Studi: Bahaya Cuaca Panas Pengaruhi Gangguan Penglihatan

Studi ungkap orang dewasa di Amerika berusia 65 tahun ke atas yang tinggal di daerah yang lebih panas cenderung memiliki gangguan penglihatan yang serius.

dr Melissa Yulita, Sp.M
Direview oleh: dr Melissa Yulita, Sp.M

dr Melissa adalah dokter spesialis mata

oleh Fitri Syarifah diperbarui 14 Jul 2023, 13:43 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi tunanetra
Ilustrasi tunanetra. Photo by CDC on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmic Epidemiology mengungkapkan, orang dewasa Amerika berusia 65 tahun ke atas yang tinggal di daerah yang lebih hangat cenderung memiliki gangguan penglihatan yang serius daripada rekan mereka yang tinggal di daerah yang lebih dingin.

Dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah dengan suhu rata-rata kurang dari 50°F (<10°C), kemungkinan gangguan penglihatan parah 14% lebih tinggi bagi mereka yang tinggal di daerah dengan suhu rata-rata antara 50-54,99°F, 24% lebih tinggi untuk mereka yang berada di antara 55-59,99°F dan 44% lebih tinggi untuk mereka yang berada di daerah dengan suhu rata-rata 60°F (15,5 °C) atau lebih.

"Hubungan antara gangguan penglihatan dan suhu rata-rata daerah ini sangat mengkhawatirkan jika penelitian di masa depan menentukan bahwa hubungan itu adalah kausal," kata penulis studi Profesor Esme Fuller-Thomson, dikutip neurosciencenews, Minggu (9/7/2023).

“Dengan perubahan iklim, kami mengharapkan kenaikan suhu global. Penting untuk memantau jika prevalensi gangguan penglihatan di antara orang dewasa yang lebih tua meningkat di masa depan.” Dr. Fuller-Thomson adalah direktur Institute of Life Course and Aging di University of Toronto dan seorang Profesor di Factor-Inwentash Faculty of Social Work dan di Department of Family and Community Medicine

“Kita tahu bahwa masalah penglihatan adalah penyebab utama disabilitas dan keterbatasan fungsional,” kata rekan penulis ZhiDi Deng, lulusan farmasi dari University of Toronto, “Gangguan penglihatan yang serius, misalnya, dapat meningkatkan risiko jatuh, patah tulang, dan berdampak negatif terhadap kualitas hidup orang dewasa yang lebih tua.

Merawat gangguan penglihatan dan konsekuensinya juga merugikan ekonomi AS puluhan miliar setiap tahun. Jadi, hubungan antara suhu dan gangguan penglihatan ini cukup memprihatinkan.”

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dampak Usia, Jenis Kelamin, Pendapatan, dan Pendidikan

Hubungan antara suhu rata-rata dan gangguan penglihatan yang parah sangat kuat tanpa memandang usia, jenis kelamin, pendapatan, dan pendidikan peserta penelitian.

“Sangat kuat untuk melihat bahwa hubungan antara gangguan penglihatan dan suhu konsisten di banyak faktor demografi termasuk pendapatan,” kata rekan penulis Elysia Fuller-Thomson, seorang mahasiswa pascasarjana di University of Toronto.

Hubungan antara suhu daerah yang lebih tinggi dan gangguan penglihatan yang serius lebih kuat untuk individu berusia 65 hingga 79 tahun dibandingkan dengan mereka yang berusia 80 tahun atau lebih, pria dibandingkan wanita, dan orang kulit putih Amerika dibandingkan dengan orang kulit hitam Amerika.

 


Penyebabnya Menjadi Misteri

Hubungan yang diamati antara suhu rata-rata dan gangguan penglihatan yang parah mungkin kuat, tetapi mekanisme di balik hubungan ini tetap menjadi misteri.

Penulis penelitian berhipotesis beberapa penyebab potensial untuk hubungan yang diamati, termasuk peningkatan paparan sinar ultraviolet, polusi udara, infeksi, dan degradasi asam folat dengan peningkatan suhu. Namun, rancangan penelitian ini tidak memberikan wawasan definitif tentang bagaimana suhu memengaruhi penglihatan.

Studi ini didasarkan pada enam gelombang berturut-turut dari American Community Survey (2012-2017) yang mensurvei sampel perwakilan nasional dari responden Amerika berusia 65 tahun ke atas setiap tahunnya.

Sampel yang dianalisis termasuk 1,7 juta orang dewasa yang tinggal di komunitas dan orang dewasa yang dilembagakan di AS yang berdekatan yang tinggal di negara bagian yang sama di mana mereka dilahirkan.

Pertanyaan tentang gangguan penglihatan adalah "Apakah orang ini tunanetra atau apakah dia mengalami kesulitan melihat yang serius bahkan ketika memakai kacamata?" Data suhu rata-rata diperoleh dari National Oceanic and Atmospheric Administration dan digabungkan dengan data dari American Community Survey.

"Kami sangat terkejut menemukan hubungan yang kuat antara suhu dan gangguan penglihatan," kata Esme Fuller-Thomson.

“Tapi temuan baru ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawabannya, termasuk apa hubungan antara suhu rata-rata daerah dan gangguan penglihatan.

“Ke depan, kami berencana untuk menyelidiki apakah suhu daerah juga terkait dengan disabilitas lain di antara orang dewasa yang lebih tua seperti masalah pendengaran dan keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari.”

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya