Mengenal Tanda-Tanda Dwarfisme yang Sering Ditemui

Dwarfisme sebagai disabilitas yang ditandai dengan postur tubuh yang pendek memiliki banyak tanda atau gejala.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 11 Jan 2020, 15:18 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2020, 15:18 WIB
20150709-Model Bertubuh Kerdil Ramaikan Pekan Mode Berlin 4
Model pria yang bertubuh pendek tampak percaya diri berjalan di atas catwalk saat Berlin Fashion Week 2016 di Berlin, Jerman, 9 Juli 2015. Mereka memperagakan koleksi busana karya desainer terkenal, Sema Gadik. (AFP PHOTO/DPA/BRITTA PEDERSEN)

Liputan6.com, Jakarta Dwarfisme sebagai disabilitas, ditandai dengan postur tubuh yang pendek memiliki banyak tanda atau gejala. Dilansir dari mayoclinic.org, penyebab dwarfisme yang paling umum adalah gangguan yang disebut achondroplasia.

Gangguan ini menyebabkan postur tubuh pendek tidak proporsional diikuti tanda-tanda berikut:            

·         Ukuran tulang rata-rata

·         Lengan dan kaki pendek

·         Jari-jari pendek, biasanya jarak antar jari tengah dan jari manis berjauhan

·         Pergerakan siku yang terbatas

·         Besarnya ukuran kepala yang tidak proporsional dengan dahi menonjol dan pangkal hidung rata

·         Tinggi ketika dewasa sekitar 122 cm

Penyebab lainnya dari dwarfisme tidak proporsional adalah gangguan langka yang disebut spondyleopiphyseal dysplasia congenita. Tanda-tandanya antara lain:

·         Tulang yang sangat pendek

·         Leher pendek

·         Ukuran kaki dan tangan rata-rata

·         Dada bidang

·         Tulang pipi sedikit rata

·         Cacat pinggul yang menyebabkan tulang paha berputar ke dalam

·         Kaki yang berputar atau keluar dari bentuk seharusnya

·         Tulang leher tidak stabil

·         Gangguan penglihatan dan pendengaran

·         Masalah pada pergerakan sendi

·         Tinggi badan 91 sampai 122 cm

Saksikan Juga Video Pilihan Berikut:

Tanda Dearfisme Proporsional

Sedang, kekurangan hormon pertumbuhan adalah penyebab dwarfisme proporsional yang relatif umum. Ini terjadi ketika kelenjar hipofisis (produsen hormon yang bertindak sebagai pengendali aspek tubuh) gagal menghasilkan pasokan hormon pertumbuhan yang memadai, yang penting untuk pertumbuhan anak normal.

Tanda-tandaya termasuk:

·         Tinggi tubuh di bawah standar anak lain

·         Pertumbuhan lebih lambat dari perkiraan usia

·         Perkembangan seksual tertunda saat usia remaja

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya