Bulan Baik Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa: Panduan Lengkap

Pelajari bulan-bulan yang dianggap baik untuk pindah rumah menurut primbon Jawa. Panduan lengkap memilih waktu tepat berdasarkan tradisi dan kepercayaan.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Nov 2024, 07:06 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2024, 07:06 WIB
bulan baik pindah rumah menurut primbon jawa
bulan baik pindah rumah menurut primbon jawa ©Ilustrasi dibuat AI
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Pindah rumah merupakan momen penting dalam kehidupan seseorang. Bagi masyarakat Jawa, pemilihan waktu yang tepat untuk pindah rumah dianggap dapat membawa keberuntungan dan keberkahan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang bulan-bulan yang dianggap baik untuk pindah rumah menurut primbon Jawa, serta berbagai aspek terkait tradisi dan kepercayaan seputar perpindahan tempat tinggal.

Pengertian Primbon Jawa

Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang berisi panduan kehidupan masyarakat Jawa. Primbon mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk petunjuk untuk menentukan waktu yang baik dalam melakukan kegiatan penting seperti pindah rumah, pernikahan, memulai usaha, dan sebagainya.

Dalam konteks pindah rumah, primbon Jawa memberikan pedoman mengenai bulan-bulan yang dianggap membawa keberuntungan. Pemilihan waktu yang tepat dipercaya dapat mempengaruhi nasib penghuni rumah di masa depan, membawa rezeki, keselamatan, dan keharmonisan.

Meskipun di era modern banyak orang yang tidak lagi sepenuhnya berpegang pada primbon, namun pengetahuan tentang hal ini masih dianggap penting oleh sebagian masyarakat Jawa sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan kearifan lokal.

Bulan-Bulan Baik untuk Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa

Berdasarkan primbon Jawa, terdapat beberapa bulan yang dianggap baik untuk melakukan pindah rumah. Setiap bulan memiliki karakteristik dan makna tersendiri yang dipercaya dapat mempengaruhi kehidupan penghuni rumah. Berikut adalah penjelasan detail mengenai bulan-bulan tersebut:

1. Bulan Bakda Mulud (Rabiul Akhir)

Bakda Mulud atau Rabiul Akhir merupakan bulan keempat dalam kalender Jawa. Bulan ini dianggap memiliki energi yang sangat baik untuk memulai sesuatu yang baru, termasuk pindah rumah. Pindah rumah pada bulan Bakda Mulud dipercaya dapat membawa:

  • Keberuntungan dan kesuksesan dalam membangun kehidupan baru
  • Kelancaran rezeki bagi penghuni rumah
  • Keharmonisan dalam keluarga
  • Perlindungan dari marabahaya

Energi positif bulan ini diyakini dapat membantu penghuni rumah baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan lebih mudah. Selain itu, bulan Bakda Mulud juga dianggap membawa berkah spiritual, sehingga cocok bagi mereka yang ingin memulai kehidupan baru dengan landasan keimanan yang kuat.

2. Bulan Jumadil Awal

Jumadil Awal adalah bulan kelima dalam penanggalan Jawa. Bulan ini memiliki karakteristik yang tenang dan stabil, sehingga dianggap baik untuk pindah rumah. Beberapa manfaat pindah rumah di bulan Jumadil Awal antara lain:

  • Menciptakan suasana rumah yang tenteram dan damai
  • Memudahkan proses adaptasi dengan lingkungan baru
  • Membawa ketenangan batin bagi penghuni rumah
  • Mendukung terciptanya hubungan yang harmonis dengan tetangga

Energi bulan Jumadil Awal juga dipercaya dapat membantu meredakan stres dan ketegangan yang mungkin timbul selama proses pindahan. Hal ini membuat bulan ini cocok bagi mereka yang menginginkan transisi yang lancar dan nyaman ke tempat tinggal baru.

3. Bulan Rejeb (Rajab)

Rejeb atau Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Jawa. Bulan ini dianggap membawa keberkahan dan kemuliaan. Pindah rumah pada bulan Rejeb dipercaya dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  • Membawa keberkahan dan rezeki yang melimpah
  • Meningkatkan derajat dan martabat penghuni rumah
  • Memberikan perlindungan spiritual
  • Memudahkan tercapainya cita-cita dan keinginan

Bulan Rejeb juga dianggap sebagai bulan yang baik untuk memulai hal-hal baru, termasuk menempati rumah baru. Energi positif bulan ini dipercaya dapat membantu penghuni rumah dalam menghadapi tantangan dan rintangan di masa depan.

4. Bulan Ruwah (Syaban)

Ruwah atau Syaban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan Jawa. Bulan ini memiliki energi yang sangat baik untuk pindah rumah, terutama bagi mereka yang menginginkan keberkahan spiritual. Manfaat pindah rumah di bulan Ruwah antara lain:

  • Membawa rezeki yang berlimpah dan halal
  • Meningkatkan keimanan dan ketakwaan penghuni rumah
  • Menciptakan suasana rumah yang penuh berkah
  • Memudahkan penghuni rumah untuk mendapatkan ketenangan batin

Bulan Ruwah juga dianggap sebagai bulan pembersihan diri, sehingga cocok untuk memulai kehidupan baru di rumah yang baru. Energi bulan ini dipercaya dapat membantu penghuni rumah untuk melepaskan hal-hal negatif dari masa lalu dan memulai lembaran baru dengan lebih optimis.

5. Bulan Besar (Dzulhijjah)

Bulan Besar atau Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam kalender Jawa. Bulan ini memiliki energi yang sangat kuat dan dianggap sangat baik untuk pindah rumah. Beberapa manfaat pindah rumah di bulan Besar antara lain:

  • Membawa ketentraman lahir dan batin bagi penghuni rumah
  • Meningkatkan rezeki dan kemakmuran
  • Memberikan perlindungan dari berbagai macam bahaya
  • Memudahkan tercapainya kesuksesan dan kebahagiaan

Energi bulan Besar dipercaya dapat membawa keberkahan yang berlimpah bagi penghuni rumah baru. Bulan ini juga dianggap sebagai puncak dari siklus tahunan, sehingga cocok untuk memulai babak baru dalam kehidupan, termasuk menempati rumah baru.

Cara Menghitung Hari Baik Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa

Selain memperhatikan bulan, primbon Jawa juga memberikan panduan untuk menentukan hari yang baik untuk pindah rumah. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung hari baik pindah rumah menurut primbon Jawa:

1. Menentukan Neptu Tanggal Lahir

Langkah pertama adalah menghitung neptu atau nilai numerologi dari tanggal lahir orang yang akan pindah rumah. Neptu dihitung dengan menjumlahkan nilai hari dan pasaran kelahiran. Berikut adalah nilai neptu untuk setiap hari dan pasaran:

  • Hari:
    • Minggu: 5
    • Senin: 4
    • Selasa: 3
    • Rabu: 7
    • Kamis: 8
    • Jumat: 6
    • Sabtu: 9
  • Pasaran:
    • Kliwon: 8
    • Legi: 5
    • Pahing: 9
    • Pon: 7
    • Wage: 4

Misalnya, jika seseorang lahir pada hari Senin Pahing, maka neptunya adalah 4 + 9 = 13.

2. Menghitung Neptu Hari Pindahan

Selanjutnya, tentukan hari yang direncanakan untuk pindah rumah dan hitung neptunya menggunakan cara yang sama seperti menghitung neptu tanggal lahir.

3. Menjumlahkan Neptu

Jumlahkan neptu tanggal lahir dengan neptu hari pindahan yang direncanakan.

4. Membagi Hasil Penjumlahan

Hasil penjumlahan tersebut kemudian dibagi dengan angka 4. Sisa pembagian akan menentukan kualitas hari tersebut untuk pindah rumah:

  • Sisa 1: Guru - Hari yang sangat baik, membawa keberuntungan dan kesejahteraan
  • Sisa 2: Ratu - Hari yang baik, membawa rezeki dan kehormatan
  • Sisa 3: Rogoh - Hari yang kurang baik, bisa membawa kesulitan
  • Sisa 0 atau 4: Sempoyong - Hari yang tidak baik, sebaiknya dihindari

Dengan menggunakan metode ini, seseorang dapat menentukan hari yang paling tepat untuk pindah rumah sesuai dengan primbon Jawa.

Tradisi dan Ritual Pindah Rumah dalam Budaya Jawa

Selain memilih waktu yang tepat, masyarakat Jawa juga memiliki berbagai tradisi dan ritual yang dilakukan saat pindah rumah. Tradisi-tradisi ini bertujuan untuk memohon keselamatan, keberkahan, dan kelancaran dalam menempati rumah baru. Beberapa tradisi yang masih sering dilakukan antara lain:

1. Selamatan

Selamatan adalah ritual yang dilakukan untuk memohon keselamatan dan keberkahan. Biasanya, selamatan dilakukan sebelum atau sesaat setelah pindah ke rumah baru. Dalam acara ini, tuan rumah akan mengundang kerabat, tetangga, dan tokoh agama untuk berdoa bersama. Makanan yang disajikan dalam selamatan biasanya memiliki makna simbolis, seperti:

  • Nasi tumpeng: melambangkan harapan akan kehidupan yang sejahtera
  • Ayam ingkung: simbol pengabdian dan kerendahan hati
  • Bubur merah putih: melambangkan asal usul manusia
  • Jajanan pasar: simbol keragaman rezeki

2. Siraman

Siraman atau ritual menyiram rumah baru dengan air yang telah didoakan bertujuan untuk membersihkan rumah dari energi negatif dan mengundang energi positif. Air yang digunakan biasanya dicampur dengan bunga-bungaan yang memiliki makna simbolis, seperti mawar (cinta), melati (kesucian), dan kenanga (keharuman nama baik).

3. Memasang Sesaji

Beberapa keluarga Jawa masih mempraktikkan tradisi memasang sesaji di sudut-sudut rumah baru. Sesaji ini biasanya terdiri dari:

  • Kemenyan: untuk mengundang roh-roh baik
  • Bunga setaman: simbol keindahan dan keharuman
  • Nasi golong: melambangkan persatuan keluarga
  • Pisang raja: simbol kemakmuran
  • Kelapa muda: simbol kesegaran dan kehidupan baru

Sesaji ini dipercaya dapat menjaga keharmonisan antara penghuni rumah dengan alam gaib.

4. Membawa Benda-benda Simbolis

Saat pindah rumah, beberapa keluarga Jawa membawa benda-benda tertentu yang dianggap membawa keberuntungan, seperti:

  • Beras: simbol kemakmuran
  • Garam: untuk menangkal energi negatif
  • Gula jawa: agar kehidupan selalu manis
  • Cermin: untuk merefleksikan hal-hal baik
  • Sapu lidi: untuk membersihkan energi negatif

5. Kenduri

Kenduri adalah acara makan bersama yang dilakukan setelah pindah rumah. Acara ini bertujuan untuk bersilaturahmi dengan tetangga baru dan memohon doa restu agar dapat hidup rukun di lingkungan yang baru. Dalam kenduri, biasanya disajikan makanan-makanan tradisional Jawa yang memiliki makna simbolis.

Perbandingan dengan Kepercayaan Lain

Kepercayaan tentang waktu yang baik untuk pindah rumah tidak hanya ada dalam budaya Jawa. Berbagai budaya dan kepercayaan lain juga memiliki pandangan tersendiri mengenai hal ini. Berikut adalah perbandingan dengan beberapa kepercayaan lain:

1. Feng Shui (Tiongkok)

Dalam Feng Shui, pemilihan waktu yang tepat untuk pindah rumah didasarkan pada:

  • Shio kelahiran penghuni rumah
  • Arah mata angin rumah baru
  • Perhitungan kalender lunar Tiongkok

Feng Shui juga mempertimbangkan energi chi yang mengalir di dalam rumah dan lingkungan sekitarnya.

2. Vastu Shastra (India)

Vastu Shastra, ilmu arsitektur kuno India, memberikan panduan untuk memilih waktu pindah rumah berdasarkan:

  • Posisi planet-planet
  • Hari-hari baik dalam kalender Hindu
  • Arah hadap rumah

Vastu Shastra juga memberikan petunjuk tentang tata letak ruangan dan perabotan untuk menciptakan keseimbangan energi.

3. Astrologi Barat

Dalam astrologi Barat, waktu yang baik untuk pindah rumah ditentukan berdasarkan:

  • Posisi planet-planet dalam zodiak
  • Fase bulan
  • Aspek-aspek antar planet

Beberapa astrolog menyarankan untuk menghindari pindah rumah saat Merkurius retrograde, karena dianggap dapat menyebabkan kebingungan dan masalah komunikasi.

4. Islam

Dalam Islam, tidak ada aturan khusus mengenai waktu yang baik untuk pindah rumah. Namun, beberapa umat Islam memilih untuk memulai kegiatan penting, termasuk pindah rumah, pada hari Jumat yang dianggap sebagai hari yang diberkahi. Selain itu, ada juga yang memilih bulan-bulan tertentu dalam kalender Hijriyah yang dianggap membawa keberkahan.

Manfaat Memperhatikan Waktu Pindah Rumah

Meskipun tidak semua orang mempercayai primbon atau perhitungan tradisional, memperhatikan waktu pindah rumah dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

1. Kesiapan Mental

Dengan memilih waktu yang dianggap baik, seseorang akan merasa lebih siap secara mental untuk menghadapi perubahan besar seperti pindah rumah. Hal ini dapat mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin timbul selama proses pindahan.

2. Perencanaan yang Lebih Baik

Mempertimbangkan waktu pindah rumah mendorong seseorang untuk melakukan perencanaan yang lebih matang. Ini termasuk mengatur jadwal, menyiapkan dokumen-dokumen penting, dan mengorganisir barang-barang yang akan dipindahkan.

3. Mempertimbangkan Faktor Praktis

Selain faktor kepercayaan, memilih waktu pindah rumah juga memungkinkan seseorang untuk mempertimbangkan faktor-faktor praktis seperti cuaca, lalu lintas, dan ketersediaan bantuan dari kerabat atau jasa pindahan.

4. Menghormati Tradisi

Bagi masyarakat yang masih memegang teguh tradisi, memilih waktu yang baik untuk pindah rumah merupakan bentuk penghormatan terhadap warisan budaya leluhur.

5. Menciptakan Atmosfer Positif

Keyakinan bahwa waktu yang dipilih adalah waktu yang baik dapat menciptakan atmosfer positif dan optimisme dalam memulai kehidupan di rumah baru.

Mitos dan Fakta Seputar Pindah Rumah

Seiring dengan berkembangnya kepercayaan tentang waktu yang baik untuk pindah rumah, muncul pula berbagai mitos yang perlu diklarifikasi. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta seputar pindah rumah:

Mitos 1: Pindah rumah pada hari tertentu akan membawa kesialan

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Keberhasilan atau kegagalan dalam menjalani kehidupan di rumah baru lebih ditentukan oleh faktor-faktor seperti persiapan, adaptasi, dan sikap mental penghuni rumah.

Mitos 2: Harus membawa benda-benda tertentu saat pindah rumah untuk mendatangkan keberuntungan

Fakta: Meskipun membawa benda-benda tertentu dapat memberikan rasa aman secara psikologis, keberuntungan lebih ditentukan oleh usaha dan sikap positif dalam menjalani kehidupan di rumah baru.

Mitos 3: Pindah rumah saat bulan purnama akan membawa energi negatif

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Bulan purnama hanyalah fenomena astronomi yang tidak memiliki pengaruh langsung terhadap energi di dalam rumah.

Mitos 4: Wanita hamil tidak boleh ikut pindah rumah

Fakta: Tidak ada larangan medis bagi wanita hamil untuk ikut pindah rumah, selama dilakukan dengan hati-hati dan tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan.

Mitos 5: Harus melakukan ritual khusus sebelum menempati rumah baru

Fakta: Meskipun ritual dapat memberikan rasa aman secara psikologis, yang terpenting adalah memastikan rumah baru aman, bersih, dan nyaman untuk ditinggali.

Tips Praktis Pindah Rumah

Terlepas dari kepercayaan tentang waktu yang baik, berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat membantu proses pindah rumah berjalan lancar:

1. Perencanaan yang Matang

Buatlah daftar barang yang akan dipindahkan dan rencanakan proses pemindahan secara detail. Ini akan membantu mengurangi stres dan memastikan tidak ada barang yang tertinggal.

2. Packing yang Efisien

Gunakan kotak yang sesuai dan beri label pada setiap kotak untuk memudahkan proses unpacking nanti. Pisahkan barang-barang yang akan segera dibutuhkan dan yang bisa disimpan untuk terakhir.

3. Bersihkan Rumah Baru

Sebelum memindahkan barang-barang, pastikan rumah baru sudah dibersihkan secara menyeluruh. Ini akan membuat proses pindahan dan penataan barang menjadi lebih mudah.

4. Atur Utilitas

Pastikan listrik, air, dan fasilitas lainnya sudah siap digunakan di rumah baru. Jangan lupa untuk mengurus perpindahan alamat untuk surat-menyurat dan dokumen penting.

5. Perkenalkan Diri kepada Tetangga

Memperkenalkan diri kepada tetangga baru dapat membantu proses adaptasi dan menciptakan lingkungan yang ramah.

6. Bersikap Fleksibel

Bersiaplah untuk menghadapi kemungkinan adanya perubahan rencana atau kendala tak terduga. Bersikap fleksibel akan membantu mengurangi stres selama proses pindahan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Apakah harus selalu mengikuti primbon Jawa dalam menentukan waktu pindah rumah?

Tidak, mengikuti primbon Jawa dalam menentukan waktu pindah rumah adalah pilihan pribadi. Yang terpenting adalah memastikan kesiapan mental dan fisik untuk pindah, serta mempertimbangkan faktor-faktor praktis seperti cuaca dan ketersediaan bantuan.

2. Bagaimana jika tidak memungkinkan untuk pindah pada bulan yang dianggap baik?

Jika tidak memungkinkan untuk pindah pada bulan yang dianggap baik, fokuskan pada persiapan yang matang dan sikap positif. Berdoa dan memohon keselamatan juga dapat memberikan ketenangan batin.

3. Apakah ada larangan pindah rumah pada bulan tertentu?

Dalam primbon Jawa, ada bulan-bulan yang dianggap kurang baik untuk pindah rumah, seperti bulan Suro. Namun, ini bukan larangan mutlak dan kembali pada keyakinan masing-masing individu.

4. Bagaimana jika pasangan memiliki weton yang berbeda?

Jika pasangan memiliki weton yang berbeda, biasanya yang digunakan adalah weton suami sebagai kepala keluarga. Namun, ada juga yang menggabungkan perhitungan weton kedua pasangan.

5. Apakah ada doa khusus yang harus dibaca saat pindah rumah?

Dalam Islam, ada beberapa doa yang bisa dibaca saat memasuki rumah baru, seperti:

"Allahumma inni as-aluka khairal mauliji wa khairal makhraji bismillahi wa lajna wa bismillahi kharajna wa 'alallahi rabbina tawakkalna."

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan tempat masuk dan kebaikan tempat keluar. Dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakal."

Kesimpulan

Pemilihan bulan baik untuk pindah rumah menurut primbon Jawa merupakan bagian dari kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Meskipun di era modern banyak orang yang tidak lagi sepenuhnya berpegang pada primbon, pengetahuan tentang hal ini tetap penting sebagai bagian dari pelestarian budaya.

Yang terpenting dalam proses pindah rumah adalah persiapan yang matang, baik secara fisik maupun mental. Memilih waktu yang tepat, entah berdasarkan primbon atau pertimbangan praktis lainnya, dapat membantu menciptakan suasana yang positif dan optimis dalam memulai kehidupan di rumah baru.

Terlepas dari kepercayaan masing-masing, yang paling utama adalah memastikan bahwa rumah baru aman, nyaman, dan cocok dengan kebutuhan keluarga. Dengan persiapan yang baik dan sikap positif, pindah rumah dapat menjadi awal yang menyenangkan untuk babak baru dalam kehidupan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya