Liputan6.com, Jakarta Warganet kritik YouTuber Amerika, Myka Stauffer, karena mengembalikan anak angkatnya, Huxley, ke rumah adopsi karena anak tersebut menyandang autisme. Ia beserta suami beralasan bahwa mereka tak dapat memenuhi kebutuhan Huxley.
Huxley yang berusia empat tahun diadopsi oleh Myka dan suaminya tiga tahun yang lalu. Pengguna media sosial termasuk penggemar dan pengikutnya sendiri terkejut atas tindakan Myka.
Baca Juga
Pekan lalu, YouTuber ini mengungkapkan pengembalian anak angkat dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTubenya. Ia bahkan mengatakan bahwa alasan untuk mengembalikan adalah karena dia tidak dapat mengatur kebutuhan sang anak.
Advertisement
Akibatnya, beberapa hari terakhir ia mendapat hujatan dari warganet. Myka menghadapi reaksi keras dari penggemar dan pengikutnya sendiri di media sosial. Sekarang, investigasi polisi mengenai pengalihan kembali Huxley tengah dilakukan.
Simak Video Berikut Ini:
Konten YouTube Myka
Myka dan keluarganya tinggal di Ohio di AS. Pasangan itu memiliki tiga anak kandung. Saluran YouTube mereka ‘The Stauffer Life‘ yang diluncurkan pada 2014 memiliki lebih dari 321 ribu pengikut.
Saluran ini menyajikan konten tentang kehidupan keluarga Myka, terutama tentang mengasuh dan membesarkan anak-anak.
Menurut Myka, Huxley diadopsi dari China pada 2017. Myka dan suaminya tahu bahwa Huxley mengalami keterlambatan perkembangan tertentu, namun keduanya baru tahu bahwa Huxley memiliki autisme.
Di salurannya, Myka biasa memposting tentang Huxley dan perjuangan merawat seorang anak laki-laki dengan kebutuhan khusus. Sampai beberapa bulan yang lalu, tiba-tiba Huxley tidak tampak di video.
Ini menimbulkan kecurigaan di antara para penggemarnya yang bingung. Akhirnya, minggu lalu Myka dan James yang berlinang air mata muncul di saluran mereka dan mengungkapkan bahwa Huxley kembali ke rumah yang lebih baik di mana kebutuhannya dapat diurus.
Warganet geram dan tak sedikit memberikan kitik pedas. Salah satunya datang dari seorang penulis Amerika, Bess Kalb.
“Myka, kamu adalah monster, bukan ibu. Anda mengeksploitasi anak Anda untuk mendapatkan sponsor kemudian meninggalkannya,” tulis Bess di Twitter dikutip dari Newz Hook.
Advertisement