4 Kunci Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Acara untuk Penyandang Disabilitas

Inisiator Jakarta Barriers Free Tourism (JBFT) Cucu Saidah menyebutkan 4 kunci penting yang harus diperhatikan penyelenggara acara untuk membuat acara yang inklusif atau dapat diakses penyandang disabilitas.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 27 Agu 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2020, 20:00 WIB
JBFT
webminar DICE Learning Series X CCU Vol.2, Kamis (27/8/2020).

Liputan6.com, Jakarta Inisiator Jakarta Barriers Free Tourism (JBFT), Cucu Saidah menyebutkan 4 kunci penting yang harus diperhatikan penyelenggara acara untuk membuat acara yang inklusif atau dapat diakses penyandang disabilitas.

“Dalam menciptakan acara yang inklusif, setidaknya ada 4 kunci yang perlu dipahami,” ujar Cucu dalam webminar DICE Learning Series X CCU Vol.2, Kamis (27/8/2020).

Kunci Pertama adalah kebutuhan mobilitas, misalnya untuk akses ke kamar mandi guna memudahkan mereka yang menggunakan alat bantu.

Hal kedua yang perlu diingat adalah kebutuhan visual. Mengingat, visual sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas yang memiliki gangguan penglihatan.

“Misal kalau kita menyajikan sebuah video, kalau tidak ada narasinya, mereka tidak akan paham apa yang ada di dalam video itu. Kalau dalam video memang tidak ada narasinya maka presenter bisa memaparkan apa yang ada dalam video tersebut.”

Kunci ketiga terkait dengan pendengaran atau audio. Hal ini sangat dibutuhkan oleh para penyandang disabilitas yang memiliki gangguan pendengaran baik itu yang tuli total maupun yang hard of hearing.

Simak Video Berikut Ini:

Bagi Ragam Disabilitas Yang Tak Terlihat

Dalam kunci keempat, Cucu fokus pada penyandang disabilitas dengan ragam disabilitas yang tidak terlihat.

“Yang keempat adalah yang paling penting bagi kita bagaimana mengakomodir atau memahami penyandang disabilitas yang tidak terlihat. Misalnya, disabilitas psikososial, kognitif, atau sensorik lainnya itu perlu dioptimalkan. Termasuk di dalamnya adalah orang-orang yang sensitif terhadap penciuman atau alergi makanan.”

Menurut pengamatannya, hal ini sering kali tidak disadari bahwa ini bagian dari keberagaman disabilitas juga dan hal yang perlu diakomodir ketika membuat sebuah kegiatan.

“Ini perlu dijadikan catatan oleh para penyelenggara kegiatan. Meskipun tidak akan semua penyandang disabilitas akan memberitahukan kebutuhan spesifiknya seperti apa.”

Penyandang disabilitas yang tidak menyatakan kebutuhannya bisa jadi ia merasa sungkan sehingga penyelenggara acara tidak mengetahui kebutuhannya.

“Tetapi jika kita sudah mempersiapkan dari awal 4 kunci tadi, itu akan mengeliminasi hal-hal yang seperti itu.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya