Liputan6.com, Jakarta Data Social Media Monitoring Dataxet Sonar, melihat perbincangan terkait kripto di media sosial meningkat sebesar 419 persen sepanjang 2024. Percakapan tentang kripto mengalami pasang surut sepanjang tahun, dengan lonjakan pada Maret, Juli, dan Oktober-Desember.
Chief Technology Officer Dataxet, Amien Krisna Tren menjelaskan ini dipicu oleh edukasi influencer, Bitcoin sebagai alat transaksi Rusia, serta investasi MicroStrategy hingga kenaikan signifikan terjadi setelah terpilihnya Donald Trump.
Advertisement
Baca Juga
Laporan tersebut juga menunjukan netizen semakin menekankan pentingnya memahami aset kripto, terutama Bitcoin yang dinilai stabil dan berpotensi menguntungkan.
Advertisement
“DOGE menjadi meme coin yang paling banyak diperbincangkan, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin meme coin dengan jumlah kapitalisasi pasar terbesar,” ujar Amien dalam acara Tokocrypto Indonesia Crypto Outlook 2025, dikutip Senin (10/2/2025).
Perkembangan Kripto di Indonesia
Dalam acara Indonesia Crypto Outlook 2025, ditunjukkan juga hasil riset Indonesia Crypto and Web3 Industry Report 2024 yang dilakukan oleh Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (ABI – Aspakrindo) bersama ICN – Coinvestasi menyoroti Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan terkait kripto.
Hal ini dibuktikan dengan Indonesia naik ke posisi ketiga dalam indeks adopsi global pada 2024, memposisikannya sebagai negara terdepan di Asia Tenggara, diikuti oleh Vietnam di posisi kelima dan Filipina di posisi kedelapan.
Investor kripto di Indonesia datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Menurut survei Coinvestasi pada Desember 2024, sekitar 83 persen dari total investor kripto berasal dari wilayah Jawa dan Bali, dengan Jawa Barat menjadi provinsi dengan konsentrasi tertinggi mencapai 24,6 persen, sementara yang lainnya berasal dari provinsi lainnya.
Pertumbuhan Nilai Transaksi dan Jumlah Investor
Menurut data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tahun 2024, tercatat sebanyak 22,91 juta investor aset kripto di Indonesia.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 23,77 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Nilai transaksi aset kripto juga melonjak tajam hingga mencapai Rp 650,61 triliun, atau naik sebesar 335,91 persen (year-on-year) dari 2023 yang hanya sebesar Rp 149,25 triliun.
Hal ini menandakan bahwa industri aset kripto di Indonesia masih memiliki potensi ekonomi yang sangat kuat.
Advertisement
Investor Kripto Makin Banyak
Adapun pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan minat investor pada aset kripto masih positif di tengah dinamika pasar global.
Kepala Departemen Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto, Dino Milano Siregar mengungkapkan sepanjang Januari 2025, nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp 44,6 triliun.
Dino menuturkan ada beberapa aset kripto dengan volume perdagangan tertinggi di Indonesia yaitu USDT, Bitcoin, XRP Coin, Solana, dan Ethereum dengan nilai transaksi mencapai Rp 24,5 triliun.
“Ini sekitar 56 persen dari total transaksi pada periode Januari 2025 sebesar Rp 44,6 triliun,” kata Dino
Adapun jumlah koin yang beredar dan dapat ditransaksikan di Indonesia sebanyak 1.936 coin dengan jumlah investor mencapai 22,9 juta.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)