Harga Kripto Hari Ini 30 Desember 2023: Bitcoin Lesu, BNB Pimpin Koreksi

Mayoritas harga kripto jajaran teratas lesu pada perdagangan Sabtu, (30/12/2023). Harga bitcoin juga ikut loyo jelang akhir 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Des 2023, 07:33 WIB
Diterbitkan 30 Des 2023, 07:33 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik
Harga kripto jajaran teratas berada di zona merah pada perdagangan Sabtu (30/12/2023). (Foto: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas berada di zona merah pada perdagangan Sabtu (30/12/2023). Bahkan harga bitcoin dan Ethereum merosot hingga 1 persen.

Berdasarkan data Coinmarketcap.com, harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) merosot 1,27 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin terpangkas 4,4 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 42.079 atau sekitar Rp 647,59 juta (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.390).

Harga kripto Ethereum terpangkas 2,12 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan terakhir, harga Ethereum (ETH) susut 1,22 persen. Kini, harga Ethereum berada di posisi USD 2.299,16 atau sekitar Rp 35,39 juta.

Harga binance coin (BNB) terpangkas 2,98 persen dalam 24 jam terakhir.  Bahkan koreksi harga BNB memimpin penurunan di antara kripto lainnya. Namun, selama sepekan terakhir, harga BNB meroket 15,74 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 313,86.

Harga solana menguat 3,88 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga solana (SOL) bertambah 8,42 persen. Kini, harga solana berada di posisi USD 105,94.

Sementara itu, harga XRP terpangkas 2,02 persen selama 24 jam terakhir. Namun, sepekan terakhir, harga XRP turun tipis 0,31 persen. Saat ini, harga XRP berada di posisi USD 0,6229.

Harga cardano (ADA) tergelincir 1,71 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga cardano terbenam 2,14 persen. Kini, harga cardano berada di posisi USD 0,6079.

Sementara itu, harga avalanche (AVAX) menguat tipis 0,11 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga AVAX merosot 11,07 persen. Saat ini, harga AVAX berada di posisi USD 40,07.

Harga dogecoin (DOGE) terpangkas 1,16 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga dogecoin terperosok 4,03 persen. Kini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,09111.

Harga kripto hari ini tether USDT (USDT) melemah 0,07 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDT terpangkas 0,08 persen. Saat ini, harga USDT berada di posisi USD 1,00.

Harga USDC melemah tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDC berada di zona hijau. Kini, harga USDC berada di posisi USD 1,00.

Kapitalisasi pasar kripto global merosot 1,71 persen dalam satu hari menjadi USD 1,65 triliun.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Pelaku Industri Kucurkan Rp 1,2 Triliun demi Dukung Kandidat Capres AS Pro Kripto

llustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Freepik
llustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Freepik

Sebelumnya diberitakan, laporan terbaru dari komite aksi politik Amerika Serikat (AS), Fairshake mengungkapkan perusahaan dan kripto terkemuka telah berkontribusi untuk mendukung kandidat pro-kripto dalam pemilu 2024. Langkah itu dengan mengumpulkan USD 78 juta atau setara Rp 1,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.445 per dolar AS) hingga saat ini.

Fairshake terdaftar di Komisi Pemilihan Umum Federal (FEC) dan mendukung kandidat hanya melalui aktivitas independennya. Laporan tersebut menambahkan pendukung Fairshake termasuk perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz, Ark Invest, Coinbase dan CEO-nya Brian Armstrong, Blockchain Capital, Jump Crypto, Kraken, Ripple, Cameron Winklevoss, dan Tyler Winklevoss.

“Agar ekonomi blockchain dapat mewujudkan potensi penuhnya, diperlukan kerangka peraturan dan hukum yang jelas untuk mencapai kesuksesan,” kata Fairshake, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (28/12/2023).

CEO Ripple Brad Garlinghouse berkomentar di platform media sosial X pada Senin dan mengatakan Ripple mempertaruhkan sahamnya, memimpin tuntutan bersama para pemimpin industri lainnya untuk mendukung kandidat pro-inovasi dan pro-kripto dalam siklus pemilu AS pada 2024.

“AS tidak bisa terus mengambil posisi belakang di panggung global. Pelanggaran peraturan khususnya SEC secara aktif mengarahkan AS ke arah yang salah, dan negara-negara lain mengambil keuntungan penuh dari kurangnya kepemimpinan AS,” ujar Garlinghouse.

CEO Coinbase Brian Armstrong juga menyatakan hal serupa terkait dukungannya pada kandidat pro kripto. 

"Industri kripto kini memiliki dana besar untuk memilih kandidat pro-kripto pada 2024. Kami bangga berkontribusi, dan memberikan representasi yang lebih baik kepada 52 juta orang Amerika yang telah menggunakan kripto,” ujar Armstrong.

Para pelaku industri sepakat dukungan ini agar ekonomi blockchain dapat mewujudkan potensi penuhnya, diperlukan kerangka peraturan dan hukum yang jelas untuk mencapai kesuksesan.

 

Ketua SEC Gary Gensler Keluarkan Peringatan Soal Investasi Kripto

Ilustrasi crypto, kripto atau perdagangan kripto. Foto: Freepik
Ilustrasi crypto, kripto atau perdagangan kripto. Foto: Freepik

Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler telah mengeluarkan peringatan mengenai investasi mata uang kripto. Sebab, terdapat sejumlah pelanggaran di bidang investasi kripto tersebut. 

Dia menekankan, hal itu merusak kepercayaan ketika begitu banyak orang yang dirugikan dan yang bisa mereka lakukan hanyalah mengantri di pengadilan kebangkrutan.  Peringatan Gensler datang ketika pasar mengharapkan persetujuan ETF Bitcoin Spot dalam waktu dekat.

"Ada banyak ketidakpatuhan di dunia kripto. Hal ini melemahkan kepercayaan diri ketika begitu banyak orang yang dirugikan dan yang bisa mereka lakukan hanyalah mengantri di pengadilan kebangkrutan. Lebih lanjut, hal ini dapat mempersulit pelaku yang beritikad baik untuk bersaing,” kata dia dikutip dari Bitcoin, Sabtu (23/12/2023). 

Ia pun menguraikan ketidakpatuhan yang lazim dalam industri kripto terkait undang-undang sekuritas.  Undang-undang ini, tidak hanya “untuk membantu memberikan Anda keterbukaan sehingga Anda dapat membuat keputusan investasi, tetapi juga untuk melindungi Anda dari penipuan dan manipulasi.”  

Dia kemudian mengulangi pernyataan sebelumnya crypto juga melanggar undang-undang yang ditetapkan oleh badan pengatur lain, seperti Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dan Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN).

"Ini benar-benar Wild West dan tersebar di seluruh dunia,” kata Gensler. 

Ia menegaskan, hal ini bukan hanya terjadi pada satu atau beberapa pelaku kejahatan saja. Ini adalah sesuatu yang banyak terjadi di bidang ini secara global, dan sulit bagi pelaku yang beritikad baik untuk bersaing karena ada begitu banyak tantangan di tempat lain.

 

 

Dapat Kritikan

Ilustrasi Kripto (Foto: Traxer/unsplash)
Ilustrasi Kripto (Foto: Traxer/unsplash)

"Perusahaan kripto seperti Coinbase (perusahaan publik yang pencatatannya diawasi oleh SEC) telah mencoba untuk mendapatkan kejelasan tentang panduan SEC untuk kepatuhan selama beberapa tahun terakhir.  SEC belum mengambil sikap yang jelas dan mengandalkan regulasi melalui penegakan hukum,” kata dia. 

Di sisi lain, Gensler dan SEC di bawah kepemimpinannya telah banyak dikritik oleh banyak orang karena mengambil pendekatan yang berpusat pada penegakan hukum untuk mengatur industri kripto.  Bahkan ada rancangan undang-undang di Kongres yang akan mencopotnya dari jabatan ketua regulator sekuritas.  

Sementara itu, SEC saat ini mengevaluasi 13 aplikasi ETF Bitcoin Spot dan diperkirakan akan menyetujui beberapa di antaranya pada 10 Januari.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya