Pasar Kripto Berpotensi Bergejolak Dibayangi Sentimen ETF dan Data CPI AS

Persetujuan ETF Bitcoin dianggap penting karena diperkirakan dapat memberikan dampak sementara pada harga BTC

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 08 Jan 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2024, 15:00 WIB
Pasar Kripto Berpotensi Bergejolak Dibayangi Sentimen ETF dan Data CPI AS
Pasar kripto dan bitcoin mengakhiri pekan pertama 2024 dengan pergerakan mendatar, fokus pada level USD 44.000 atau setara Rp 683 juta. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto dan bitcoin mengakhiri pekan pertama 2024 dengan pergerakan mendatar, fokus pada level USD 44.000 atau setara Rp 683 juta (asumsi kurs Rp 15.523 per dolar AS), dan volatilitas harga BTC yang menurun. 

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menuturkan, ini menunjukkan para pelaku pasar tengah menahan diri, menunggu peristiwa selanjutnya.

“Minggu kedua Januari 2024 menjadi penting bagi pasar kripto, terutama Bitcoin. Hal ini disebabkan oleh persetujuan atau penolakan ETF Bitcoin spot pertama di Amerika Serikat yang akan diumumkan pada 10 Januari 2024,” kata Fyqieh dalam siaran pers, Senin (8/1/2024).

ETF Bitcoin Bisa Berikan Dampak Sementara

Fyqieh menuturkan persetujuan ETF Bitcoin dianggap penting karena diperkirakan dapat memberikan dampak sementara pada harga BTC. Pelaku pasar memperhatikan potensi kenaikan harga yang mungkin mencapai level psikologis utama sekitar USD 50.000 atau setara Rp 776,1 juta hingga USD 52.000 atau setara Rp 807 juta.

Meskipun perhatian utama adalah pada ETF, tantangan dari segi makroekonomi juga tengah menanti. Pelaku pasar menunggu data inflasi AS, termasuk Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) Desember yang akan dirilis pada Kamis dan Jumat pekan ini.

Laporan ekonomi minggu ini memberikan petunjuk tentang perekonomian AS dan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh The Fed pada Maret. Namun, dengan lebih dari dua bulan hingga pertemuan The Fed, banyak peristiwa ekonomi, geopolitik, dan pasar yang dapat mempengaruhi situasi ini.

“Maka dari itu, para investor disarankan untuk dengan cermat mengikuti laporan ekonomi, yang dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan bank sentral di masa depan. Terutama, proyeksi data CPI menunjukkan penurunan di bawah 3%, turun dari 3,1% bulan sebelumnya,” pungkas Fyqieh.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harga Kripto pada 8 Januari 2024

Ilustrasi crypto, kripto atau perdagangan kripto. Foto: Freepik
Ilustrasi crypto, kripto atau perdagangan kripto. Foto: Freepik

Sebelumnya diberitakan, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Senin (8/1/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih menguat. Bitcoin naik 0,18 persen dalam 24 jam dan 3,63 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 43.921 atau setara Rp 680,9 juta (asumsi kurs Rp 15.503 per dolar AS).

Ethereum (ETH) kembali melemah. ETH ambles 0,80 persen sehari terakhir dan 2,64 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 34,4 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 1,32 persen dan 2,69 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,69 juta per koin. 

Kemudian kripto Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 3,46 persen dalam 24 jam terakhir dan 15,15 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.736 per koin.

 

 


Harga Solana

Ilustrasi Kripto. Foto: Freepik/Rawf8.com
Ilustrasi Kripto. Foto: Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kripto, mulai dari membelinya hingga menambang. Tapi ada cara lain yaitu melalui Faucet Kripto.Freepik/Rawf8.com

Adapun Solana (SOL) turut melemah. SOL anjlok 4,11 persen dalam sehari dan 11,11 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,37 juta per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP merosot 2,43 persen dalam 24 jam dan 9,49 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.159 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 2,95 persen dan 12,13 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.1212 per token.

Harga kripto hari ini seperti stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC)  sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,65 triliun atau setara Rp 25.580 triliun. 


Peretas Korea Utara Gondol Kripto USD 600 Juta pada 2023

Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar

Sebelumnya diberitakan, Perusahaan intelijen Blockchain TRM Labs melaporkan bahwa kelompok yang terkait dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) bertanggung jawab atas sekitar 33 persen dari semua kripto yang dicuri melalui peretasan sepanjang 2023.

TRM Labs mengatakan peretas Korea Utara berpotensi mencuri kripto hingga USD 700 juta pada 2023, dengan USD 600 juta dikonfirmasi oleh penelitiannya.

Melansir Cointelegraph, Sabtu (6/1/2024), peretas Korea Utara telah mencuri kripto senilai sekitar USD 3 miliar sejak 2017. Angka itu menunjukkan bahwa serangan yang melibatkan aset digital di negara tersebut meningkat pada tahun lalu.

TRM Labs melaporkan bahwa metode pencucian uang yang dilakukan Korea Utara dan terus berkembang untuk menghindari tekanan penegakan hukum internasional.

Penelitian menunjukkan bahwa para peretas hampir selalu menggunakan kunci pribadi atau frase awal pengguna, mentransfer dana ke dompet yang dikendalikan DPRK dan kemudian menukar aset dengan Tether (USDT) atau Tron (TRX)

“Kehebatan peretasan Korea Utara menuntut kewaspadaan dan inovasi terus-menerus dari dunia usaha dan pemerintah. Meskipun ada kemajuan penting dalam keamanan siber di bursa dan peningkatan kolaborasi internasional dalam melacak dan memulihkan dana yang dicuri, pada 2024 kemungkinan akan terjadi gangguan lebih lanjut dari pencuri siber paling produktif di dunia ini," kata TRM Labs.

Pejabat Departemen Keuangan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap individu dan kelompok peretas yang mereka duga terkait dengan Korea Utara, termasuk Lazarus.

Menyusul sanksi departemen tersebut terhadap pencampur mata uang kripto Tornado Cash dan Sinbad, TRM Labs melaporkan bahwa DPRK terus menjajaki alat pencucian lainnya.


751 Pelanggaran

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)

CertiK melaporkan pada 3 Januari bahwa ada sekitar 751 pelanggaran pada 2023, yang mengakibatkan kerugian kripto lebih dari USD 1,8 miliar. Jaringan Ethereum dilaporkan mencatat kerugian terbesar sebesar USD 686 juta dalam 224 insiden.

Para pejabat AS sering mengaitkan aset digital dalam alasan mereka menjatuhkan sanksi terhadap entitas tertentu, termasuk kelompok teroris Hamas setelah serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel.

Pencampur mata uang kripto juga menjadi target khusus anggota parlemen, yang mengklaim bahwa teknologi tersebut terutama digunakan untuk alasan terlarang.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya