270 Ribu Orang Indonesia Alami Buta Kornea, Gerakan Donor Mata Bisa Jadi Solusi

Kebutuhan donor kornea di Indonesia masih tinggi. Pasalnya, hingga 2020, sekitar 35 juta orang di Indonesia mengalami gangguan penglihatan.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 15 Okt 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 18:00 WIB
Teknik Laser Operasi Kornea Tanpa Jahitan
Sudah hampir 7 tahun Jakarta Eye Centre (JEC) menerapkan teknik Lamellar Kerostaplasy untuk mengoptimalkan tindakan transplantasi kornea.

Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan donor kornea di Indonesia masih tinggi. Pasalnya, hingga 2020, sekitar 35 juta orang di Indonesia mengalami gangguan penglihatan. 

Dari jumlah tersebut, 3,7 juta orang menderita kebutaan, termasuk akibat kelainan kornea. Data WHO menyebut kelainan kornea sebagai penyebab kebutaan terbesar keempat di dunia setelah katarak, glaukoma, dan degenerasi makula.

Menurut Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), diperkirakan 1 per 1.000 orang penduduk Indonesia menderita kebutaan akibat kelainan kornea. Dengan kata lain, sebanyak 270 ribu dari 270 juta jiwa masyarakat Indonesia mengalami kebutaan karena hilangnya transparansi yang merupakan sifat dasar dari kornea. 

“Jumlah penderita kebutaan kornea di Indonesia tidak sebanding dengan jaringan kornea yang tersedia. Sangat disayangkan kita masih harus bergantung kepada negara lain untuk penyediaan kornea yang dibutuhkan untuk cangkok,” kata Dr. Sharita Siregar, SpM(K), Kepala/Direktur Medis Lions Eye Bank Jakarta, Kamis (14/10/2021).

“Walaupun target 100 jaringan kornea lokal telah tercapai pada 2019 lalu, tetapi jumlah tersebut belum bisa menyelesaikan angka kebutaan kornea yang tinggi di Indonesia,” tambahnya.

Donor Kornea

Dalam peringatan Hari Penglihatan Sedunia 2021 dan guna mempermudah masyarakat untuk mendonorkan kornea, Lions Eye Bank Jakarta (LEBJ) resmi membuka layanan Eye Donation Center (EDC).

Layanan ini dibuka di 12 cabang JEC yang tersebar di 9 kota dan 6 provinsi.

“Partisipasi aktif masyarakat luas menjadi kunci. Karenanya, dengan kehadiran jaringan 12 titik EDC yang tersebar di 9 kota dan 6 provinsi, kami berharap masyarakat Indonesia semakin mudah menjangkau layanan LEBJ untuk mendonorkan mata mereka,” kata Sharita.

Dengan semakin banyak donor kornea yang terfasilitasi, maka semakin cepat pula penanganan para pasien yang membutuhkan tindakan transplantasi kornea. Lebih jauh, upaya ini diharapkan dapat berkontribusi menekan tingkat kebutaan di Indonesia, tambahnya.

Proses Pengambilan Kornea

Setiap EDC terafiliasi dengan bank mata induknya yaitu LEBJ sehingga menerapkan standardisasi pengambilan, pengelolaan serta distribusi jaringan kornea yang berkualitas.

Teknisi LEBJ yang telah tersertifikasi akan memastikan pengambilan kornea, serta proses transportasi kornea donor secara aman menuju rumah sakit mata yang membutuhkan.

Selama 4 tahun terakhir, LEBJ telah memiliki 6.733 calon donor kornea dan melakukan 345 operasi transplantasi pada pasien kebutaan kornea. Saat ini, daftar tunggu pasien yang menanti ketersediaan jaringan kornea telah mencapai 160 orang. 

“Alur donor kornea dimulai ketika calon donor dinyatakan meninggal kemudian keluarga menelpon donation call di nomor 082150800800, setelah itu staf LEBJ menghubungi teknisi EDC untuk mengambil kornea jenazah.”

Sharita menegaskan bahwa yang diambil hanya bagian kornea mata, bukan keseluruhan bola mata.

“Sehingga tidak akan mengubah keadaan fisik jenazah secara signifikan,” pungkasnya.

 

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan COVID-19

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya