Tata Cara Wudu dan Doanya: Panduan Lengkap Bersuci Sebelum Salat

Pelajari tata cara wudu yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW, lengkap dengan niat, urutan, doa, dan hal-hal yang membatalkan wudu.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Nov 2024, 16:18 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2024, 16:18 WIB
tata cara wudu dan doanya
tata cara wudu dan doanya ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Liputan6.com, Jakarta Wudu merupakan salah satu syarat sah salat yang wajib dilakukan oleh setiap muslim sebelum menunaikan ibadah salat. Bersuci dengan cara berwudu bertujuan untuk menghilangkan hadats kecil dan membersihkan diri secara lahir dan batin. Allah SWT telah memerintahkan kewajiban berwudu sebelum salat melalui firman-Nya dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 6:

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki."

Mengingat pentingnya wudu sebagai syarat sah salat, maka setiap muslim wajib memahami dan mempraktikkan tata cara wudu yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai tata cara wudu yang benar, mulai dari syarat sah, rukun wudu, sunnah wudu, urutan gerakan, bacaan doa, hingga hal-hal yang dapat membatalkan wudu.

Syarat Sah Wudu

Sebelum melaksanakan wudu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar wudu yang dilakukan menjadi sah. Berikut adalah syarat-syarat sah wudu yang perlu diperhatikan:

  • Beragama Islam - wudu hanya diwajibkan dan sah dilakukan oleh orang yang beragama Islam.
  • Mumayyiz - Pelaku wudu harus sudah dapat membedakan baik dan buruk atau benar dan salah.
  • Menggunakan air yang suci dan mensucikan - Air yang digunakan untuk berwudu haruslah air yang suci dan dapat mensucikan, seperti air hujan, air sumur, air sungai, air laut, dan sebagainya.
  • Tidak ada penghalang sampainya air ke kulit - Tidak boleh ada sesuatu yang menghalangi air wudu mencapai kulit anggota wudu, seperti cat kuku, getah, atau lapisan makeup yang tebal.
  • Tidak dalam keadaan berhadas besar - Seseorang yang sedang junub, haid, atau nifas harus mandi wajib terlebih dahulu sebelum berwudu.
  • Mengetahui mana yang wajib dan yang sunnah - Pelaku wudu harus memahami rukun-rukun wudu yang wajib dilakukan dan mana yang hukumnya sunnah.

Memenuhi syarat-syarat di atas merupakan langkah awal untuk memastikan wudu yang dilakukan menjadi sah. Selanjutnya, mari kita bahas mengenai rukun-rukun wudu yang wajib dilaksanakan.

Rukun Wudu

Rukun wudu adalah hal-hal yang wajib dilakukan ketika berwududan jika salah satunya ditinggalkan maka wudumenjadi tidak sah. Terdapat 6 rukun wuduyang harus dilaksanakan, yaitu:

  1. Niat - Berniat menghilangkan hadats kecil atau berniat untuk berwududi dalam hati.
  2. Membasuh wajah - Membasuh seluruh bagian wajah dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan antara kedua telinga.
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku - Membasuh kedua tangan mulai dari ujung jari hingga siku, termasuk kulit di bawah kuku.
  4. Mengusap sebagian kepala - Mengusap sebagian rambut atau kulit kepala dengan tangan yang basah.
  5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki - Membasuh kedua kaki mulai dari ujung jari kaki hingga mata kaki.
  6. Tertib - Melakukan semua rukun wudusecara berurutan sesuai dengan urutannya.

Keenam rukun wududi atas wajib dilaksanakan dengan sempurna agar wudumenjadi sah. Selain rukun-rukun tersebut, terdapat pula beberapa sunnah wuduyang dianjurkan untuk dilakukan guna menyempurnakan ibadah wudu.

Sunnah-sunnah Wudu

Sunnah wudu adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan ketika berwudu namun tidak membatalkan wudu jika ditinggalkan. Melaksanakan sunnah-sunnah wudu akan menambah kesempurnaan dan pahala ibadah wudu. Berikut adalah sunnah-sunnah dalam berwudu:

  • Membaca basmalah sebelum memulai wudu
  • Mencuci kedua telapak tangan sebelum berkumur
  • Bersiwak atau menggosok gigi
  • Berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung
  • Menyela-nyela jari tangan dan kaki
  • Mendahulukan anggota badan yang kanan
  • Mengusap seluruh kepala dan telinga
  • Membasuh setiap anggota wudu sebanyak tiga kali
  • Membaca doa setelah wudu
  • Melakukan wudu dengan tertib dan berurutan
  • Tidak berbicara selama berwudu kecuali jika ada keperluan
  • Tidak meminta bantuan orang lain kecuali jika terpaksa
  • Menghadap kiblat ketika berwudu

Melaksanakan sunnah-sunnah wudu di atas akan menambah kesempurnaan ibadah wudu dan mendatangkan pahala yang lebih besar. Setelah memahami rukun dan sunnah wudu, selanjutnya mari kita bahas mengenai urutan tata cara wudu yang benar.

Urutan Tata Cara Wudu yang Benar

Berikut adalah urutan tata cara wudu yang benar sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW:

  1. Membaca basmalah dan niat wudu dalam hati
  2. Mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
  3. Berkumur-kumur sebanyak tiga kali
  4. Membersihkan hidung dengan cara menghirup air kemudian mengeluarkannya, lakukan sebanyak tiga kali
  5. Membasuh seluruh wajah sebanyak tiga kali
  6. Membasuh kedua tangan hingga siku sebanyak tiga kali, dimulai dari tangan kanan
  7. Mengusap sebagian kepala atau rambut sebanyak tiga kali
  8. Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam sebanyak tiga kali
  9. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak tiga kali, dimulai dari kaki kanan
  10. Membaca doa setelah wudu

Penting untuk melakukan setiap gerakan wudu dengan tertib sesuai urutan di atas dan tidak ada yang terlewat. Selain itu, dianjurkan untuk membasuh setiap anggota wudu sebanyak tiga kali untuk kesempurnaan bersuci.

Bacaan Niat dan Doa Wudu

Dalam melaksanakan wudu, terdapat beberapa bacaan niat dan doa yang dianjurkan untuk dibaca. Berikut adalah bacaan niat wudu dan doa-doa yang dibaca selama proses berwudu:

1. Niat Wudu

Niat wudu dibaca dalam hati bersamaan dengan membasuh wajah. Bacaan niat wudu adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitul wudhuu'a liraf'il hadatsil ashghari fardhan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat berwudu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah Ta'ala."

2. Doa Ketika Membasuh Tangan

اَللّٰهُمَّ احْفَظْ يَدَيَّ مِنْ مَعَاصِيْكَ كُلِّهَا

Allaahumma-hfazh yadayya min ma'aashiika kullihaa

Artinya: "Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat kepada-Mu."

3. Doa Ketika Berkumur

اَللّٰهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika

Artinya: "Ya Allah, bantulah aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu."

4. Doa Ketika Membasuh Hidung

اَللّٰهُمَّ أَرِحْنِيْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ

Allaahumma arihnii raa-ihatal jannati

Artinya: "Ya Allah, ciumkanlah kepadaku bau harum surga."

5. Doa Ketika Membasuh Wajah

اَللّٰهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ

Allaahumma bayyidh wajhii yauma tabyadhdhu wujuuhun wa taswaddu wujuuhun

Artinya: "Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari dimana wajah-wajah menjadi putih berseri dan wajah-wajah menjadi hitam."

6. Doa Ketika Membasuh Tangan Kanan

اَللّٰهُمَّ أَعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِيْنِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيْرًا

Allaahumma a'thinii kitaabii biyamiinii wa haasibnii hisaaban yasiiron

Artinya: "Ya Allah, berikanlah kitab amalku dari sebelah kananku dan hisablah aku dengan hisab yang mudah."

7. Doa Ketika Membasuh Tangan Kiri

اَللّٰهُمَّ لَا تُعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ

Allaahumma laa tu'thinii kitaabii bisyimaalii wa laa min waraa-i zhahrii

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau berikan kitab amalku dari sebelah kiriku dan jangan pula dari belakang punggungku."

8. Doa Ketika Mengusap Kepala

اَللّٰهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ

Allaahumma harrim sya'rii wa basyarii 'alan naar

Artinya: "Ya Allah, haramkanlah rambut dan kulitku dari api neraka."

9. Doa Ketika Mengusap Telinga

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ

Allaahummaj'alnii minal ladziina yastami'uunal qaula fa yattabi'uuna ahsanahu

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti yang terbaik."

10. Doa Ketika Membasuh Kaki

اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ اْلاَقْدَامُ

Allaahumma tsabbit qadamayya 'alash shiraathi yauma tazillu fiihil aqdaamu

Artinya: "Ya Allah, teguhkanlah kedua kakiku di atas shirath pada hari dimana kaki-kaki tergelincir."

11. Doa Setelah Selesai Wudu

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriina

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci."

Membaca doa-doa di atas ketika berwudu akan menambah kesempurnaan ibadah dan mendatangkan pahala yang lebih besar. Namun perlu diingat bahwa membaca doa-doa tersebut hukumnya sunnah, sehingga wudu tetap sah meskipun tidak membacanya.

Hal-hal yang Membatalkan Wudu

Setelah berwudu, ada beberapa hal yang dapat membatalkan wudu sehingga seseorang harus berwudu kembali sebelum melaksanakan ibadah yang mensyaratkan wudu. Berikut adalah hal-hal yang dapat membatalkan wudu:

  1. Keluarnya sesuatu dari dua jalan (qubul dan dubur), baik berupa zat maupun angin.
  2. Hilangnya akal karena tidur, pingsan, mabuk, atau gila.
  3. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram tanpa penghalang (menurut sebagian mazhab).
  4. Menyentuh kemaluan atau dubur dengan telapak tangan tanpa penghalang.
  5. Murtad atau keluar dari agama Islam.
  6. Keluar darah istihadhah, yaitu darah yang keluar di luar masa haid atau nifas.
  7. Makan daging unta (menurut sebagian pendapat).

Penting untuk diingat bahwa jika salah satu dari hal-hal di atas terjadi, maka wudu menjadi batal dan harus diulang kembali sebelum melaksanakan ibadah yang mensyaratkan wudu.

Manfaat Wudu bagi Kesehatan

Selain sebagai syarat sah ibadah, wudu juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat wudu bagi kesehatan antara lain:

  1. Membersihkan dan menyegarkan tubuh - Membasuh anggota wudu dapat membersihkan kotoran dan debu yang menempel pada kulit, serta memberikan efek segar pada tubuh.
  2. Melancarkan peredaran darah - Gerakan membasuh dan mengusap anggota wudu dapat merangsang titik-titik saraf dan membantu melancarkan peredaran darah.
  3. Menjaga kebersihan mulut dan gigi - Berkumur-kumur saat berwudu membantu membersihkan mulut dan gigi dari sisa-sisa makanan.
  4. Mencegah infeksi saluran pernapasan - Membersihkan hidung saat berwudu dapat membantu mencegah infeksi saluran pernapasan atas.
  5. Menenangkan pikiran - Ritual wudu yang dilakukan dengan khusyuk dapat memberikan efek menenangkan pada pikiran dan mengurangi stres.
  6. Meningkatkan kewaspadaan - Membasuh wajah dan kepala dengan air dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.
  7. Menjaga kebersihan kulit - Membasuh anggota wudu secara rutin membantu menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.
  8. Merangsang titik akupuntur - Gerakan wudu dapat merangsang titik-titik akupuntur pada tubuh yang bermanfaat bagi kesehatan.
  9. Mencegah penyakit kulit - Membersihkan anggota tubuh secara teratur dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit kulit.
  10. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh - Rutinitas berwudu dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami.

Dengan memahami manfaat-manfaat kesehatan dari wudu, diharapkan kita dapat semakin bersemangat dalam melaksanakan ibadah wudu dengan sempurna.

Tips Menjaga Kesempurnaan Wudu

Untuk memastikan wudu yang dilakukan tetap sempurna dan terjaga, berikut beberapa tips yang dapat dipraktikkan:

  1. Niatkan wudu dengan ikhlas karena Allah SWT, bukan karena pamer atau riya.
  2. Pastikan air yang digunakan untuk berwudu adalah air yang suci dan mensucikan.
  3. Lakukan wudu dengan tertib sesuai urutan yang telah diajarkan.
  4. Basuh setiap anggota wudu sebanyak tiga kali untuk kesempurnaan.
  5. Sela-selakan jari tangan dan kaki saat membasuhnya untuk memastikan air mencapai seluruh bagian.
  6. Usahakan untuk selalu dalam keadaan berwudu, terutama saat beraktivitas sehari-hari.
  7. Jika ragu apakah wudu masih sah atau sudah batal, sebaiknya berwudu kembali untuk kehati-hatian.
  8. Hindari berbicara atau melakukan aktivitas lain yang tidak berkaitan dengan wudu saat berwudu.
  9. Gunakan air secukupnya dan hindari berlebih-lebihan dalam menggunakan air.
  10. Berdoa setelah wudu untuk memohon keberkahan dan keutamaan dari Allah SWT.
  11. Jaga anggota wudu dari hal-hal yang dapat membatalkan wudu.
  12. Pelajari dan pahami hal-hal yang membatalkan wudu agar dapat menjaga kesucian.
  13. Biasakan berwudu sebelum tidur untuk mendapatkan keutamaan tidur dalam keadaan suci.
  14. Ajarkan tata cara wudu yang benar kepada keluarga dan orang-orang terdekat.
  15. Selalu introspeksi diri dan berusaha memperbaiki kualitas wudu dari waktu ke waktu.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan kita dapat menjaga kesempurnaan wudu dan meraih keutamaan-keutamaan yang dijanjikan bagi orang-orang yang senantiasa menjaga wudunya.

Keutamaan Menjaga Wudu

Menjaga wudu memiliki berbagai keutamaan dan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Berikut beberapa keutamaan menjaga wudu berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW:

  1. Dihapuskan dosa-dosanya - Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang berwudu dan menyempurnakan wudunya, maka akan keluar dosa-dosanya dari seluruh jasadnya, bahkan dari bawah kuku-kukunya." (HR. Muslim)
  2. Ditinggikan derajatnya - Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda: "Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa dan meninggikan derajat? Para sahabat menjawab, 'Tentu wahai Rasulullah.' Beliau bersabda: 'Menyempurnakan wudu dalam kondisi yang tidak menyenangkan, memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu shalat setelah mengerjakan shalat. Itulah ar-ribath (kebaikan yang besar pahalanya).'" (HR. Muslim)
  3. Mendapat cahaya di hari kiamat - Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan putih berseri pada wajah mereka dan putih berseri pada anggota wudu mereka karena bekas wudu. Maka barangsiapa di antara kalian yang mampu untuk memperpanjang putih berserinya, hendaklah ia melakukannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
  4. Diampuni dosa-dosanya - Dalam hadits lain disebutkan: "Tidaklah seorang muslim berwudu lalu menyempurnakan wudunya, kemudian mengerjakan shalat dua rakaat dengan menghadapkan hati dan wajahnya (kepada Allah dalam shalat tersebut), kecuali dia pasti mendapatkan surga." (HR. Muslim)
  5. Mendapat penjagaan dari malaikat - Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci (berwudu), maka malaikat akan menemaninya di dalam kainnya. Tidaklah ia bangun pada waktu malam kecuali malaikat berkata, 'Ya Allah ampunilah hamba-Mu ini, karena ia tidur dalam keadaan suci.'" (HR. Ibnu Hibban)
  6. Menjadi tanda pengenal di hari kiamat - Dalam hadits disebutkan: "Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat dengan wajah yang bercahaya karena bekas wudu. Barangsiapa di antara kalian yang mampu memanjangkan cahayanya (dengan menyempurnakan wudu), maka lakukanlah." (HR. Bukhari dan Muslim)
  7. Mendapat ketenangan hati - Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudu, lalu ia membasuh wajahnya, maka keluarlah dari wajahnya semua dosa yang ia lakukan dengan pandangan matanya bersama tetesan air atau bersama tetesan air yang terakhir. Apabila ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua tangannya semua dosa yang ia lakukan dengan tangannya bersama air atau bersama tetesan air yang terakhir..." (HR. Muslim)
  8. Menjadi sebab masuk surga - Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Bilal bin Rabah ditanya oleh Rasulullah SAW tentang amal yang paling ia harapkan, lalu Bilal menjawab: "Tidaklah aku berwudu pada waktu malam atau siang, kecuali aku shalat dengan wudu tersebut semampuku." Maka Rasulullah SAW bersabda: "Dengan itulah (engkau akan masuk surga)." (HR. Bukhari dan Muslim)
  9. Mendapat cinta Allah SWT - Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al-Baqarah: 222)
  10. Menjadi pembeda umat Islam - Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya umatku akan datang pada hari kiamat dalam keadaan putih berseri pada wajah dan anggota tubuh mereka karena bekas wudu. Maka barangsiapa di antara kalian yang mampu untuk memperpanjang cahayanya (dengan menyempurnakan wudu), hendaklah ia melakukannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memahami keutamaan-keutamaan menjaga wudu di atas, diharapkan kita semakin termotivasi untuk selalu menjaga kesucian dan wudu dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Wudu merupakan ibadah yang sangat penting dalam ajaran Islam, tidak hanya sebagai syarat sah salat tetapi juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan jasmani dan rohani. Memahami dan mempraktikkan tata cara wudu yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW adalah kewajiban setiap muslim.

Dalam artikel ini, kita telah membahas secara komprehensif mengenai tata cara wudu yang benar, mulai dari syarat sah, rukun wudu, sunnah-sunnah wudu, urutan gerakan, bacaan niat dan doa, hingga hal-hal yang dapat membatalkan wudu. Selain itu, kita juga telah mengulas tentang manfaat wudu tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya