Liputan6.com, Jakarta Tabir surya menjadi elemen penting dalam bagian dari perawatan kecantikan. Anda tidak boleh melewatkan tabir surya sebagai bagian dari perawatan kecantikan. Radiasi dari sinar ultraviolet bisa datang dari mana saja.
Sementara itu, banyak dari Anda mungkin menyimpan tabir surya terlalu lama. Ini membuat Anda bertanya apakah tabir surya yang sudah simpan terlalu lama ini masih aman digunakan atau tidak.
Sama seperti produk kecantikan lainnya, Dr Mervyn Patterson dari Woodford Medical mengatakan bahwa kebanyakan tabir surya harus memiliki tanggal kedaluwarsa. Tanggal kedaluwarsa dicap pada produk. Jika tanggal yang dicap pada kemasan luar hanyalah tanggal produksi, biasanya tabir surya akan bertahan selama 12 bulan.
Advertisement
Â
Perubahan Tekstur dan Bau
Jika Anda tidak dapat mengingat kapan membeli tabir surya, ada beberapa cara lain untuk mengetahui tanggal kedaluwarsa. Misalnya, Anda memeriksa formula dari tabir surya tersebut apakah mengalami perubahan tekstur atau berbau. Jika mengalami perubahan tekstur atau berbau ketika Anda pertama kali membelinya, maka kemungkinan harus dibuang.
Jika Anda sudah telanjur mengenakan tabir surya yang kedaluwarsa, sudah pasti khasiat dari tabir surya tersebut tidak akan efektif. Akibatnya kulit Anda akan terbakar.
Selain itu, menggunakan produk tabir surya yang kedaluwarsa memiliki risiko lebih besar terhadap reaksi iritasi pada kulit.
Â
Advertisement
Cara Menggunakan Tabir Surya yang Benar
Umur dari tabir surya sangat bergantung pada cara penyampaiannya. Jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal, letakkan tabir surya di tempat kering dan sejuk. Hindari kontak langsung dengan sinar matahari karena dapat mengubah formula dari tabir surya tersebut.
Tabir surya harus diaplikasikan pada semua kulit yang terbuka, termasuk wajah, leher, dan telinga. Tabir surya diaplikasikan minimal 30 menit sebelum Anda keluar rumah dan terpapar matahari.