Pencegahan Gendang Telinga Pecah agar Tak Hilang Pendengaran

Gendang telinga pecah merupakan kondisi di mana terdapat robekan atau lubang pada gendang telinga. Pecahnya gendang telinga dapat menyebabkan hilang pendengaran.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 16 Nov 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi telinga
Ilustrasi telinga. (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta Gendang telinga pecah merupakan kondisi di mana terdapat robekan atau lubang pada gendang telinga. Pecahnya gendang telinga dapat menyebabkan hilang pendengaran.

Mengutip tulisan yang ditinjau ulang oleh Dewi Mustikasari, A.Md. Aud dari Ruang Mendengar, ada beberapa cara untuk mencegah pecahnya gendang telinga. Cara-cara tersebut yakni:

-Tidak boleh menggunakan benda tajam atau keras untuk membersihkan telinga, karena bisa membuat telinga terluka atau infeksi.

-Tidak melakukan perjalanan menggunakan pesawat ketika sedang flu atau pilek.

-Membersihkan telinga secara perlahan-lahan dan hati-hati.

-Jika bekerja di tempat yang bising, gunakan penutup telinga.

- Mengunyah permen karet atau menguap dapat membuat tekanan dalam telinga stabil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ciri-Ciri Gendang Telinga Pecah

Pecahnya gendang telinga dapat tak disadari, biasanya orang baru bisa mengetahuinya setelah memeriksakan diri ke dokter.

Salah satu gejala awal pecahnya gendang telinga adalah ketika bisa merasakan udara keluar dari telinga saat membuang napas. Selain itu, berikut ciri-ciri gendang telinga pecah yang harus diwaspadai:

-Merasa ada sensasi berputar (vertigo). Pasien akan merasa mual atau muntah akibat vertigo ini.

-Terjadi kehilangan atau penurunan pendengaran pada salah satu telinga atau di kedua bagian telinga.

-Telinga berdenging (tinnitus).

-Merasa pusing.

-Terdapat darah atau nanah pada saluran telinga.

-Merasakan nyeri telinga yang sangat tajam dan muncul mendadak.

-Demam.

-Lemas.

-Gatal.

Pada beberapa kasus, seseorang yang mengalami gendang telinga pecah tidak mengalami gejala di atas.

“Apabila Anda mengalami kecelakaan atau cedera yang bisa membahayakan telinga, maka segera periksakan diri ke dokter,” mengutip ruangmendengar.com, Senin (15/11/2021).


Jika Gendang Telinga Pecah

Dengan mengetahui ciri-ciri gendang telinga pecah, pasien bisa semakin cepat menemui dokter dan mendapatkan perawatan yang tepat. Sebelum melakukan pemeriksaan, dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan misalnya kebiasaan dalam membersihkan telinga, riwayat penyakit, gejala yang dialami, dan lingkungan tempat tinggal.

Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan gendang telinga pecah. Pasien akan dirujuk ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter THT akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui penyebab pecahnya gendang telinga. Tes yang dilakukan berupa otoskopi, timpanometri, uji laboratorium, dan audiometri.

 


Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta
Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya