Kesuksesan Tim Boccia Indonesia Terlihat Sejak Pertandingan Pertama Paralimpiade Paris 2024

Menurut Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) tim boccia sukses sapu bersih pertandingan pertama di Paralimpiade 2024 Paris.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 03 Sep 2024, 10:16 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2024, 10:16 WIB
Kesuksesan Tim Boccia Indonesia dalam Raih Medali Sudah Terlihat Sejak Pertandingan Pertama Paralimpiade Paris 2024
Kesuksesan Tim Boccia Indonesia dalam Raih Medali Sudah Terlihat Sejak Pertandingan Pertama Paralimpiade Paris 2024. Foto: NPC.

Liputan6.com, Jakarta Atlet disabilitas yang mewakili Indonesia dalam cabang olahraga boccia membawa kabar gembira dari Paris, Prancis.

Tim boccia sukses sapu bersih pertandingan pertama di Paralimpiade 2024 Paris. Salah satunya, Muhammad Bintang Satria Herlangga membuat kejutan dengan menekuk jagoan Malaysia, Lee Chee Hong.

Cabang olahraga Boccia terpusat di South Paris Arena 1. Ada tiga dari empat wakil Indonesia yang bermain pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Selain Bintang, ada Muhammad Afrizal Syafa yang membuat kontingen Indonesia tersenyum dengan kemenangan atas wakil Slovakia, Tomas Kral 5-3. Kemenangan ini menjadi modal untuk bertarung pada nomor tunggal BC 1 putra grup B.

Kemenangan Afrizal dilanjutkan Felix Ardi Yudha yang bertarung pada nomor individu BC 2 putra. Yudha tanpa kesulitan mengatasi perlawanan wakil China, Yan Zhiqiang 5-2.

Keberhasilan Afrizal dan Yudha ditutup performa menawan Bintang Satria yang turun pada nomor individu BC 2 putra. Ia membuat kejutan dengan melibas bintang boccia Malaysia, Lee Chee Hong, dengan skor telak 11-2.

Catatan sempurna boccia Indonesia membuat pelatih kepala Islahuzzaman Nur Yadin bisa tenang. Biasanya, atlet-atlet Indonesia sering tegang pada pertandingan pertama.

"Saat try out kemarin pun skornya selalu tipis-tipis di pertandingan pertama. Ketika kita sudah bisa tampil lepas pada pertandingan pertama, untuk berikutnya pasti sudah yakin dengan posisi dan kemampuannya," kata Islahuzzaman usai pertandingan dalam keterangan pers yang diterima Disabilitas Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mentalitas Jadi Faktor Penting

Paralimpiade 2024
Atlet Boccia Indonesia Muhammad Afrizal Syafa (kanan) saat bersaing dengan lawannya Tomas Kral asal Slovakia di laga perdana Paralimpiade 2024. (Dok. Instagram NPC Indonesia)

Islah, sapaan akrabnya, menilai kemenangan Yudha dan Afrizal sudah terprediksi sejak awal. Namun, kemenangan telak Bintang atas wakil Malaysia merupakan kejutan besar.

"Kalau melihat rekor pertemuan, Chee Hong sepertinya sedang tidak fokus, jadi Bintang bisa memanfaatkan ketidakfokusan Chee Hong. Di kategori BC 2 itu, ketika kalah bola ya selesai. Berbeda dengan BC 1 yang masih bisa dikejar," jelas Islah.

Mentalitas menjadi faktor penting ketika partai pertama di Paralimpiade 2024 bisa dilalui dengan mulus. Tim pelatih pun memiliki pesan khusus yang wajib dijalankan para atlet.

"Satu pesan kami kepada anak-anak, jangan lupa berdoa. Sebelum berangkat saya suruh telepon orangtua terlebih dahulu, mohon doa restu. Mungkin dengan doa itu, mereka menjadi tenang," papar Islah.


Sumbang 3 Medali

Paralimpiade 2024
Atlet Boccia Indonesia di Paralimpiade 2024, Bintang Satria Herlangga. (Dok. Instagram NPC Indonesia)

Bintang Satria berhasil meraih medali perak di Paralimpiade Paris 2024. Bertanding di Paris South Arena, di babak final Bintang kalah dari wakil dari Thailand, Worawut Saengampa dengan skor 1-6 pada nomor men’s individual BC2.

“Selamat @bintxng.satria dan terima kasih telah berjuang mengharumkan Merah Putih. Indonesia Bangga,” mengutip Facebook Kemenpora RI, Senin (2/9/2024).

Sementara, Muhamad Afrizal Syafa berhasil meraih medali perunggu setelah mengalahkan wakil dari Britania Raya, David Smith dengan skor 5-3 di nomor men’s individual BC1 yang diselenggarakan di Paris South Arena.

“Selamat @afrizal.sh.35 dan terima kasih telah berjuang mengharumkan Merah Putih. Indonesia Bangga!”

Di sisi lain, Gischa Zayana, berhasil meraih medali perunggu di Paralimpiade Paris 2024, setelah mengalahkan wakil dari Britania Raya, Claire Taggart dengan skor 5-2 di nomor women’s individual BC2 yang diselenggarakan di Paris South Arena.

Raihan ini sekaligus mencatatkan sejarah sebagai medali pertama bagi Boccia Indonesia pada ajang Paralimpiade.

“Selamat @kakazyn_03 dan terima kasih telah berjuang mengharumkan Merah Putih. Indonesia Bangga!”

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya