Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya mengalami penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Oktober 2024. Mengutip data dari Coinmarketcap, Kamis (17/10/2024) kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) bertahan di zona hijau.
Bitcoin menguat 1,23% dalam 24 jam dan 10,96% dalam sepekan. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp.1,052,739,561.14.
Baca Juga
Ethereum (ETH) juga masuk zona hijau. ETH menguat 0,97% dalam 24 jam dan 9,13% dalam sepekan. Harga ETH sekarang berada di level Rp.40,738,883.95 per koin.
Advertisement
Sementara itu, stablecoin Tether (USDT) melemah 0,14% dalam 24 jam dan 0,83% dalam sepekan. Hal itu membuat USDT diperdagangkan seharga Rp.15,550.33.
Binance coin (BNB) juga naik harga 2% dalam 24 jam dan 5,24% dalam sepekan. Harga kripto BNB kini dipatok Rp.9,403,226.42 per koin.
Penguatan juga terjadi pada Solana (SOL). Solana menanjak 1,12% dalam sehari dan 10,74% dalam sepekan. Saat ini, harga SOL diperdagangkan di level Rp.2,411,600.05 per koin.
Sedangkan USD Coin (USDC) menurun tipis 0,12% dalam 24 jam dan 0,86% dalam sepekan. USDC hari ini berada di kisaran Rp.15,551.12.
XRP menguat 1,31% dalam 24 jam dan 3,56% dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp.8,552.69 per koin.
Coin Meme Dogecoin
Adapun Coin Meme Dogecoin (DOGE) naik hingga 6,68% dalam sehari dan 14,27% sepekan, menjadi kenaikan tertinggi hari ini.
DOGE kini diperdagangkan di level Rp.1,933.64 per token.
Toncoin (TON) menguat tipis 0,52% persen dalam 24 jam dan 2,53% sepekan. Harga Toncoin kini diperdagangkan Rp.81,543.13.
Kemudian TRON (TRX) menguat 0,72% dalam 24 jam terakhir dari pelemahan 0,70% sepekan. Dengan begitu, harga TRX berada pada level Rp.2,486.46 per koin.
Adapun keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp.36.14P, naik 0.91% dibandingkan sehari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Meneropong Prospek Harga Bitcoin Usai Sentuh USD 66.000
Pasar kripto memulai pekan ini dengan positif, ditandai oleh menguatnya harga Bitcoin yang sempat melampaui level USD 66.000 atau di atas Rp 1 miliar mencatat kenaikan 6% seminggu terakhir.
Namun, setelah Bitcoin berhasil mencapai harga USD 66.300, apakah momentum bullish ini bisa dipertahankan?
Selama tujuh bulan terakhir, reli harga Bitcoin seringkali terbatas pada resistance di atas, khususnya pada level USD 65.000–USD 66.000, lalu kembali di bawah turun ke bawah USD 60.000.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menuturkan, berdasarkan analisis teknikal ,Selasa, 15 Oktober 2024 pukul 09.00 WIB, bitcoin bertengger di USD 65.850. Saat ini, jika BTC dapat bertahan di atas support USD 64.000, dapat melanjutkan kenaikan ke USD 68.000.
"Sementara, jika turun di bawah support, BTC potensi akan retest terlebih dahulu ke resistance trendline di sekitar MA-20 di level USD 63.000," ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (15/10/2024).
Kenaikan Bitcoin seminggu terakhir didorong oleh beberapa faktor, termasuk data inflasi AS untuk September yang naik 2,4% YoY, sedikit lebih tinggi dari proyeksi 2,3% YoY, tetapi masih di bawah periode Agustus yang mencapai 2,5%YoY. Meskipun demikian, ekspektasi pemangkasan suku bunga tetap kuat, sehingga sentimen terhadap aset berisiko seperti Bitcoin tetap positif.
Sementara, meskipun terjadi arus keluar modal sebesar USD 300 juta dari ETF BTC spot di AS pada akhir September hingga awal Oktober, perdagangan ETF BTC spot berhasil mencatatkan USD 308 juta pekan lalu.
"Hal ini menunjukkan minat investor terhadap Bitcoin, masih sangat positif, bahkan mampu menutupi aliran negatif yang terjadi pada pekan pertama Oktober," ujar dia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Sentimen Bitcoin
Salah satu narasi yang mendukung kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini adalah meningkatnya peluang Donald Trump dalam pemilihan AS, yang terlihat melalui peningkatan popularitas peluang kemenangan di Polymarket mencapai 55%. Hal ini mengingatkan kembali pada situasi serupa di bulan Juli ketika harga Bitcoin sempat menyentuh USD 70.000.
Selain itu, saham MicroStrategy juga mencatatkan titik tertinggi baru untuk tahun ini, yang memperkuat sentimen bullish di pasar. Ketidakjelasan langkah stimulus fiskal China turut memicu spekulasi investor berpotensi beralih ke aset kripto dibandingkan ekuitas China, memberikan dorongan tambahan bagi Bitcoin.
Minggu ini, ada empat peristiwa ekonomi penting di AS yang dapat mempengaruhi pasar kripto. Laporan klaim pengangguran akan menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja, sementara data penjualan ritel memberikan gambaran tentang kekuatan pengeluaran konsumen.
Selain itu, data produksi industri dan laporan pendapatan perusahaan besar juga akan mencerminkan kesehatan ekonomi. Jika data ini menunjukkan ekonomi yang kuat, pasar kripto bisa merespons positif, dan melanjutkan kenaikan.
Panji menambahkan, kenaikan BTC pada Oktober sering dikaitkan dengan istilah ‘Uptober’, yang merujuk pada kecenderungan Oktober sebagai bulan bullish bagi Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan. Biasanya, Oktober ditutup dengan kenaikan, meski tidak jarang bulan ini dimulai dengan koreksi. Pada 2023, Bitcoin sempat turun 7% pada paruh pertama Oktober sebelum reli sebesar 30% hingga akhir bulan.
"Momentum historis ini juga menjadi salah satu katalis penting yang bisa mendukung pergerakan bullish Bitcoin di sisa bulan ini,” ujar dia.