Liputan6.com, Jakarta Dua puluh lima tahun setelah runtuhnya tembok Berlin, beberapa seniman dari Jerman Timur banyak yang berkreasi sebagai wujud memperingati peristiwa tersebut. Foto pemimpin Jerman Timur, Erich Honecker, dan pemimpin Uni Soviet, Leonid Brezhnev, tergambar dalam sebuah lukisan yang berjudul `The Fraternal Kiss (Ciuman Persaudaraan)` yang dilukis oleh Dmitri Vrubel.
Baca Juga
Seperti yang dilansir dari seattletimes.com, Senin (10/11/2014), The East Side Gallery memberikan kesempatan hidup satu kali lagi untuk tembok Berlin. Bentangan karya seniman berupa lukisan warna-warni di sungai The Spree ini memberikan inspirasi bagi salah satu kolektor fesyen disebut dengan `Mauerkleider` (Wall Clothes) atau Pakaian Dinding.
Advertisement
Beberapa tahun lalu, tahun 2009, seorang seniman bernama Daniel Rodan pernah memproduksi pakaian yang terinspirasi dari beberapa gambar di The East Side Gallery. Selebriti Jerman turut ikut meramaikan sebagai model pakaian tersebut dalam sebuah acara lelang. Hasil yang didapat dari lelang tersebut pun sudah disumbangkan untuk amal.
Ia memproduksi gaun malam, juga mantel parit untuk kaos dan jaket. Misalnya, gambar lukisan Honecker dan Brezhnev disulapnmya menjadi mini dress berwarna nuansa hijau mint. Beberapa di antaranya berbahan kulit.
"Saya mencoba untuk menghubungkan peristiwa politik dan sosial dari peringatan runtuhnya tembok Berlin dengan tema fesyen dan seni," kata Rodan. (Jazaul Aufa/Igw).
Â
Baca Juga:
The East Side Gallery Ceritakan Runtuhnya Tembok Berlin
Anggun Wakili Indonesia di Peringatan Runtuhnya Tembok Berlin