Liputan6.com, Jakarta Lima wanita cantik penggagas Indonesia Permanent Make Up (I-PMU) menggelar seminar pertama sekaligus meresmikan komunitas I-PMU bagi para pesulam di Indonesia. Jane razell (JRK brow art), Novianse (NSZ STUDIO), Naomi lane (Mijoo studio), Thesa kristal (krystal & co), dan Kelly stasya (eyestylist) mengedukasi dengan tepat para pesulam lokal menjadi profesional dan berstandar internasional.
Mereka berharap I-PMU bisa menjadi wadah komunitas profesi pesulam (sulam alis dan bibir) bagi para Brow dan Lash artist berstandar. Sebab, saat menjalani profesi tersebut harus sesuai standar dan prosedur.
Â
Advertisement
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Langkah Pertama Menentukan Pesulam Profesional
Profesi tersebut juga tidak sekedar meramaikan namun mengerti standar tentang sulam lebih dalam. Selain itu, sebagai pengguna, kita harus pintar memilih salon atau orang yang kompeten sehingga mendapat hasil sesuai keinginan dan tidak membahayakan.
"Langkah paling mudah untuk melihat tempatnya bisa dipercaya dan tidak sembarangan adalah mereka pakai sarung tangan di awal," ujar para penggagas I-PMU.
Advertisement
Jangan Sampai Menyesal 10 Tahun ke Depan
Kelima founder I-PMU yang sudah menjalani pendidikan hingga ke luar negeri juga memberikan tahapan standar sulam internasional. Sebab, di beberapa negara, tren makeup permanen juga berkembang pesat.
Apalagi makeup permanen bisa bertahan sampai 10 tahun. Enggak mau, dong, ambil risiko salah pilih salon, pesulam, dan bahan yang dipakai.
"Biasakan sebelum sulam, tanya teknik, produk yang dipakai, karena makeup bisa permanen dan bekasnya tidak bisa hilang sampai 10 tahun," tutup mereka.