Harga Kripto 25 Februari 2025: Bitcoin Cs Masih Terbakar, Tak Ada Harapan Lagi?

Keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,98 triliun atau setara Rp 48..499 triliun, melemah sekitar 6,67 persen dalam sehari terakhir.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 25 Feb 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 08:00 WIB
Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)
Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin turun 4,53 persen dalam 24 jam dan 4,24 persen sepekan. Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (25/2/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin turun 4,53 persen dalam 24 jam dan 4,24 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 91.720 per koin atau setara Rp 1,49 miliar (asumsi kurs Rp 16.280 per dolar AS).

Ethereum (ETH) kembali melemah. ETH turun 10,90 persen sehari terakhir dan 7,88 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 40,9 juta per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 6,39 persen dan 7,23 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 10 juta per koin.

Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA turun 11,44 persen dalam sehari dan 15,21 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 11,138 per koin.

Koin Lainnya

Adapun Solana (SOL) masih melemah. SOL terkoreksi 15,71 persen dalam sehari dan 19,56 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,3 juta per koin.

XRP masih berada di zona merah. XRP melemah 11,20 persen dalam 24 jam dan 13,51 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 37.362 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 13,82 persen dan 18,63 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 3.416 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah, masing-masing menguat 0,01 dan 0,01 persen. Namun harga keduanya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,98 triliun atau setara Rp 48..499 triliun, melemah sekitar 6,67 persen dalam sehari terakhir.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Pasar Kripto di Tengah Sentimen Donald Trump

Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)
Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, pasar kripto disebut-sebut kembali terpengaruh pada kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS). Ada prediksi koreksi harga pasar kripto bisa terjadi kedepannya.

Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengutip Indeks Fear & Greed saat ini berada di level 38, menunjukkan dominasi sentimen fear di kalangan investor.

Fyqieh menyebut koreksi ini lebih dipengaruhi oleh ketidakpastian makroekonomi, terutama setelah inflasi AS naik dan The Fed menunda pemangkasan suku bunga.

“Selama Bitcoin masih bertahan di atas USD 95.000, tren bullish jangka panjang tetap terjaga. Fase fear seperti ini justru sering menjadi peluang akumulasi bagi investor institusional, terutama dengan adopsi ETF Bitcoin yang masih berjalan,” ujar Fyqieh dalam keterangannya, dikutip Minggu (23/2/2025).

Sementara itu, laporan Bitfinex menunjukkan volatilitas Bitcoin berada di titik terendah dalam sejarah, menyebabkan pasar tetap tanpa arah. Inter-Exchange Flow Pulse (IFP) Bitcoin berubah menjadi bearish untuk pertama kalinya sejak Juni 2024, menandakan potensi penurunan lebih lanjut.

 

Menunggu Kebijakan Konkret

Laporan QCP Capital juga mengungkap bahwa pasar opsi kripto masih menunggu kebijakan yang konkret, bukan sekadar retorika pro-kripto. Dengan volatilitas yang terus menurun, pergerakan harga kripto tampaknya lebih bergantung pada faktor makroekonomi.

"Jika Bitcoin menembus support USD 94.000, kemungkinan harga akan turun lebih dalam ke level psikologis USD 90.000," ucap dia.

"Namun, jika berhasil pulih dan menembus batas atas konsolidasi di USD 100.000, pemulihan bisa berlanjut hingga menguji kembali level tertinggi sebelumnya di USD 106.012," sambung Fyqieh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya