Legenda Sepak Bola Brasil Pele Sempat Gunakan Kursi Roda Sebelum Meninggal

Legenda sepak bola Pele meninggal dunia pada Kamis 29 Desember 2022 di Rumah Sakit Albert Einstein San Paolo Brasil. Sebelum meninggal, ia mengidap kanker usus besar dan berbagai penyakit lain.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 02 Jan 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2023, 10:00 WIB
Jejak Karier Pele Bawa Brasil 3 Kali Juara Piala Dunia
Pemain sepak bola Brasil Edson Arantes do Nascimento atau Pele mengibarkan bendera Brasil dan AS saat dibawa keluar lapangan setelah pertandingan terakhirnya di Stadion Giants, East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat, 1 Oktober 1977. Pada akhir 1970-an, Pele bermain di Amerika Serikat untuk New York Cosmos sebelum akhirnya pensiun pada 1977. (AP Photo/Richard Drew, File)

Liputan6.com, Jakarta Legenda sepak bola Pele meninggal dunia pada Kamis 29 Desember 2022 di Rumah Sakit Albert Einstein San Paolo Brasil. Sebelum meninggal, ia mengidap kanker usus besar dan berbagai penyakit lain.

Pele juga sempat menjadi pengguna kursi roda akibat masalah di pinggulnya. Pada 2012, Pele menjalani operasi artroplasti pinggul total di pinggul kanannya. Pele menjalani operasi pinggul kedua pada tahun 2016.

Hal ini membuat mobilitasnya terganggu dan harus menggunakan kursi roda. Pada Desember 2017, Pele difoto di atas kursi roda di Piala Dunia FIFA 2018. Sebulan kemudian, tersiar kabar bahwa Pelé pingsan dan dirawat di rumah sakit.

Pada Februari 2020, putra Pele, Edinho, mengungkapkan dalam sebuah wawancara TV bahwa ayahnya tidak dapat berjalan sendiri.

“Dia malu, dia tidak ingin keluar, terlihat, atau melakukan apa pun yang harus meninggalkan rumah,” kata Edinho saat itu mengutip Stylecaster.

Kondisi Pele tidak membaik karena ia tidak melakukan fisioterapi yang diresepkan dokter setelah operasi pinggulnya. “Dia cukup rapuh. Dia menjalani penggantian pinggul dan tidak memiliki rehabilitasi yang memadai atau ideal,” kata Edinho.

“Jadi dia memiliki masalah dengan mobilitas dan itu memicu semacam depresi. Bayangkan, dia adalah raja, dia selalu menjadi sosok yang mengesankan dan hari ini dia tidak bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.


Setahun Setelah Operasi Pengangkatan Tumor

Tak hanya masalah pinggul, pria kelahiran 23 Oktober 1940 ini juga mengidap berbagai masalah kesehatan lain.

Kepergian Pele terjadi setahun setelah dia menjalani operasi di Rumah Sakit Albert Einstein untuk mengangkat tumor di sisi kanan usus besarnya. Tepatnya, Pele jalani operasi tumor kanker usus besar pada September 2021.

Menurut pihak rumah sakit, tumor tersebut ditemukan dalam pemeriksaan rutin kardiovaskular dan laboratorium yang biasa pria bernama asli Edson Arantes do Nascimento itu lakukan.

“Teman-teman, terima kasih banyak atas pesan-pesan yang baik. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena merasa sangat baik dan mengizinkan Dr. Fábio dan Dr. Miguel menjaga kesehatan saya, ”tulis Pelé dalam postingan Instagram saat itu.

“Sabtu lalu saya menjalani operasi untuk menghilangkan lesi mencurigakan di usus besar kanan. Tumor itu teridentifikasi selama tes yang saya sebutkan minggu lalu,” lanjutnya.


Infeksi Saluran Kemih

Operasi dilakukan seminggu setelah berita bahwa Pele dirawat di rumah sakit di Albert Einstein.

Pelé dirawat di rumah sakit karena infeksi saluran kemih pada tahun 2019, dan menjalani operasi lain untuk mengangkat batu ginjal.

Segera setelah operasi, Pele memulai perawatan kemoterapi di Rumah Sakit Albert Einstein dan menjalani operasi kedua untuk tumor di usus besarnya pada Desember 2021.

“Pasien stabil, dan diharapkan akan keluar dalam beberapa hari mendatang,” kata pihak rumah sakit dalam pernyataan pada saat itu.

Sebelas bulan kemudian yakni pada November 2022, Pele dirawat di Rumah Sakit Albert Einstein karena "pembengkakan umum", bersama dengan masalah jantung dan kekhawatiran bahwa perawatan kemoterapinya tidak memberikan efek yang diharapkan.


Kegagalan Multiorgan

Sebulan kemudian, pada Desember 2022, Rumah Sakit Albert Einstein mengumumkan bahwa kanker Pelé telah memburuk dan dia telah berada di bawah "perawatan tinggi" terkait dengan disfungsi ginjal dan jantung.

“Kami memutuskan dengan para dokter bahwa, karena berbagai alasan, akan lebih baik bagi kami untuk tinggal di sini dengan segala perhatian yang diberikan keluarga baru di Einstein (Rumah Sakit) ini!!,” tulis putri Pele, Kely, dalam postingan di Instagram-nya saat itu.

Pele pun meninggal seminggu kemudian, tepatnya pada Kamis, 29 Desember 2022 sekitar pukul 15. Penyebab kematian Pele adalah kegagalan multiorgan akibat kanker usus besar.

"Hospital Israelita Albert Einstein mengonfirmasi atas meninggalnya Edson Arantes do Nascimento atau Pele, pada 29 Desember 2022 pukul 15.27 karena kegagalan multiple organ akibat perkembangan kanker usus besar, kondisi yang ia alami sebelumnya," tulis rumah sakit tersebut.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya