Liputan6.com, Jakarta Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND), Eka Prastama Widyanta menanggapi isu pemangkasan anggaran KND yang disebut-sebut drastis dan tersisa Rp500 juta.
Padahal, menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf angka Rp500 juta adalah informasi keliru. Dan yang benar adalah Rp3 miliar.
Advertisement
Baca Juga
"Dari data yang kita terima, anggaran untuk KND itu Rp6 miliar lebih. Dan setelah ada efisiensi itu tersisa sekitar Rp3 miliar lebih. Jadi tidak benar seperti (informasi) yang beredar itu bahwa tinggal Rp500 juta," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Advertisement
Terkait hal ini, Eka mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan layanan yang maksimal bagi penyandang disabilitas. Sehingga KND bisa bekerja sesuai tugas dan fungsinya.
Eka menyatakan, anggaran KND masih cukup untuk menjalankan tugas meski sudah dipangkas.
"Jadi ini secara anggaran masih cukup tersedia untuk bisa dilaksanakan proses-proses sesuai tugas fungsi KND,” kata Eka dalam keterangan resmi Kemensos, Sabtu (1/3/2025).
“Kami juga terus berikan upaya-upaya yang lebih efektif dan efisien untuk bisa memastikan teman-teman disabilitas di berbagai daerah tetap bisa terjamin kebutuhan dan apa yang harus diberikan oleh Kementerian dan lembaga terkait. Tidak hanya Kementerian Sosial, semua kementerian kita akan pastikan tetap bisa berjalan," tambahnya.
Tetap Berusaha Penuhi Hak Penyandang Disabilitas
Dengan anggaran yang ada, Eka yakin KND dapat tetap berusaha memenuhi hak penyandang dsabilitas.
"Kami yakin bahwa Kementerian Sosial dengan Gus Ipul, kami juga tetap punya komitmen yang tinggi terhadap komisi ini untuk bisa semakin baik dan mengawal pemenuhan hak penyandang disabilitas di seluruh wilayah," tambah dia.
Advertisement
Bansos dan Layanan Disabilitas Tetap Jalan
Gus Ipul menegaskan, anggaran untuk bantuan sosial (bansos) maupun layanan terapi bagi para penyandang disabilitas tidak dikurangi, meski dilakukan efisiensi. H
al yang sama juga berlaku bagi para tenaga medis maupun pendamping yang melayani penyandang disabilitas.
"Jadi ini perlu saya sampaikan, untuk pelayanan penyandang disabilitas, bansos untuk penyandang disabilitas, kemudian tugas-tugas utama untuk KND tetap diberikan dukungan. Penganggarannya masih ada," tegas Gus Ipul.
"Jadi prinsip kita kan tetap kaidah dalam melakukan efisiensi itu memastikan anggaran bansos yang diberikan langsung ke masyarakat, ya berdasarkan data yang ada, termasuk ke lansia, di dalamnya ada ke penyandang disabilitas, sama sekali tidak dikurangi," sambungnya.
Efisiensi Anggaran Tak Akan Ganggu Kinerja Kemensos
Selain itu, Gus Ipul juga memastikan, anggaran operasional yang melekat untuk bansos, seperti biaya salur, serta monitoring juga tidak dikurangi. Ia menekankan, efisiensi anggaran tak bakal mengganggu kinerja Kemensos.
"Termasuk KND di dalamnya, dan tidak mengganggu pelayanan publik. Jadi kalau toh KND sekarang ini ada efisiensi, tidak mengurangi layanan yang terkait dengan tugas utama, tugas fungsinya KND," jelas Gus Ipul.
Sementara itu, Komisioner KND, Eka Prastama Widyanta mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan layanan yang maksimal bagi penyandang disabilitas. Sehingga KND bisa bekerja sesuai tugas dan fungsinya.
Advertisement
