Pengalaman Pelukis Disabilitas Faisal Rusdi Jadi Model Video Klip Lagu Regina Ivanova

“Kemenangan adalah milik orang-orang yang berjuang,” demikian penggalan lirik lagu bertajuk “Kemenangan” yang dinyanyikan Regina Ivanova dengan kolaborasi bersama teman disabilitas.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 19 Feb 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2021, 10:00 WIB
FOTO: Gaya Liburan Regina Ivanova
Regina Ivanova penyanyi lagu Kemenangan (Liputan6.com/IG/@ivanova.regina)

Liputan6.com, Jakarta “Kemenangan adalah milik orang-orang yang berjuang,” demikian penggalan lirik lagu bertajuk Kemenangan yang dinyanyikan Regina Ivanova dengan kolaborasi bersama teman disabilitas.

Salah satu model dalam video klip lagu tersebut adalah Faisal Rusdi, pelukis mulut disabilitas yang telah berkecimpung di dunia seni lukis sejak 1996.

Ia membagikan pengalamannya ketika diminta untuk menjadi salah satu model video klip dari lagu penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu.

“Sekitar 2013 atau 2014 saya dapat telepon dari seseorang yang menawarkan untuk jadi model video klip,” ujar Faisal kepada Disabilitas Liputan6.com, Jumat (12/2/2021).

Mendapat tawaran tersebut, pria yang menyandang cerebral palsy ini menanyakan lagunya apa, penyanyinya siapa, dan liriknya bagaimana.

“Akhirnya, lirik dan lagunya dikirimkan ke saya dan saya pikir itu lagu yang bagus. Saya setuju dan melakukan proses pengambilan gambar di Kota Tua, Jakarta Barat.”

Selain Faisal, proses pembuatan video klip tersebut juga menggaet 3 model lainnya yakni Bianca seorang penari internasional, pendiri sokola rimba Butet Manurung, dan Abie Assegaf pemain skateboard profesional.

“Alhamdulillah syutingnya lancar, ya senang aja diajak dan ternyata pencipta lagunya Ahmad Dani kebetulan saya juga suka lagu-lagunya.”

Simak Video Berikut Ini

Menunjukkan Kesetaraan

Faisal Rusdi
Faisal Rusdi Pelukis Disabilitas. Foto (Liputan6.com/Ade Nasihudin).

Menurut Faisal, bentuk kerja sama seperti ini baik selama tidak menonjolkan eksploitasi terhadap disabilitas yang disandang seseorang.

“Kalau saya sih lihat konsep video klip ini justru kesetaraannya, semangatnya. Kesetaraan di sini ya orang punya keahlian di bidang masing-masing, bukan dilihat dari disabilitasnya, bukan karena saya pelukis yang menggunakan mulut tapi juga karena kerja keras saya.”

Jadi, tambahnya, di video klip tersebut tidak hanya fokus pada disabilitas tapi pada kerja keras yang dilakukan oleh setiap orang baik disabilitas maupun non disabilitas untuk mencapai kemenangan masing-masing.

“Mungkin orang berpikir, orang dengan disabilitas memiliki semangat yang tinggi padahal ya sama saja kami juga punya masa lelah dan malas juga, jadi di video klip itu semuanya diperlihatkan.”

Konsep tersebutlah yang akhirnya membuat Faisal yakin untuk memenuhi tawaran itu. Ia berharap, kesetaraan semakin terbangun di Indonesia, ketika difabel membutuhkan prioritas itu bukan berarti harus dikhususkan melainkan lingkungan yang akses perlu disediakan agar penyandang disabilitas bisa melakukan berbagai hal dengan mandiri.

“Itu untuk menunjang kemandirian kami sehingga kami menjadi lebih produktif,” katanya.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya