Trump Effect, Pendapatan Coinbase di Kuartal IV 2024 Melonjak 88%

Pertukaran kripto terkemuka, Coinbase, mencatatkan mencatatkan laba bersih sebesar USD1,29 miliar di kuartal IV-2024. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi, bahkan melampaui estimasi para analis yang mengharapkan hasil lebih rendah.

oleh Tira Santia Diperbarui 17 Feb 2025, 10:24 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2025, 10:24 WIB
Ilustrasi kripto (Foto By AI)
Ilustrasi kripto (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pertukaran kripto terkemuka, Coinbase, mencatatkan mencatatkan laba bersih sebesar USD1,29 miliar di kuartal IV-2024. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi, bahkan melampaui estimasi para analis yang mengharapkan hasil lebih rendah.

Dikutip dari Cointelegraph.com, pendapatan total perusahaan mencapai USD2,3 miliar, meningkat 88% dibandingkan kuartal sebelumnya, dan jauh melebihi ekspektasi pasar.

Pendorong utama dari lonjakan pendapatan ini adalah melonjaknya harga kripto dan aktivitas perdagangan yang lebih intens setelah pemilihan Presiden AS Donald Trump.

Momen kemenangan Trump memicu optimisme di pasar, yang tercermin pada kenaikan tajam harga aset kripto. Coinbase juga mencatatkan volume perdagangan sebesar USD439 miliar, yang juga melampaui estimasi awal USD404 miliar.

Pendapatan dari transaksi konsumen mengalami lonjakan signifikan, naik lebih dari 178% kuartal ke kuartal, mencapai USD1,35 miliar. Pendapatan dari klien institusional juga mengalami pertumbuhan sebesar 155%, dengan total mencapai USD141,3 juta pada kuartal tersebut.

Kenaikan ini didorong oleh volatilitas tinggi di pasar aset kripto, khususnya pada kuartal pertama dan keempat 2024, yang menarik lebih banyak investor untuk bertransaksi.

"Mayoritas pertumbuhan volume perdagangan tahunan kami didorong oleh volatilitas aset kripto yang lebih tinggi dan harga rata-rata aset kripto yang lebih tinggi," ungkap Coinbase dalam laporan keuangan mereka.

Selain itu, Coinbase mencatatkan pendapatan dari stablecoin sebesar USD225,9 juta, dan USD214,9 juta dari imbalan blockchain, yang mencatatkan peningkatan kuartal ke kuartal sebesar 38,8%.

Hal ini menandakan bahwa selain dari perdagangan aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum, perusahaan juga meraih keuntungan dari layanan terkait blockchain lainnya.

Saham Coinbase pun merespon positif laporan tersebut, melonjak 8,44% menjadi USD298,1 pada perdagangan 13 Februari. Meski demikian, sahamnya mengalami sedikit volatilitas setelah jam perdagangan, dengan penurunan 0,88% menjadi USD295,01 pada penutupan hari tersebut.

 

Kinerja Kuat

Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)
Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)... Selengkapnya

Dengan kinerja kuat ini, Coinbase semakin memperkuat posisinya di pasar kripto global, yang terus berkembang dan menarik perhatian baik dari investor individu maupun institusional.

Lonjakan Volume Pasca-Pemilu: Dampak Terhadap Industri Kripto dan Coinbase

Setelah Pemilu AS 2024, industri kripto mengalami lonjakan signifikan dalam volume perdagangan, yang diprediksi akan berdampak langsung pada pendapatan Coinbase.

Menurut perusahaan riset kripto Coin Metrics, pendapatan Coinbase diperkirakan akan meningkat lebih dari 100% dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh lonjakan volume perdagangan di kuartal keempat 2024.

Peningkatan aktivitas perdagangan ini dipicu oleh optimisme pasar yang muncul setelah Pemilu AS, di mana kebijakan-kebijakan yang lebih ramah terhadap industri kripto menjadi sorotan utama.

Salah satu faktor yang turut mendorong lonjakan ini adalah janji Presiden AS Donald Trump untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai "ibu kota kripto dunia".

Selain itu, Trump juga menominasikan sejumlah pemimpin pro-industri untuk memimpin lembaga-lembaga kunci yang berpengaruh pada regulasi dan kebijakan kripto di negara tersebut.

Meskipun ada lonjakan yang signifikan, volume perdagangan yang tercatat sebagian besar berasal dari institusi besar. Coinbase, platform pertukaran kripto terkemuka, masih menghadapi tantangan terkait dengan rendahnya aktivitas dari investor ritel.

 

Masa Depan Kripto: Tantangan dan Potensi Pertumbuhan Pasca-Pemilu AS

Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)... Selengkapnya

Peneliti kripto Kaiko mengungkapkan pada 10 Februari bahwa para pedagang ritel, yang biasanya menjadi kontributor utama dalam perdagangan kripto, belum kembali dalam jumlah besar.

Akibatnya, pangsa volume perdagangan ritel menurun drastis menjadi hanya 18%, jauh lebih rendah dibandingkan 40% pada tahun 2021.

Pergeseran ini menyoroti perubahan dinamika pasar kripto pasca-pemilu, di mana institusi besar cenderung lebih aktif dalam bertransaksi, sementara pedagang ritel masih menunjukkan kehati-hatian setelah mengalami volatilitas yang tinggi.

Meskipun demikian, pergeseran menuju dominasi institusi juga menunjukkan potensi pertumbuhan jangka panjang yang dapat mendukung stabilitas industri kripto.

Dengan adanya kebijakan yang lebih mendukung dari pemerintah AS, serta potensi meningkatnya partisipasi dari pedagang institusi, industri kripto, khususnya Coinbase, berada pada jalur yang menjanjikan untuk mengatasi tantangan yang ada dan terus berkembang.

Namun, ketergantungan pada institusi juga menyisakan pertanyaan mengenai peran pedagang ritel di masa depan dan bagaimana mereka dapat kembali memainkan peran yang lebih besar dalam pasar yang semakin berkembang ini.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya