Liputan6.com, Jakarta - Penambangan Bitcoin (BTC) mencatat sedikit penurunan pada bulan Juli 2024 dibandingkan bulan sebelumnya, karena harga mata uang kripto terbesar di dunia itu turun lebih dari 6% sementara hashrate jaringan tetap stabil.
Hal itu diungkapkan oleh bank investasi asal New York, Amerika Serikat, Jefferies dalam sebuah laporan penelitian yang diterbitkan pada hari Kamis 15 Agustus 2024.
Baca Juga
Mengutip Coindesk, Sabtu (17/8/2024) laporan Jefferies mengungkapkan bahwa perusahaan penambangan yang terdaftar di AS menghasilkan pangsa Bitcoin yang lebih sedikit pada bulan Juli dibandingkan Juni, yang mencakup 21,1% dari total jaringan dibandingkan 20,7% pada bulan Mei 2024, kata laporan tersebut.
Advertisement
Jefferies memprediksi, Agustus akan menjadi bulan yang lebih sulit bagi para penambang karena harga Bitcoin telah turun sekitar 5% sementara hashrate jaringan telah mulai tumbuh lagi, tambah laporan tersebut.
Sebagai informasi, Hashrate adalah proksi untuk persaingan dalam industri dan kesulitan penambangan.
"Pangsa pasar mereka meningkat karena pemain publik mendatangkan kapasitas baru lebih cepat daripada peningkatan hashrate jaringan," tulis analis Jonathan Petersen dan Joe Dickstein.
Marathon Digital menghasilkan Bitcoin terbanyak pada bulan Juli 2024, dengan total 692 koin atau 17% lebih banyak dari bulan sebelumnya, ungkap laporan Jefferies. Hashrate terpasang penambang tersebut juga tetap menjadi yang terbesar di sektor kripto.
Raksasa Wall Street JPMorgan (JPM) mencatat bahwa pangsa penambang yang terdaftar di AS dari hashrate global mencapai rekor pada bulan Juli, kata bank tersebut dalam sebuah laporan bulan lalu.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto Hari Ini 16 Agustus 2024: Bitcoin cs Lanjutkan Pelemahan
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Jumat (16/8/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin turun 1,89 persen dalam 24 jam dan 6,53 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 57.818 per atau setara Rp 911,9 juta (asumsi kurs Rp 15.773 per dolar AS).
Ethereum (ETH) masih melemah. ETH turun 3,26 persen sehari terakhir dan 3,69 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 40,7 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB terkoreksi 0,61 persen, tetapi masih menghijau 0,71 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,23 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA merosot 2,76 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,12 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.149 per koin.
Adapun Solana (SOL) juga melemah. SOL ambles 0,17 persen dalam sehari dan 10,56 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,26 juta per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP anjlok 1,30 persen dalam 24 jam dan 8,52 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.867 per koin.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Koin Meme Dogecoin
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 2,19 persen dan 5,64 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.585 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,04 triliun atau setara Rp 32.176 triliun, melemah sekitar 2,24 persen dalam sehari terakhir.