Tak Cuma Kecemasan, Ini 4 Jenis Masalah Mental yang Tak Disadari

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2016 menunjukkan permasalahan kesehatan mental yang masih tinggi. Sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, dan 47,5 juta terkena demensia.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 15 Nov 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 12:00 WIB
masalah kesehatan mental
Ilustrasimasalah kesehatan mental Credit: pexels.com/Ivan

Liputan6.com, Jakarta Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2016 menunjukkan permasalahan kesehatan mental yang masih tinggi. Sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, dan 47,5 juta terkena demensia.

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dari KlikDokter, gangguan kesehatan mental didefinisikan sebagai penyakit atau kondisi yang memengaruhi cara berpikir, merasakan sesuatu, bertindak, atau berhubungan dengan orang lain serta lingkungan.

Terdapat beberapa jenis gangguan mental yang bisa terjadi pada siapa saja. Empat di antaranya adalah gangguan cemas, gangguan mood, gangguan psikotik, dan gangguan makan.

Gangguan Cemas

Gangguan kecemasan berhubungan dengan rasa takut terhadap objek atau situasi. Orang dengan gangguan cemas umumnya mengalami peningkatan detak jantung dan sering berkeringat.

Gangguan kejiwaan ini terdeteksi jika respons seseorang tidak sesuai dengan situasi atau tidak dapat mengendalikan respons yang dikeluarkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gangguan Mood

Gangguan mood adalah jenis gangguan jiwa yang berhubungan dengan sering merasa sedih, kelewat bahagia, atau gejolak dari kebahagiaan hingga kesedihan berlebih.

“Contoh dari gangguan mood (suasana hati) adalah depresi dan bipolar,” kata Iqbal mengutip Klikdokter, Minggu (14/11/2021).

Depresi umumnya dicirikan dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau menghargai diri rendah, gangguan tidur atau nafsu makan, kelelahan, dan konsentrasi yang buruk.

Sedangkan bipolar biasanya terdiri dari episode mania dan depresi, yang dipisahkan oleh periode suasana hati yang normal. Episode mania melibatkan suasana hati yang meningkat atau mudah tersinggung, aktivitas berlebihan, bicara cepat, harga diri meningkat, dan kebutuhan tidur yang sedikit.

Orang yang mengalami serangan mania, tetapi tidak mengalami episode depresi juga diklasifikasikan sebagai gangguan bipolar.


Gangguan Psikotik

Gangguan Psikotik

Penyakit kejiwaan psikotik melibatkan kesadaran atau pola pikir yang terdistorsi. Dua gejala yang paling umum adalah halusinasi dan delusi.

Skizofrenia merupakan salah satu contoh gangguan psikotik, yang ditandai dengan distorsi dalam berpikir, persepsi, emosi, bahasa, dan perilaku.

Gangguan Makan

Gangguan makan melibatkan emosi, sikap, dan perilaku ekstrem yang melibatkan berat badan serta makanan.

Gangguan makan dapat berupa asupan makanan yang tidak mencukupi atau berlebihan, yang akhirnya dapat merusak kesejahteraan individu.

Bentuk gangguan makan yang paling umum, yaitu Binge Eating Disorder, Anorexia Nervosa, dan Bulimia Nervosa.

 


Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya