Liputan6.com, Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin (BTC) telah menarik perhatian sebagai alat investasi dengan potensi keuntungan yang menggiurkan. Bahkan beberapa keluarga di Amerika Serikat dilaporkan menaruh sebagian tabungan pendidikan anak-anak mereka dalam bentuk bitcoin (BTC).
Mereka meyakini bahwa BTC akan mengungguli saham tradisional dan dapat memberikan hasil yang jauh lebih besar daripada produk investasi konvensional.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu alasan utama mengapa beberapa orang tua beralih ke Bitcoin adalah imbal hasil yang kurang memuaskan dari rencana tabungan 529, yang merupakan akun pendidikan yang menguntungkan pajak di AS.
Advertisement
Laporan Bloomberg menunjukkan bahwa meskipun rencana ini memberikan pengurangan pajak yang signifikan, pengembalian yang diperoleh dari akun 529 relatif kecil, yang mendorong orang tua untuk mencari alternatif yang lebih menguntungkan.
Bitcoin, yang telah mencatatkan kenaikan lebih dari 500% antara November 2022 dan Januari 2025, menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari peluang keuntungan besar dalam jangka panjang.
Alasan Orangtua Pilih Investasi ke Kripto
Para orang tua ini percaya bahwa Bitcoin dapat menjadi alat diversifikasi yang bermanfaat, terutama karena volatilitasnya yang tinggi, yang membuatnya berisiko tetapi juga berpotensi memberi imbal hasil yang luar biasa.
Travis Headley, seorang ayah yang melaporkan telah mengubah gajinya menjadi Bitcoin, menjelaskan alasannya untuk mengalihkan tabungan pendidikan anak-anaknya ke dalam kripto.
"Saya sampai pada kesimpulan bahwa jika saya melakukannya untuk tabungan pribadi, mengapa saya tidak melakukannya untuk anak-anak saya? Mereka punya waktu lebih lama untuk menabung, jadi jika semua ini meledak, mereka punya waktu untuk pulih," ujar Headley.
Potensi Bitcoin sebagai Investasi
Pendapat ini menunjukkan bahwa orang tua melihat potensi Bitcoin sebagai investasi jangka panjang yang dapat memberi mereka dan anak-anak mereka kesempatan untuk pulih dari kemungkinan kerugian.
Di sisi lain, Alex Crognale, seorang pemain sepak bola profesional, juga mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam Bitcoin setelah merasa tidak puas dengan laba yang diperoleh dari akun 529 tradisional.
Crognale berpendapat bahwa jika anaknya ingin memiliki potensi keuntungan maksimal di masa depan, mengikuti arus dengan tabungan pendidikan konvensional tidak akan cukup.
"Menurut saya, mengikuti arus dan melakukan rencana 529 ini tidak akan menempatkan anak saya pada posisi yang paling menguntungkan di masa mendatang," kata Crognale.
Advertisement
Ahli Ingatkan Tak Taruh Dana Semua dalam Bitcoin
Namun, para ahli memperingatkan agar tidak menaruh semua dana dalam Bitcoin. Meskipun mata uang kripto menawarkan peluang keuntungan besar, volatilitasnya yang tinggi dan risiko yang terkait dengan fluktuasi harga membuatnya menjadi investasi yang kurang ideal, terutama untuk tujuan jangka pendek seperti pendidikan anak.
Selain itu, jika orang tua memutuskan untuk menarik dana dari rencana 529 untuk diinvestasikan dalam Bitcoin, mereka berisiko kehilangan manfaat pajak yang diberikan oleh rencana tersebut, yang memungkinkan penarikan bebas pajak jika digunakan untuk biaya pendidikan yang memenuhi syarat.
Meskipun demikian, beberapa orang tua tetap optimis dengan potensi Bitcoin. Mereka percaya bahwa mata uang kripto ini akan terus tumbuh dan dapat melampaui USD 1 juta dalam beberapa tahun mendatang.
Bagi mereka, ini adalah peluang yang terlalu baik untuk dilewatkan, meskipun dengan risiko yang harus dihadapi.
Pada akhirnya, keputusan untuk berinvestasi dalam Bitcoin sebagai bagian dari rencana pendidikan anak-anak adalah keputusan yang melibatkan pertimbangan antara risiko dan imbalan.
Meskipun ada potensi keuntungan yang besar, orang tua harus memastikan bahwa mereka tidak mengabaikan aspek pajak atau mempertaruhkan masa depan pendidikan anak-anak mereka dalam upaya mengejar keuntungan yang lebih tinggi.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)