Perusahaan Aset Digital Lejilex Gugat SEC, Ada Apa?

Lejilex, sebuah perusahaan aset digital, bersama dengan Crypto Freedom Alliance of Texas (CFAT), telah mengajukan gugatan terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) di pengadilan Texas, menantang otoritas SEC untuk mengatur aset digital.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 24 Feb 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta Lejilex, sebuah perusahaan aset digital, bersama dengan Crypto Freedom Alliance of Texas (CFAT), telah mengajukan gugatan terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) di pengadilan Texas, menantang otoritas SEC untuk mengatur aset digital.

Dilansir dari Yahoo Finance, Sabtu (24/2/2024), gugatan tersebut, yang diajukan pada 21 Februari, menyatakan SEC telah melampaui yurisdiksinya dengan memperlakukan hampir semua transaksi aset digital sebagai kontrak investasi berdasarkan undang-undang sekuritas federal.

Gugatan tersebut berargumen SEC belum diberikan wewenang eksplisit oleh Kongres untuk mengatur aset digital dan tindakan penegakan hukum badan tersebut didasarkan pada interpretasi yang terlalu luas atas kewenangannya.

Lejilex, yang berencana meluncurkan platform perdagangan aset digital baru yang disebut Legit.Exchange, mengkhawatirkan potensi tindakan penegakan SEC berdasarkan sikap regulator baru-baru ini. 

CFAT, yang mengadvokasi pengembangan kebijakan kripto yang bertanggung jawab di Texas, mengklaim pendekatan SEC saat ini menghalangi otoritas lain untuk mengatur aset digital dengan benar.

Keluhan tersebut, sepanjang 57 halaman, mengkritik SEC karena tidak mengusulkan peraturan apa pun untuk komentar publik yang akan memperjelas domain peraturannya atas aset digital.

Penggugat sedang mencari putusan pengadilan untuk mengonfirmasi bahwa penjualan aset digital di pasar sekunder yang difasilitasi oleh Legit.Exchange bukan merupakan penjualan sekuritas. 

Mereka juga ingin pengadilan menyatakan Legit.Exchange tidak akan beroperasi sebagai bursa sekuritas, broker, atau lembaga kliring yang tidak terdaftar.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Harga Kripto 23 Februari 2024: BNB dan ETH Juaranya

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Jumat (23/2/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 0,18 persen dalam 24 jam dan 0,50 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 51.462 atau setara Rp 802,5 juta (asumsi kurs Rp 15.594 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 1,62 persen sehari terakhir dan 6,18 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 46,6 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,55 persen dan 9,41 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 5,99 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA ambles 0,41 persen dalam 24 jam terakhir dan 0,97 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.233 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih terkoreksi. SOL merosot 1,42 persen dalam sehari dan 8,17 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,60 juta per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP ambles 0,69 persen dalam 24 jam dan 3,23 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.477 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE terkoreksi 0,43 persen dan 0,33 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.319 per token.

 

Harga Kripto Lainnya

TRUSTLANE yang merupakan project kripto asal Indonesia berencana menerbitkan Token Kripto DBFI jenis ERC20 berbasis Blockchain Ethereum.
TRUSTLANE yang merupakan project kripto asal Indonesia berencana menerbitkan Token Kripto DBFI jenis ERC20 berbasis Blockchain Ethereum.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,97 triliun atau setara Rp 30.700 triliun. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya