Liputan6.com, Jakarta - Volume perdagangan bulanan Polymarket mencapai USD 100 juta pada Juni. Polymarket adalah pasar prediksi terdesentralisasi pada blockchain Ethereum. Polymarket menjadi tempat pemegang kripto bertaruh pada hasil peristiwa yang berkaitan dengan politik, olahraga, hingga hiburan.
Peningkatan volume perdagangan Polymarket didorong meningkatkan taruhan mengenai bagaimana pemilihan presiden Amerika Serikat akan berlangsung. Presiden AS Donald Trump saat ini menjadi favorit, dengan peluang 62% bahwa ia akan memenangkan pemilu.
Baca Juga
Sementara Presiden AS saat ini Joe Biden mengantongi dukungan dari taruhan senilai USD 23,9 juta apakah ia akan menjadi presiden untuk masa jabatan kedua atau tidak. Sementara peluang untuk Presiden AS saat ini Joe Biden turun dari 34% menjadi 21% sejak performanya dalam Debat Presiden yang buruk pada 28 Juni.
Advertisement
Melansir Cointelegraph, Senin (1/7/2024) Polymarket, yang berjalan di sidechain Ethereum Polygon, memperoleh volume perdagangan sebesar USD 109,9 juta pada Juni, pertama kalinya melewati angka USD 100 juta, menurut dasbor Dune Analytics.
Volume perdagangan antara Januari dan Mei berkisar antara USD 38,9 juta dan USD 63 juta, yang menandai peningkatan 620% dari lima bulan sebelumnya (Agustus-Desember 2023). Jumlah pedagang aktif bulanan juga meroket 115% menjadi 29,266 pada Juni 2024
Nilai total yang dikunci di Polymarket sekarang adalah USD 40.2 juta, naik hampir 69% selama 30 hari terakhir, data Token Terminal menunjukkan. Harga mata uang kripto dan pasar Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 2024 juga mencatat volume perdagangan yang besar di Polymarket.
Polymarket, yang diluncurkan pada Juni 2020, baru-baru ini mengumpulkan USD 70 juta dan dipelopori oleh salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, dan perusahaan modal ventura Founders Fund.
Yuga Cohler, seorang pimpinan teknik di bursa mata uang kripto Coinbase mengatakan pasar prediksi yang terdesentralisasi adalah cara untuk memotong narasi yang menyesatkan dan melihat kebenaran yang tidak ternoda. Pasar prediksi adalah teknologi yang menjaga kebebasan dan memajukan masyarakat,” kata Cohler.
Kripto Tak Dibahas dalam Debat Capres AS Biden Vs Trump
Sebelumnya, Kripto tidak menjadi isu yang dibahas pada ajang debat umum pemilihan presiden Amerika Serikat kali ini pada Kamis waktu setempat (27/6).
Debat Capres AS pertama antara Petahana Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump diadakan pada hari Kamis di Atlanta, dipandu oleh pembawa berita CNN Jake Tapper dan Dana Bash. Debat selama 90 menit tersebut dimulai dengan isu ekonomi namun juga menyentuh isu-isu seperti aborsi, imigrasi dan kebijakan luar negeri.
Sedangkan isu ekonomi hanya dibahas secara singkat, dan perdebatannya hampir tidak membahas kebijakan teknologi, termasuk industri aset digital.
Mengutip Coindesk, Jumat (28/6/2024) seperti diketahui bahwa kripto telah menjadi bahan pembicaraan bagi para kandidat dan anggota parlemen selama siklus pemilu AS tahun ini, namun muncul secara besar-besaran ketika Trump mulai membahas masalah kripto pada jalur kampanye.
Sementara itu, tim kampanye Biden belum membuat pernyataan publik apa pun tentang kripto, meskipun pemerintahannya baru-baru ini mengatakan dia ingin bekerja sama dengan Kongres mengenai undang-undang yang menangani kripto.
Advertisement
Harapan Industri Kripto
Sementara itu, industri kripto mengharapkan Kongres dan pemerintahan yang dapat mengesahkan undang-undang yang lebih ramah terhadap bisnis aset digital.
Untuk mencapai tujuan tersebut, para peserta pemilu mengulangi pengeluaran besar-besaran pada pemilu tahun 2022, dengan perusahaan kripto seperti Coinbase, Ripple, dan Andreseen Horowitz masing-masing menyumbangkan dana hampir USD 50 juta atau sekitar Rp.819,4 miliar kepada komite aksi politik seperti Fairshake untuk mendukung kandidat.