Harga Kripto 3 Oktober 2024: Bitcoin Cs Loyo, XRP Ambruk Paling Dalam

Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 0,10% dalam 24 jam namun masih di zona merah dengan pelemahan 3,35% dalam sepekan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Okt 2024, 08:21 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2024, 08:20 WIB
Ilustrasi kripto (Foto By AI)
Keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp 32,28 triliun, turun sebesar 1,29% selama hari terakhir. Ilustrasi kripto (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya melemah pada perdagangan hari Kamis, 3 Oktober 2024. Hanya sebagian koin berada di zona hijau.

Mengutip data dari Coinmarketcap, Kamis (3/10/2024), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 0,10% dalam 24 jam namun masih di zona merah dengan pelemahan 3,35% dalam sepekan.

Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp 930,60 juta per koin.

Kripto Ethereum (ETH) juga menurun 2,96% dalam 24 jam dan 7,70% dalam sepekan. Harga ETH sekarang berada di level Rp 36 juta per koin.

Sementara itu, kripto stablecoin Tether (USDT) menguat hingga 0,26% dalam 24 jam dan 0,64% dalam sepekan. Hal itu membuat USDT diperdagangkan seharga Rp 15,31 juta.

Harga Binance coin (BNB) menurun 0,59% dalam 24 jam dan 6,88% dalam sepekan. Harga kripto BNB kini dipatok Rp 8,31 juta per koin.

Sementara Solana (SOL) melemah 2,91% dalam sehari dan 5,25% dalam sepekan. Saat ini, harga SOL diperdagangkan di level Rp 2,14 juta per koin.

Adapun USD Coin (USDC) yang masuk zona hijau dengan penguatan tipis 0,18% dalam 24 jam dan 0,58% dalam sepekan. USDC hari ini berada di kisaran Rp 15.303.

XRP mengalami pelemahan terbesar diantara jajaran kripto teratas hari ini. XRP merosot 10,97% dalam 24 jam dan 8,36% dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.145 per koin.

Sedangkan Coin Meme Dogecoin (DOGE) menurun 1,64% dalam sehari dan 2,93% sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.607 per token.

Toncoin (TON) melemah 1,19% persen dalam 24 jam dan 6,80% sepekan. Harga Toncoin kini diperdagangkan Rp 80.995.

Kemudian TRON (TRX) menguat tipis 0,84% dalam 24 jam terakhir dan 3,78% sepekan. Dengan begitu, harga TRX berada pada level Rp 2.368 per koin.

Adapun keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp 32,28 triliun, penurunan sebesar 1,29% selama hari terakhir.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

CEO CleanSpark Ramal Harga Bitcoin Tembus Rp 3 Miliar

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

CEO perusahaan penambangan Bitcoin publik CleanSpark, Zach Bradford memperkirakan harga mata uang kripto terbesar di dunia itu akan meroket hingga USD 200.000 atau sekitar Rp 3 miliar dalam 18 bulan ke depan.

Selama wawancara dengan analis senior Bernstein, Gautam Chhugani, Bradford menyoroti dinamika harga yang akan datang untuk aset digital terkemuka di dunia Bitcoin.

"Berdasarkan analisis saya saat ini, saya yakin kita bisa melihat puncak Bitcoin di bawah USD 200.000 dalam 18 bulan ke depan," kata Bradford, dikutip dari news.bitcoin.com, Rabu (2/10/2024).

"Itu mungkin akan menjadi puncaknya. Namun, saya pikir kita akan melihat lonjakan cepat, dan kemudian mudah-mudahan periode kenaikan yang lebih lama sebelum kita kembali ke siklus penurunan," ia menambahkan.

"Satu tanda positif adalah, periode datar Bitcoin yang panjang menunjukkan bahwa kenaikan yang berkelanjutan mungkin juga berlangsung lebih lama.

"Tentu saja, ini semua tergantung pada peristiwa makro dan faktor-faktor lainnya," lanjut Bradford.

CEO CleanSpark itu juga menyatakan harga Bitcoin kemungkinan akan meningkat setelah pemilihan presiden Amerika Serikat pada November 2024, karena volatilitas akan mereda.

Demikian pula, pemangkasan suku bunga tambahan oleh Federal Reserve AS kemungkinan akan membantu Bitcoin, karena lebih banyak investor mengeksplorasi aset tersebut selama periode suku bunga yang lebih rendah.

Para pedagang sering kali diberi insentif untuk mengeksplorasi aset yang lebih berisiko seperti Bitcoin, terutama jika mereka mencari keuntungan yang lebih tinggi selama periode dengan risiko yang berkurang.

"Saya pikir kita akan mulai melihat dorongan yang signifikan dalam harga Bitcoin pasca-pemilu hingga Januari 2025," sebut Bradford, seraya menambahkan, "yang seharusnya menghasilkan perluasan margin yang signifikan bagi para penambang yang ditempatkan dengan baik dengan struktur biaya yang efisien,"

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya