Jokowi Minta TNI Tingkatkan Kapasitas: Ancaman Siber Makin Berbahaya dan Geopolitik Memanas

Jokowi menekankan pentingnya TNI mengikuti perkembangan zaman dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Okt 2024, 11:12 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2024, 11:12 WIB
FOTO: TNI AD Gelar Apel Pasukan di Monas
Prajurit TNI AD mengikuti Apel Gelar Pasukan Jajaran TNI AD di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (25/1/2022) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta TNI meningkatkan kapasitas dan profesionalitas untuk menghadapi perkembangan zaman. Pasalnya, kata dia, tantangan dunia kedepan akan semakin sulit, ancaman siber semakin berbahaya, hingga munculnya perang.

"Tantangan ke depan memang tidak semakin mudah, Iptek berkembang semakin cepat, ancaman siber semakin berbahaya, tensi geopolitik semakin memanas. Belum lagi perang yang tidak hanya konvensional, tapi juga perang ekonomi dan perang dagang," kata Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara HUT ke-79 TNI di Lapangan Monas Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).

Menurut dia, TNI harus siapa siaga dan waspada dengan ancaman-ancaman tersebut. Untuk itu, Jokowi menekankan pentingnya TNI mengikuti perkembangan zaman dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.

"TNI harus terus memperbaiki diri, terus mengikuti perkembangan zaman, terus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada, termasuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas," ujarnya.

Kendati begitu, Jokowi menyebut TNI perlu berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan profesionalitas. Mulai dari, dengan penegak hukum, perguruan tinggi, hingga pelaku industri.

"TNI tentu tidak bisa bekerja sendirian, kolaborasi, kerjasama dengan berbagai pihak sangat penting baik dengan institusi penegak hukum untuk menjaga stabilitas, dengan perguruan tinggi untuk hal yang terkait dengan Iptek, maupun pelaku-pelaku industri untuk pengembangan industri pertahanan dalam negeri," jelas Jokowi.

Jokowi Minta TNI Kawal Transisi Pemerintahan: Jangan Sampai Ada Riak yang Ganggu Keamanan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta TNI mengawal dan menjaga proses transisi pemerintahan yang akan berlangsung pada 20 Oktober 2024 mendatang. Jokowi tak ingin proses transisi dari pemerintahannya ke Presiden Terpilih, Prabowo Subianto menimbulkan riak yang menganggu keamanan negara.

"Saya minta jaga betul stabilitas, dukung penuh transisi pemerintahan, pastikan proses transisi berjalan dengan baik dan lancar. Jangan sampai ada riak yang berpotensi mengganggu keamanan negara," kata Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara HUT ke-79 TNI di Lapangan Monas Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).

Selain transisi pemerintahan dan pelantikan Presiden-Wapres Terpilih, Jokowi menyampaikan Indonesia juga akan menghadapi Pilkada Serentak pada November 2024. Jokowi meminta TNI menjaga agar penyelenggaraan Pilkada Serentak di 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi berjalan kondusif.

"Dukung penuh penyelenggaraan Pilkada, jaga netralitas, jaga situasi agar tetap kondusif," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga besar TNI yang telah mendukung tugasnya sebagai presiden selama 10 tahun. Menurut dia, TNI telah berkontribusi nyata menjaga persatuan dan stabilitas politik Indonesia.

"10 tahun pemimpin pemerintahan, saya merasakan betul peran dan kontribusi nyata dari TNI dalam menjaga kedaulatan negara, dalam menjaga persatuan dan stabilitas politik, serta membantu mengatasi berbagai tantangan dan krisis," tutur dia.

"Saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-79 kepada seluruh keluarga besar TNI. Terima kasih atas loyalitas dan pengabdian seluruh prajurit TNI bagi rakyat, bagi bangsa, dan negara," sambung Jokowi.

 

Jokowi Puji Prabowo di Upacara HUT TNI: Terima Kasih Telah Tingkatkan Kekuatan Pertahanan Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa terima kasih secara khusus kepada Prabowo Subianto atas kinerja selama menduduki jabatan Menteri Pertahanan.

"Secara khusus saya juga ingin menyampaikan terimakasih kepada Menteri Pertahanan, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto sekaligus sebagai Presiden terpilih," kata Jokowi dalam sambutan di Upacara HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).

Jokowi mengatakan, Prabowo terus berupaya meningkatkan kekuatan pertahanan militer dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI. Juga memperkuat diplomasi pertahanan dengan pelbagai negara.

"(Prabowo) telah meningkatkan kekuatan pertahanan Indonesia dalam menghadapi berbagai macam tantangan, dengan modernisasi alutsista, mendorong industri pertahanan dalam negeri dan memperkuat diplomasi pertahanan di kancah global dan masih banyak lagi," ujar dia.

Ucapan terimakasih juga disampaikan Jokowi untuk seluruh prajurit TNI yang telah mendukung kerja-kerja sebagai presiden selama 10 tahun terakhir.

"Terimakasih atas loyalitas dan pengabadian seluruh prajurit TNI bagi rakyat, bagi bangsa dan negara. Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia," ujar dia.

Infografis Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya