Jaringan Ritel Costco Sediakan ATM Bitcoin

Costco memiliki sekitar 600 toko di seluruh negeri, meskipun tidak jelas berapa banyak lokasinya yang telah memasang ATM Bitcoin.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Feb 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 18:00 WIB
Ilustrasi ATM Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi ATM Bitcoin. (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Jaringan ritel Costco menyedialan layanan ATM bitcoin di toko-toko mereka di seluruh AS. Hal ini diungkap oleh penyedia ATM kripto LibertyX dalam unggahannya di media sosial X atau Twitter.

ATM bitcoin adalah perangkat apa pun yang menjual bitcoin kepada pelanggan. LibertyX mengatakan pihaknya mengoperasikan lebih dari 30.000 ATM dan toko ritel di 44 negara bagian.

Costco memiliki sekitar 600 toko di seluruh negeri, meskipun tidak jelas berapa banyak lokasinya yang telah memasang ATM tersebut.

Dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (11/2/2025), sejumlah pengguna media sosial membagikan foto yang menunjukkan apa yang tampak seperti ATM di lokasi Costco. Selain itu, peta di situs web LibertyX menunjukkan ATM-nya berada di gudang Costco di beberapa negara bagian.

Selain di Costco, LibertyX yang berbasis di Georgia memiliki ATM di toko CVS dan Walgreens di seluruh negeri.

Transaksi bitcoin menggunakan salah satu ATM dilakukan dengan mengunduh aplikasi LibertyX dan membuat akun, memberikan alamat dompet bitcoin Anda untuk membuat nomor pesanan, dan memilih lokasi untuk menyelesaikan pembayaran dengan kartu debit.

Kios Konversi

Pada 2014, LibertyX meluncurkan kios konversi uang tunai ke bitcoin pertama di Amerika di Boston. Setahun sebelumnya, ATM bitcoin pertama dipasang di Vancouver. ATM tersebut semakin umum di seluruh negeri karena kripto menjadi lebih umum.

Keberhasilan pemilihan Presiden Donald Trump pada November telah mendorong mata uang kripto. Sebelumnya seorang skeptis selama bertahun-tahun terhadap kripto, Trump mengkritik bitcoin sebagai "bukan uang" dan "sangat fluktuatif dan tidak berdasar."

Namun selama kampanyenya, ia menjadi pendukung setia mata uang digital tersebut, berjanji untuk menjadikan AS sebagai "ibu kota kripto di planet ini."

Sebelum pelantikannya, Trump dan ibu negara Melania Trump bahkan meluncurkan koin meme mata uang kripto mereka sendiri — koin $Trump dan koin $Melania — masing-masing.

Meskipun harga kripto turun menyusul ancaman tarif Trump, pada hari Kamis, bitcoin melayang tepat di bawah angka USD 100.000, yang mana ditembusnya untuk pertama kalinya setelah pemilu.

AS Siapkan Regulasi Baru untuk Stablecoin

Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)
Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat (AS) semakin serius dalam mengatur stablecoin. Ketua Komite Layanan Keuangan DPR AS, French Hill, bersama Ketua Subkomite Aset Digital, Bryan Steil, telah memperkenalkan rancangan awal Undang-Undang Transparansi dan Akuntabilitas Stablecoin untuk Ekonomi Buku Besar yang Lebih Baik (STABLE) 2025.

Dilansir dari CryptoPotato, Senin (10/2/2025), Undang-Undang ini bertujuan untuk menciptakan regulasi yang jelas bagi stablecoin serta menangani berbagai risiko yang dapat memengaruhi stabilitas keuangan.

Salah satu ketentuan utama dalam RUU ini adalah pemberlakuan moratorium selama dua tahun terhadap penerbitan stablecoin yang dijaminkan secara endogen. 

Stablecoin jenis ini didukung sepenuhnya oleh aset digital lain yang diterbitkan atau dikelola oleh entitas yang sama, yang menurut para anggota parlemen berisiko menyebabkan masalah likuiditas, volatilitas tinggi, dan potensi manipulasi pasar.

Untuk memahami dampak lebih lanjut dari stablecoin jenis ini, RUU ini menginstruksikan Departemen Keuangan AS bekerja sama dengan Federal Reserve, Securities and Exchange Commission (SEC), dan Office of the Comptroller of the Currency (OCC) untuk melakukan studi menyeluruh. 

Studi ini akan mencakup aspek teknologi, struktur tata kelola, serta dampaknya terhadap pasar dan perlindungan konsumen.

Regulasi yang diusulkan juga menetapkan aturan ketat bagi penerbit stablecoin. Hanya institusi tertentu yang dapat menerbitkan stablecoin, yakni lembaga penyimpanan yang diasuransikan atau entitas nonbank yang memenuhi standar modal, likuiditas, dan transparansi yang ketat.

Patuhi Syarat

Harga Bitcoin
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (ParStud/depositphotos.com)... Selengkapnya

Selain itu, penerbit stablecoin juga harus mematuhi persyaratan seperti melaporkan laporan keuangan bulanan untuk transparansi operasional Kemudian perlu audit independen secara berkala untuk memastikan terpenuhinya. Adapun penerbit stablecoin harus memiliki protokol manajemen risiko guna mengurangi potensi kegagalan sistem.

Ketua Subkomite Aset Digital, Bryan Steil, menegaskan regulasi ini bertujuan untuk mendorong inovasi keuangan, memperkuat posisi dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia, serta melindungi konsumen dan investor. Ia juga mengundang masukan dari berbagai pihak sebelum RUU ini difinalisasi.

Jika undang-undang ini disahkan, lembaga federal akan diberikan waktu 180 hari untuk merancang aturan implementasi, kemudian diikuti oleh masa transisi selama 18 bulan sebelum regulasi mulai berlaku sepenuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya