29 Agustus. Menurut beberapa laporan, Suarez terpaksa melakukannya menangguhkan kampanyenya setelah ia gagal mengikuti debat utama Partai Lama Besar (GOP) yang pertama.

Namun, dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter), Francis Suarez yang secara luas dipandang sebagai kandidat yang tidak bisa diunggulkan, mengatakan ia berharap bisa tetap berhubungan dengan kandidat yang masih bersaing.

Suarez adalah salah satu dari tiga anggota Partai Republik dalam pemilihan pendahuluan presiden yang diyakini ramah terhadap kripto. Dua lainnya adalah Gubernur Florida Ron Desantis dan pemenang debat utama Partai Republik yang pertama, Vivek Ramaswamy. 

Selain itu, kampanye Walikota Miami, seperti halnya Ramaswamy, menerima sumbangan kripto ketika pengumuman penangguhan dibuat.

“Saya berharap dapat tetap berhubungan dengan kandidat presiden Partai Republik lainnya dan melakukan apa yang saya bisa untuk memastikan partai kita menghasilkan calon kuat yang dapat menginspirasi dan menyatukan negara, memperbarui kepercayaan masyarakat Amerika terhadap institusi kita,” kata Suarez di platform X, dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (1/9/2023).

Meskipun pernyataan Walikota Miami tidak mengungkapkan alasan penangguhan tersebut, sebuah laporan mengaitkan penarikan diri tersebut dengan kegagalan tim kampanye untuk mengikuti debat utama Partai Republik yang pertama. 

Selain itu, Suarez sendiri sebelumnya sempat berjanji akan mundur dari pencalonan jika gagal mengikuti debat.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.