Liputan6.com, Jakarta Istilah "Beauty is pain" menjadi istilah yang begitu umum ketika Anda mengharapkan sebuah estetik kecantikan dalam tubuh Anda. Namun hal serupa juga akan Anda rasakan kita hendak menyematkan tato di tubuh.
Tato sendiri menjadi bagian modifikasi tubuh permanen. Sehingga untuk mendapatkannya Anda akan merasakan sakit dengan menusukkan jarum di bawah kulit berulang kali. Teknik mengaplikasikan tato ini akan menyuntikkan tinta untuk membentuk gambar sesuai yang diinginkan.
Memang batas tahan sakit seseorang tentu ada batasnya. Karena pengalaman sakit ditato bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Namun tingkat kesakitan yang dirasakan ketika ditato juga dipengaruhi oleh bagian tubuh.
Advertisement
Beberapa pengaruh rasa sakit
Seperti dikutip dari Independent pada Sabtu (29/9/2018) seniman tato Kerri dari New Wave Tattoo mengungkapkan bahwa ada beberapa lokasi penempatan tato yang buruk pada tubuh. Namun untuk menggolongkan rasa sakit ini seperti apa cukup sulit. Karena rasa sakit setiap orang cukup relatif dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
"Itu tergantung pada beberapa hal. Misalnya bagaimana perasaan Anda pada hari itu, gaya tato yang diinginkan. Setiap gaya tato menempatkan tekanan yang berbeda-beda pada kulit," ujar Kerri.
Advertisement
Tidak mungkin tidak sakit
Kembali lagi bahwa setiap tato akan menghasilkan rasa sakit. Menjadi hal yang sangat mustahil untuk bisa mendapatkan tato tanpa rasa sakit menghindari area tubuh yang rentan terhadap rasa sakit.