Mengenal Berbagai Jenis Kursi Roda, Dari yang Canggih Sampai untuk Travelling

Setiap 1 Maret adalah hari penting bagi jutaan pengguna kursi roda di seluruh dunia.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 05 Mar 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi kursi roda.
Ilustrasi kursi roda. (dok. BeatricBB/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta Setiap 1 Maret, sejumlah negara memperingati Hari Kursi Roda Internasional. Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan dampak positif kursi roda dalam hidup penyandang disabilitas.

Dikutip berbagai sumber, secara teknis, sejarah kursi roda dimulai pada tahun 1595, ketika seorang penemu yang tidak diketahui membuat kursi roda untuk Raja Philip II, dari Spanyol, tetapi desainnya tidak ditiru atau digunakan oleh orang lain, dan ketika Philip meninggal, kursinya ikut mati bersamanya.

Ide tersebut muncul kembali pada tahun 1655 ketika seorang pembuat jam difabel bernama Stephan Farffler membangun sebuah kursi mekanis untuk penggunaan pribadinya. Kursi ini dibuat dengan sasis roda tiga, tetapi seperti kursi Raja Philip II, ketika Farfler meninggal, desainnya mati dengan tenang bersamanya.

Baru pada tahun 1783 perangkat yang kita kenal sebagai kursi roda hari ini muncul pertama kali. Kursi tersebut dirancang oleh John Dawson yang tinggal di kota Bath, Inggris, oleh karena itu desainnya dikenal dengan nama Bath Wheelchair.

Desain Bath asli menampilkan roda tunggal yang lebih kecil di bagian depan, meskipun seiring waktu, ini berubah menjadi dua roda yang lebih kecil di bagian depan yang kita lihat sekarang.

Fitur yang dapat dilipat yang terlihat di sebagian besar jenis kursi roda manual saat ini ditemukan pada tahun 1933, oleh Harry Jennings untuk seorang teman yang difabe.

Paten pertama yang diajukan untuk kursi roda bermotor dicatat pada tahun 1916, meskipun baru pada pertengahan tahun 1950-an mereka muncul sebagai produk yang layak.

 

Teknologi Kursi Roda

Selama berabad-abad, kemajuan dalam kedokteran, ergonomi, dan ilmu material telah menyebabkan ledakan berbagai jenis dan varian; semua kursi roda modern masih memiliki gaung dari desain aslinya. Utamanya, adanya dua roda besar di bagian belakang, dan pegangan tangan yang memungkinkan seseorang berjalan di belakang untuk mendorong kursi ke depan.

Teknologi mutakhir saat ini adalah kursi roda yang dikendalikan pikiran. Teknologi ini tidak terpasang pada kursi itu sendiri, melainkan terkandung dalam headset yang dikenakan oleh orang yang duduk di dalamnya. Headset tersebut mengukur aktivitas otak saat pemakai berpikir untuk memindahkan kursi, memetakan perbedaan sinyal listrik saat pengguna berpikir "maju", "mundur", "kiri, ” “benar,” dan seterusnya.

Dengan mengidentifikasi perubahan pola gelombang otak, kursi roda elektrik yang dihubungkan dengan perangkat ini dapat dikendalikan hanya dengan kekuatan pikiran, menjadikannya salah satu jenis kursi roda yang paling menarik bagi penyandang paraplegia, dan orang lain dengan keterbatasan mobilitas yang ekstrim.

 

Jenis-jenis Kursi Roda

Selain itu, untuk menyesuaikan kondisi dan kenyamanan penggunanya maka kursi roda pun memiliki berbagai bentuk serta fungsi yang berbeda pula.

Dilansir dari akun IG Konekindonesia, berikut pembagian kursi roda berdasarkan penggunaan teknologi dan fungsinya.

1. Berdasarkan Teknologi

a. Kursi Roda Manual

Sesuai namanya, kursi roda ini dikayuh manual untuk menggerakkannya. Kursi roda manual juga dibagi lagi menjadi beberapa tipe sesuai kebutuhan penggunanya.

- Ada yang ringan dan mudah dilipat,

- Ada yang 'heavy duty' untuk menopang pengguna yang berat,

- Ada juga kursi roda lorong untuk pesawat.

 

b. Kursi Roda Mesin

Kursi roda mesin merupakan kursi roda yang menggunakan tenaga elektrik dan dapat berjalan secara otomatis menggunakan remot. Kursi ini cocok untuk disabilitas yang tidak bisa atau sulit untuk mengayuh kursinya sendiri.

 

2. Berdasarkan Fungsi

a. Kursi Roda Pediatrik

Kursi roda ini dirancang khusus untuk digunakan oleh anak-anak. Kursi ini didesain agar anak merasa nyaman, percaya diri dan menyenangkan ketika memakainya.

Catatan tambahan: Beberapa ada yang dilengkapi mesin untuk menunjang kemandirian anak.

b. Kursi Roda Pemosisi (Positioning)

Kursi roda pemosisi memungkinkan penggunanya untuk mengatur ke berbagai posisi. Misalnya seperti tinggi foot step, kemiringan kursi, dan sebagainya.

Fungsinya untuk melancarkan sirkulasi, mengurangi rasa sakit ataupun pegal.

c. Kursi Roda Sport

Memiliki bentuk dan ukuran yang beda dari kursi roda manual lainnya. Kursi roda sport dirancang agar atlet lebih leluasa dan lebih stabil dalam bergerak.

Kursi ini juga dilengkapi pengaman di kaki untuk mengurangi cedera saat di lapangan.

d. Standing Power Wheelchairs

Kalau kursi yang ini memiliki teknologi yang mungkin paling canggih untuk saat ini. Itu karena kursi roda ini memungkinkan penggunanya untuk mengubah posisi dari duduk ke berdiri secara aman.

Kalau pakai kursi roda ini, penggunanya dapat dengan mudah meraih benda yang ada di tempat tinggi.

e. All-Terrain Wheelchairs

Kalau Anda menyukai kegiatan travelling outdoor, kursi roda yang ini cocok untuk Anda. Kursi roda ini dirancang memiliki ban khusus, suspensi ekstra serta mesin yang kuat agar bisa melaju ke segala medan. Sehingga Anda dapat pergi ke tempat yang tidak bisa dijangkau oleh kebanyakan kursi roda lainnya.

Meskipun kursi roda elektrik adalah pilihan yang jelas bagi seseorang dengan mobilitas terbatas, satu-satunya cara agar dapat berfungsi dengan andal adalah memasangkannya dengan headset motion (misal emotiv), saran Chairinstitute. Ini akan memungkinkan penyandang paraplegia untuk mengontrol gerakan kursi roda baik dengan pikiran atau gerakan sederhana seperti kedipan mata.

Berdasarkan data wheelchair foundation, terdapat sekitar 132 juta orang di dunia membutuhkan kursi roda. Namun tidak semua orang memiliki disabilitas yang sama dan kebutuhan yang sama. Itu sebabnya ada banyak jenis kursi roda yang bida dipilih orang.

 

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya