Analis Sebut Dogecoin (DOGE) Masuk Sinyal Beli, Siap Borong?

Liputan6.com, Jakarta - Seorang analis cryptocurrency dengan nama samaran Ali, mengungkapkan bahwa koin meme terkemuka Dogecoin (DOGE) sudah masuk sinyal beli. Hal ini dilihat dari grafis selama tiga hari ini yang mengalami tekanan yang dalam.

Ali memperkirakan harga DOGE akan mengalami rebound dalam waktu dekat. Bukan tanpa sebab, hal ini terlihat dari TD Sequential yang meurpakan alat analisis teknis dari Tom DeMark.

TD Sequential adalah alat ampuh yang digunakan oleh analis teknis untuk menentukan kapan aset tertentu berada di titik puncak pembalikan trennya.

Tom DeMark, pendiri dan CEO DeMark Analytics, pertama kali memperkenalkan alat ini pada tahun 1994 dalam bukunya yang berjudul "The New Science of Technical Analysis".

Strateginya terdiri dari dua komponen utama: pengaturan (momentum) dengan sembilan candle dan hitungan mundur (kelelahan tren) dengan 13 candle. Indikator ini memberi sinyal potensi pembalikan tren ketika hitungan mundur mendekati level tertentu.

Dikutip dari u.today, Senin (1/7/2024), agar hitungan mundur dapat dijalankan, pengaturan tertentu harus ditetapkan terlebih dahulu. Pada saat berita ini dimuat, harga koin Dogecoin tetap mendatar selama 24 jam terakhir. Dogecoin berhasil mencapai tonggak sejarah besar awal pekan ini, melampaui 90 juta alamat.

Namun, koin meme tersebut tidak memiliki katalis potensial yang dapat mendorong harganya lebih tinggi karena hiruk-pikuk koin meme yang terjadi awal tahun ini tampaknya telah mereda.

Bulan lalu, Dogecoin menghadapi kritik baru dari CEO Ripple Brad Garlinghouse. Seperti dilansir U.Today, eksekutif terkemuka tersebut berpendapat bahwa parodi Bitcoin tidak baik untuk industri.

Namun, meskipun menghadapi kritik rutin, koin meme yang tampaknya remeh ini tetap berada di 10 besar CoinMarketCap dengan kapitalisasi pasar USD 17,7 miliar.

Harga Bitcoin dan kripto teratas terpantau alami pergerakan yang seragam pada Senin (1/7/2024). Mayoritas harga kripto hari ini jajaran teratas terpantau berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 2,79 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 0,84 persen sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 62.666 atau setara Rp 1,02 miliar (asumsi kurs Rp 16.350 per dolar AS).

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 1,65 persen sehari terakhir, naik naik 0,33 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 56,21 juta per koin. Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut menggeliat di zona hijau. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 1,74 persen, dan naik 0,20 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,51 juta per koin.

Kemudian Cardano (ADA) bertahan di zona hijau. ADA naik 2,33 persen dalam 24 jam terakhir dan 3,35 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada Rp 6.427 per koin. Adapun Solana (SOL) masih betah di zona hijau. SOL naik 5,03 persen dalam sehari dan naik 14,19 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,42 juta per koin.

XRP terpantau berada di zona hijau. XRP naik 0,02 persen dalam 24 jam, tetapi masih terkoreksi tipis 0,70 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 7.782 per koin. Koin kripto Meme Dogecoin (DOGE) kembali perkasa. Dalam satu hari terakhir DOGE terbang 2,28 persen dan 1,04 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.040 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00. Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,31 triliun atau setara Rp 37.768 triliun, naik sekitar 2,41 persen dalam sehari terakhir.