Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 18 atlet disabilitas National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengikuti kejuaraan internasional INAS Global Games 2019 di Brisbane, Australia pada 12-19 Oktober.
Kejuaraan yang dikhususkan untuk atlet elite gangguan intelektual (IQ) di bawah 75 itu, rupanya ada sekitar 1.000 atlet penyandang disabilitas dari 49 negara lain juga ikut serta.
Pesertanya tak hanya Indonesia saja. Negara besar yang bergabung ikut dalam lomba ini antara lain, Rusia, Perancis, Tiongkok, Inggris, dan Amerika.
Advertisement
Menurut Ketua Umum dari NPC Indonesia Shenny Marbun, terdapat 10 cabang olahraga dipertandingkan selama 7 hari kompetisi.
"Indonesia berkekuatan 18 atlet dalam kejuaraan ini. Mereka akan mengikuti 3 cabang olahraga, yakni atletik, tenis meja, dan renang," kata Shenny.
Shenny menjelaskan, INAS Global merupakan sebuah organisasi internasional yang menaungi NPC dan mempertandingkan atlet khusus tuna grahita, tuna netra, dan tuna daksa. Salah satu atlet andalan yang diharapkan membawa prestasi adalah dari atletik dan renang.
Lebih lanjut Shenny mengatakan, Indonesia akan diperkuat atlet renang yang sudah memastikan lolos ke Paralympic, yakni Syuci Indriani. Ia akan turun di berbagai nomor yang dipertandingkan untuk cabang olahraga renang.
"Ada 6 atlet renang diikutkan dalam kejuaraan ini yakni, Syuci Indriani, Muhammad Bejita, Kevin Ode Natama, Meliana Ratih Pratama, Daniel Nugroho Wijayanto, dan Irfan Septiana," papar Shenny.
Selain dari Syuci, Shenny berharap akan muncul atlet renang yang bisa mempertajam catatan waktu, sebelum terjun ke Manila, Filipina.
Shenny juga berharap, meski ini merupakan kejuaran disabilitas, selain renang, cabang olahraga lain mampu bersaing dengan atlet negara lainnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
35 Orang Dikirim
Rima Ferdiyanto, Wasekjen dari NPC Indonesia menambahkan, ada 18 atlet telah dikirim ke Australia. Mereka terdiri dari 8 atlet atletik, 4 atlet cabang tenis meja, dan 6 atlet cabang renang.
"Total ada 35 orang, 18 atlet dan 17 tim official yang terdiri dari pimpinan rombongan, pelatih amsing-masing cabang olahraga, masseur, dan translator, yang kita berangkatkan ke Australia," tutup Rima.
(Annisa Suryanie)
Reporter : Arie Sunaryo
Sumber : Merdeka
Advertisement