Harga Kripto Hari Ini 24 Maret 2025: Bitcoin Cs Kompak Menghijau

Mayoritas harga kripto jajaran teratas menghijau pada Senin, 24 Maret 2025. Harga bitcoin naik 2,4 persen dalam 24 jam terakhir.

oleh Agustina Melani Diperbarui 24 Mar 2025, 08:23 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 08:23 WIB
Harga Kripto Hari Ini 24 Maret 2025: Bitcoin Cs Kompak Menghijau
Harga kripto hari ini terpantau menunjukkan tren positif. Harga Bitcoin terpantau menghijau seiring dengan kripto teratas lainnya. (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto hari ini terpantau menunjukkan tren positif. Harga Bitcoin terpantau menghijau seiring dengan kripto teratas lainnya pada Senin, 24 Maret 2025.

Mengutip data Coinmarketcap, harga Bitcoin bertahan hijau dari perdagangan hari sebelumnya maupun sepekan. Harga Bitcoin hari ini tercatat sebesar USD 85.946 per koin atau setara Rp 1,41 miliar (asumsi kurs Rp 16.500).

Harga Bitcoin (BTC) naik 2,48 persen dalam 24 jam atau 3,95 persen dalam sepekan. Kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai USD 1,7 triliun.

Menjalani tren serupa, Ethereum (ETH) diperdagangkan dengan harga USD 2.001 atau Rp 33 juta per koin. ETH naik 1,09 persen dalam 24 jam atau menguat 5,90 persen dalam sepekan. 

Binance coin (BNB) diperdagangkan USD 623 atau Rp 10,2 juta per koin. Harga BNB terpatau terkontraksi 0,43 dalam 24 jam terakhir BNB. Namun, harganya masih naik 3,52 persen dalam sepekan. 

Harga Cardano (ADA) masih menghijau dengan patokan USD 0,7 atau Rp 11.550 per koin. ADA menguat 1,20 persen dalam 24 jam dan 0,59 persen sepekan. 

Harga SOL berada di level USD 132 atau setara Rp 2,17 juta per koin. SOL naik 3,04 persen dalam 24 jam dan naik 4,7 persen dalam sepekan.

XRP terpantau dalam zona hijau. Harga XRP dibanderol USD 2,42 atau Rp 39.930 per koin. XRP naik 2,59 persen dalam 24 jam atau naik 5,63 persen dal sepekan.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) ikut menghijau. DOGE diperdagangkan di level USD 0,17 atau Rp 2.805 per token. DOGE naik 3,16 persen dalam 24 jam atau naik 2,35 persen dalam sepekan.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) masih stabil. Harga keduanya masih berada di level USD 1,00. Total kapitalisasi pasar kripto hari ini naik signifikan menjadi USD 2,8 triliun atau setara Rp 46.530 triliun. Angka ini naik 2,23 persen dalam 24 jam terakhir.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Promosi 1

Bank Sentral Swiss Tolak Cadangan Strategis Bitcoin dan Tak Mau Beli Kripto

Ilustrasi kripto (Foto By AI)
Ilustrasi kripto (Foto By AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, Bank Sentral Swiss dengan tegas menolak mata uang kripto sebagai cadangan strategis, dengan alasan fluktuasi harga yang liar, kelemahan hukum, dan kelemahan perangkat lunak.

Wakil Presiden Bank Sentral Swiss atau Swiss National Bank (SNB) Martin Schlegel memastikan bank sentral Swiss tidak berniat menambahkan Bitcoin atau mata uang kripto lainnya ke dalam cadangan.

Pernyataannya muncul di tengah meningkatnya perhatian internasional terhadap aset digital, terutama setelah Presiden AS Donald Trump baru-baru ini menganjurkan Amerika Serikat (AS) untuk membuat cadangan strategis kripto.

Meskipun ada pergeseran sentimen dari beberapa tokoh politik, Schlegel menegaskan kembali posisi lama Bank Sentral Swiss terhadap kepemilikan mata uang digital.

Dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun televisi, Schlegel menjelaskan mengenai risiko kripto seperti fluktuasi harga yang ekstrem, perlindungan atau keamanan yang tidak memadai, dan landasan hukum yang lemah.

"Kami tidak memiliki rencana untuk membeli aset kripto," jelas dia dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (22/3/2025).

Dia menekankan bahwa cadangan devisa Bank Sentral Swiss dialokasikan secara ketat untuk menerapkan kebijakan moneter. Menurutnya, mata uang digital tidak dapat mendukung peran ini.

Bankir sentral itu menjelaskan: "Seperti yang Anda ketahui, mata uang kripto memiliki fluktuasi nilai yang besar, jadi ini bukan hal yang pasti.”

Ia juga mengemukakan keraguan teknis, dengan menunjukkan bahwa mata uang kripto pada dasarnya adalah perangkat lunak dan rentan terhadap bug, yang selanjutnya merusak keandalannya.

Sementara Bank Sentral Swiss tetap menentang, AS menuju ke arah yang berbeda.

Presiden Trump telah membuat perubahan bersejarah dengan menandatangani perintah eksekutif yang menciptakan Cadangan Bitcoin Strategis AS dan persediaan aset digital nasional, mengubah tujuan mata uang kripto yang disita menjadi “Benteng Knox digital.”

 

Bank Sentral Korsel Tolak Bitcoin Jadi Aset Cadangan, Ini Alasannya

Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik
Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik... Selengkapnya

Sebelumnya, bank sentral Korea Selatan, secara resmi mengumumkan mereka tidak akan memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan devisa nasionalnya. Dalam pernyataan yang dirilis pada 16 Maret, bank tersebut menegaskan aset digital seperti Bitcoin tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi bagian dari cadangan negara.

Keputusan ini muncul setelah Cha Gyu-geun dari Komite Perencanaan dan Keuangan Majelis Nasional mengajukan penyelidikan terkait kemungkinan memasukkan Bitcoin sebagai cadangan devisa.

Bank Korea menolak gagasan tersebut dengan alasan bahwa volatilitas Bitcoin yang ekstrem dapat memicu risiko besar terhadap stabilitas ekonomi.

Bank Korea menyoroti Bitcoin sering mengalami fluktuasi harga yang tajam, yang dapat menyebabkan penurunan nilai yang signifikan dalam situasi pasar yang tidak stabil. Selain itu, proses likuidasi aset digital ini bisa menimbulkan biaya transaksi yang tinggi.

"Aset cadangan harus stabil dan dapat diandalkan dalam kondisi ekonomi apa pun. Bitcoin tidak memenuhi syarat tersebut karena volatilitasnya yang ekstrem," jelas Bank Korea dalam pernyataan resminya, dikutip dari Coinmarketcap, Selasa (18/3/2025).

 

Sejalan dengan Panduan IMF

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)... Selengkapnya

Bank sentral Korea Selatan juga menegaskan kebijakan mereka sejalan dengan standar yang ditetapkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF).

IMF merekomendasikan aset cadangan harus likuid, mudah diperdagangkan, dan memiliki peringkat investasi yang stabil.

Bank Korea berpendapat bahwa Bitcoin gagal memenuhi kriteria ini karena tingkat volatilitas dan risiko yang tinggi, terutama dalam kondisi pasar yang bergejolak.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya