Cara Menghilangkan Radang Tenggorokan, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Pelajari cara menghilangkan radang tenggorokan dengan metode alami dan medis. Temukan penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahan yang efektif.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Nov 2024, 10:53 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2024, 10:52 WIB
cara menghilangkan radang tenggorokan
cara menghilangkan radang tenggorokan ©Ilustrasi dibuat AI
Daftar Isi

Definisi Radang Tenggorokan

Liputan6.com, Jakarta Radang tenggorokan, yang dalam istilah medis disebut faringitis, merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada faring atau bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit, gatal, atau iritasi di area tenggorokan yang semakin terasa saat menelan. Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi virus dan bakteri hingga faktor lingkungan.

Radang tenggorokan seringkali merupakan gejala dari penyakit lain seperti flu atau pilek. Namun, dalam beberapa kasus, radang tenggorokan juga bisa menjadi kondisi yang berdiri sendiri. Meskipun umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, radang tenggorokan dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Ada beberapa jenis radang tenggorokan berdasarkan area yang terkena, di antaranya:

  • Faringitis: peradangan pada faring atau tenggorokan bagian belakang
  • Tonsilitis: peradangan pada amandel
  • Laringitis: peradangan pada laring atau pita suara

Memahami definisi dan jenis-jenis radang tenggorokan ini penting sebagai langkah awal dalam mengenali dan mengatasi kondisi tersebut secara efektif.

Penyebab Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Memahami penyebab-penyebab ini penting untuk menentukan cara pengobatan yang tepat dan efektif. Berikut adalah beberapa penyebab utama radang tenggorokan:

1. Infeksi Virus

Sekitar 90% kasus radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus. Virus-virus yang umum menyebabkan radang tenggorokan antara lain:

  • Virus flu biasa
  • Virus influenza
  • Virus Epstein-Barr (penyebab mononukleosis)
  • Virus campak
  • Virus cacar air
  • Virus Corona (COVID-19)

2. Infeksi Bakteri

Meskipun tidak sesering infeksi virus, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan radang tenggorokan. Bakteri yang paling umum menyebabkan radang tenggorokan adalah Streptococcus pyogenes (grup A Streptococcus), yang dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai "strep throat".

3. Alergi

Reaksi alergi terhadap serbuk sari, debu, atau bulu hewan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Aliran lendir dari hidung ke tenggorokan (postnasal drip) akibat alergi juga dapat menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman.

4. Faktor Lingkungan

Beberapa faktor lingkungan yang dapat memicu atau memperparah radang tenggorokan meliputi:

  • Udara yang terlalu kering
  • Polusi udara
  • Asap rokok
  • Bahan kimia iritan

5. Refluks Asam (GERD)

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit refluks asam dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan tenggorokan, menyebabkan iritasi dan rasa sakit.

6. Penggunaan Suara Berlebihan

Berteriak, bernyanyi dengan keras, atau berbicara dalam waktu lama dapat menyebabkan strain pada pita suara dan tenggorokan, mengakibatkan rasa sakit dan iritasi.

7. Tumor

Meskipun jarang, tumor pada tenggorokan, laring, atau kelenjar tiroid dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di area tenggorokan.

Memahami penyebab-penyebab ini dapat membantu dalam menentukan langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat untuk mengatasi radang tenggorokan. Penting untuk diingat bahwa beberapa penyebab mungkin memerlukan penanganan medis, terutama jika gejala berlangsung lama atau disertai dengan komplikasi.

Gejala Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan dapat menimbulkan berbagai gejala yang bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Mengenali gejala-gejala ini penting untuk diagnosis dini dan penanganan yang tepat. Berikut adalah gejala-gejala umum radang tenggorokan:

Gejala Utama:

  • Rasa sakit atau nyeri di tenggorokan, terutama saat menelan
  • Rasa gatal atau iritasi di tenggorokan
  • Kesulitan menelan (disfagia)
  • Tenggorokan terasa kering atau kasar

Gejala Tambahan:

  • Suara serak atau perubahan suara
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Demam, terutama jika disebabkan oleh infeksi
  • Batuk
  • Pilek atau hidung tersumbat
  • Sakit kepala
  • Kelelahan atau rasa lemah
  • Nafsu makan berkurang

Gejala Spesifik Berdasarkan Penyebab:

1. Radang tenggorokan akibat virus:

  • Gejala flu seperti demam ringan, nyeri otot, dan kelelahan
  • Batuk kering
  • Pilek

2. Radang tenggorokan akibat bakteri (strep throat):

  • Demam tinggi (di atas 38°C)
  • Bercak putih atau nanah pada amandel
  • Pembengkakan amandel
  • Ruam merah pada kulit (scarlet fever)

3. Radang tenggorokan akibat alergi:

  • Gatal pada mata, hidung, dan telinga
  • Bersin-bersin
  • Hidung berair

4. Radang tenggorokan akibat refluks asam (GERD):

  • Rasa terbakar di dada (heartburn)
  • Rasa asam di mulut
  • Gejala memburuk di malam hari atau saat berbaring

Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini dapat bervariasi dari satu individu ke individu lain. Beberapa orang mungkin mengalami gejala yang lebih ringan, sementara yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih parah. Jika gejala berlangsung lebih dari seminggu, disertai demam tinggi, atau mengganggu kemampuan untuk makan dan minum, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Selain itu, jika radang tenggorokan disertai dengan gejala-gejala seperti kesulitan bernapas, pembengkakan yang signifikan di leher, atau ketidakmampuan untuk membuka mulut sepenuhnya, segera cari bantuan medis karena ini bisa menjadi tanda-tanda kondisi yang lebih serius.

Diagnosis Radang Tenggorokan

Diagnosis yang akurat sangat penting untuk menentukan penyebab dan pengobatan yang tepat untuk radang tenggorokan. Proses diagnosis biasanya melibatkan beberapa langkah dan metode, tergantung pada gejala dan riwayat medis pasien. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam diagnosis radang tenggorokan:

1. Anamnesis (Wawancara Medis)

Dokter akan menanyakan beberapa hal seperti:

  • Gejala yang dialami dan kapan mulai muncul
  • Riwayat medis pasien
  • Riwayat alergi
  • Kontak dengan orang yang sakit
  • Kebiasaan merokok atau paparan asap rokok

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa:

  • Tenggorokan, untuk melihat tanda-tanda peradangan atau bercak putih
  • Telinga dan hidung, untuk memeriksa tanda-tanda infeksi
  • Kelenjar getah bening di leher, untuk memeriksa pembengkakan
  • Suhu tubuh, untuk mendeteksi demam

3. Rapid Strep Test

Tes cepat ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Streptococcus. Dokter akan mengambil sampel dari tenggorokan menggunakan cotton swab. Hasil tes biasanya tersedia dalam beberapa menit.

4. Kultur Tenggorokan

Jika hasil rapid strep test negatif tetapi dokter masih mencurigai infeksi bakteri, sampel dari tenggorokan mungkin akan dikirim ke laboratorium untuk kultur. Hasil biasanya tersedia dalam 24-48 jam.

5. Tes Darah

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memerintahkan tes darah untuk:

  • Memeriksa jumlah sel darah putih (indikasi infeksi)
  • Mendeteksi mononukleosis
  • Memeriksa fungsi tiroid (jika dicurigai ada masalah tiroid)

6. Pemeriksaan Lanjutan

Jika gejala berlangsung lama atau ada kecurigaan kondisi yang lebih serius, dokter mungkin merekomendasikan:

  • Laryngoscopy: pemeriksaan tenggorokan menggunakan kamera kecil
  • CT Scan atau MRI: untuk memeriksa struktur tenggorokan dan leher secara lebih detail

Diagnosis yang tepat sangat penting karena pengobatan untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus berbeda dengan yang disebabkan oleh bakteri. Misalnya, antibiotik hanya efektif untuk infeksi bakteri dan tidak akan membantu jika penyebabnya adalah virus.

Penting untuk diingat bahwa diagnosis diri sendiri dan pengobatan tanpa konsultasi medis dapat berisiko, terutama jika gejala berlangsung lama atau disertai dengan tanda-tanda kondisi yang lebih serius. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Pengobatan Alami Radang Tenggorokan

Pengobatan alami dapat menjadi pilihan efektif untuk meredakan gejala radang tenggorokan, terutama jika penyebabnya adalah virus. Berikut adalah beberapa cara alami untuk mengatasi radang tenggorokan:

1. Berkumur dengan Air Garam

Cara ini sangat efektif untuk mengurangi pembengkakan dan membersihkan tenggorokan dari lendir.

  • Campurkan 1/2 sendok teh garam dalam segelas air hangat
  • Berkumur selama 10-15 detik, lalu buang
  • Ulangi beberapa kali sehari

2. Konsumsi Madu

Madu memiliki sifat antibakteri dan dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan.

  • Konsumsi 1 sendok makan madu murni
  • Atau campurkan madu ke dalam teh hangat
  • Hindari memberikan madu pada anak di bawah 1 tahun

3. Minum Teh Herbal

Berbagai jenis teh herbal dapat membantu meredakan gejala radang tenggorokan:

  • Teh chamomile: memiliki sifat anti-inflamasi
  • Teh jahe: dapat mengurangi peradangan dan meredakan nyeri
  • Teh peppermint: membantu melegakan tenggorokan

4. Konsumsi Bawang Putih

Bawang putih memiliki sifat antibakteri dan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

  • Kunyah satu siung bawang putih mentah
  • Atau tambahkan bawang putih cincang ke dalam sup

5. Gunakan Pelembab Udara

Udara yang lembab dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan.

  • Gunakan humidifier di kamar tidur
  • Atau hirup uap dari mangkuk berisi air panas

6. Konsumsi Makanan dan Minuman Dingin

Es krim, yogurt dingin, atau es loli dapat membantu menenangkan tenggorokan yang iritasi.

7. Istirahat yang Cukup

Memberikan tubuh waktu untuk memulihkan diri sangat penting dalam proses penyembuhan.

8. Jus Lemon dan Madu

Campuran ini kaya akan vitamin C dan memiliki sifat antibakteri.

  • Campurkan jus dari setengah lemon dengan 1 sendok makan madu dalam air hangat
  • Minum 2-3 kali sehari

9. Kunyit

Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri.

  • Campurkan 1/2 sendok teh bubuk kunyit dalam segelas susu hangat
  • Tambahkan sedikit madu untuk rasa
  • Minum sebelum tidur

Meskipun pengobatan alami ini dapat membantu meredakan gejala, penting untuk diingat bahwa jika gejala berlangsung lebih dari seminggu atau disertai dengan demam tinggi, kesulitan menelan, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter. Pengobatan alami sebaiknya digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti, dari perawatan medis yang diperlukan.

Pengobatan Medis Radang Tenggorokan

Meskipun banyak kasus radang tenggorokan dapat sembuh dengan sendirinya atau dengan pengobatan alami, ada situasi di mana pengobatan medis diperlukan. Pengobatan medis untuk radang tenggorokan tergantung pada penyebabnya dan dapat melibatkan berbagai jenis obat-obatan. Berikut adalah beberapa pendekatan pengobatan medis untuk radang tenggorokan:

1. Antibiotik

Antibiotik diresepkan jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti strep throat.

  • Penisilin atau amoksisilin adalah pilihan utama untuk kebanyakan kasus
  • Alternatif seperti eritromisin atau klindamisin dapat diberikan untuk pasien yang alergi terhadap penisilin
  • Penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian antibiotik sesuai resep, meskipun gejala sudah membaik

2. Obat Pereda Nyeri

Obat-obatan over-the-counter (OTC) dapat membantu mengurangi rasa sakit dan demam:

  • Acetaminophen (Paracetamol)
  • Ibuprofen
  • Aspirin (hindari penggunaan pada anak-anak karena risiko sindrom Reye)

3. Obat Kumur Antiseptik

Obat kumur yang mengandung antiseptik dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri:

  • Chlorhexidine
  • Benzydamine

4. Spray Tenggorokan

Spray tenggorokan dapat memberikan kelegaan sementara dari rasa sakit:

  • Spray yang mengandung phenol
  • Spray anestesi lokal seperti lidocaine

5. Tablet Hisap

Tablet hisap dapat membantu meredakan gejala dengan merangsang produksi air liur dan melubrikasi tenggorokan:

  • Tablet hisap yang mengandung benzocaine atau mentol
  • Pastilles herbal

6. Kortikosteroid

Dalam kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan:

  • Prednisone oral
  • Dexamethasone injeksi

7. Antihistamin

Jika radang tenggorokan disebabkan oleh alergi, antihistamin dapat membantu:

  • Cetirizine
  • Loratadine
  • Fexofenadine

8. Pengobatan untuk Refluks Asam

Jika GERD adalah penyebabnya, dokter mungkin meresepkan:

  • Penghambat pompa proton (PPI) seperti omeprazole
  • Antagonis reseptor H2 seperti ranitidine

Penting untuk diingat bahwa pengobatan medis harus selalu dilakukan di bawah pengawasan profesional kesehatan. Jangan mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter, karena penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Selalu ikuti petunjuk dokter dalam mengonsumsi obat-obatan dan laporkan jika ada efek samping yang tidak diinginkan.

Selain pengobatan medis, dokter juga mungkin merekomendasikan perubahan gaya hidup atau diet untuk membantu mempercepat pemulihan dan mencegah kekambuhan radang tenggorokan di masa depan. Ini mungkin termasuk berhenti merokok, menghindari iritan lingkungan, atau memodifikasi diet untuk mengurangi refluks asam.

Cara Mencegah Radang Tenggorokan

Mencegah radang tenggorokan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan menghindari ketidaknyamanan yang ditimbulkannya. Meskipun tidak semua kasus radang tenggorokan dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko terkena kondisi ini. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mencegah radang tenggorokan:

1. Praktikkan Kebersihan yang Baik

  • Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet
  • Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol jika air dan sabun tidak tersedia
  • Hindari menyentuh wajah, terutama mulut, hidung, dan mata, dengan tangan yang belum dicuci

2. Hindari Kontak dengan Orang Sakit

  • Jaga jarak dengan orang yang sedang menderita flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya
  • Jika Anda sakit, tetap di rumah untuk menghindari penyebaran infeksi

3. Jaga Sistem Kekebalan Tubuh

  • Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan vitamin C dan zinc
  • Tidur yang cukup, minimal 7-8 jam sehari
  • Olahraga secara teratur untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Kelola stres dengan baik, karena stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh

4. Hindari Iritan

  • Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok
  • Kurangi konsumsi alkohol
  • Hindari lingkungan yang berdebu atau tercemar

5. Jaga Kelembaban

  • Gunakan humidifier di rumah atau kantor, terutama jika udara cenderung kering
  • Minum banyak air untuk menjaga tenggorokan tetap terhidrasi

6. Praktikkan Etika Batuk dan Bersin

  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin
  • Jika tidak ada tisu, gunakan siku bagian dalam
  • Buang tisu bekas pakai segera dan cuci tangan setelahnya

7. Vaksinasi

  • Dapatkan vaksin flu tahunan
  • Pastikan vaksinasi lain Anda up-to-date, termasuk vaksin pneumonia jika direkomendasikan

8. Atasi Alergi

  • Jika Anda memiliki alergi, kelola dengan baik melalui pengobatan yang tepat
  • Hindari pemicu alergi yang diketahui

9. Jaga Kebersihan Peralatan Pribadi

  • Jangan berbagi peralatan makan, minum, atau sikat gigi dengan orang lain
  • Ganti sikat gigi secara teratur, terutama setelah sakit

10. Kelola Refluks Asam

  • Jika Anda menderita GERD, ikuti saran dokter untuk mengelolanya
  • Hindari makanan yang memicu refluks asam
  • Makan dalam porsi kecil tapi sering

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena radang tenggorokan. Namun, penting untuk diingat bahwa beberapa kasus radang tenggorokan mungkin tidak dapat dicegah sepenuhnya. Jika Anda sering mengalami radang tenggorokan atau memiliki gejala yang persisten, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Kapan Harus ke Dokter

Meskipun banyak kasus radang tenggorokan dapat sembuh sendiri atau dengan perawatan di rumah, ada situasi di mana konsultasi medis diperlukan. Penting untuk mengenali tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa radang tenggorokan Anda mungkin memerlukan perhatian medis. Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda harus mempertimbangkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter:

1. Gejala yang Persisten

  • Radang tenggorokan yang berlangsung lebih dari 1 minggu
  • Gejala yang memburuk alih-alih membaik setelah beberapa hari

2. Demam Tinggi

  • Demam di atas 38°C (100.4°F) yang bertahan lebih dari 2-3 hari
  • Demam yang disertai menggigil atau keringat malam

3. Kesulitan Menelan atau Bernapas

  • Rasa sakit yang parah saat menelan
  • Kesulitan bernapas atau sesak napas
  • Suara mendengkur yang tidak biasa saat tidur

4. Pembengkakan

  • Pembengkakan yang signifikan pada leher atau wajah
  • Pembengkakan kelenjar getah bening yang terasa nyeri

5. Ruam atau Bercak

  • Munculnya ruam pada kulit
  • Bercak putih atau kekuningan pada amandel atau bagian belakang tenggorokan

6. 6. Gejala Sistemik

  • Kelelahan ekstrem yang tidak biasa
  • Nyeri sendi atau otot yang parah
  • Kehilangan nafsu makan yang signifikan

7. Darah dalam Dahak

  • Batuk yang menghasilkan dahak berdarah
  • Darah dalam air liur

8. Riwayat Medis Tertentu

  • Jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya, karena HIV/AIDS atau kemoterapi)
  • Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung rematik

9. Gejala yang Berulang

  • Radang tenggorokan yang sering kambuh
  • Infeksi tenggorokan yang terjadi lebih dari 7 kali dalam setahun

10. Kesulitan Membuka Mulut

  • Ketidakmampuan untuk membuka mulut sepenuhnya
  • Rasa kaku yang parah di rahang

11. Perubahan Suara

  • Suara serak yang bertahan lebih dari 2 minggu
  • Perubahan suara yang signifikan dan tiba-tiba

12. Dehidrasi

  • Ketidakmampuan untuk minum cairan karena rasa sakit
  • Tanda-tanda dehidrasi seperti urin yang sangat gelap atau jarang

Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini mungkin mengindikasikan kondisi yang lebih serius dari sekadar radang tenggorokan biasa. Beberapa kemungkinan kondisi yang memerlukan perhatian medis segera termasuk:

  • Abses peritonsillar (infeksi parah di sekitar amandel)
  • Epiglottitis (peradangan pada katup yang menutupi trakea)
  • Difteria (infeksi bakteri serius yang jarang terjadi)
  • Mononukleosis (infeksi virus yang dapat menyebabkan komplikasi serius)

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala di atas atau merasa khawatir tentang kondisi Anda, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis. Diagnosis dan pengobatan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dan mempercepat proses pemulihan.

Selain itu, jika Anda telah memulai pengobatan antibiotik untuk radang tenggorokan tetapi tidak melihat perbaikan setelah beberapa hari, atau jika gejala Anda memburuk meskipun sedang menjalani pengobatan, segera hubungi dokter Anda. Ini mungkin menandakan bahwa pengobatan tidak efektif atau ada komplikasi yang berkembang.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap penyakit, dan apa yang mungkin normal bagi satu orang mungkin tidak normal bagi yang lain. Jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres, selalu lebih baik untuk berhati-hati dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Kesimpulan

Radang tenggorokan adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi virus dan bakteri hingga alergi dan iritasi lingkungan. Meskipun seringkali tidak serius dan dapat sembuh sendiri, radang tenggorokan dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan dalam beberapa kasus, dapat menjadi tanda kondisi yang lebih serius.

Memahami penyebab, gejala, dan cara penanganan radang tenggorokan sangat penting untuk mengelola kondisi ini dengan efektif. Pengobatan alami seperti berkumur dengan air garam, minum banyak cairan, dan istirahat yang cukup seringkali cukup untuk mengatasi radang tenggorokan ringan. Namun, dalam kasus yang lebih serius atau persisten, pengobatan medis mungkin diperlukan.

Pencegahan juga memainkan peran kunci dalam mengurangi risiko radang tenggorokan. Praktik kebersihan yang baik, menghindari iritan, dan menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu mencegah banyak kasus radang tenggorokan.

Penting untuk diingat bahwa meskipun banyak mitos beredar tentang radang tenggorokan, selalu lebih baik untuk mengandalkan informasi yang akurat dan berbasis bukti. Jika Anda mengalami gejala yang parah atau berkepanjangan, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Dengan pengetahuan yang tepat dan pendekatan yang bijaksana, sebagian besar kasus radang tenggorokan dapat dikelola dengan baik, memungkinkan pemulihan yang cepat dan kembali ke aktivitas normal. Ingatlah untuk selalu mendengarkan tubuh Anda dan mencari bantuan medis ketika diperlukan. Dengan perawatan yang tepat dan perhatian terhadap kesehatan umum, radang tenggorokan tidak perlu menjadi hambatan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya