Liputan6.com, Jakarta Dalam proses melamar pekerjaan, cover letter memegang peranan penting sebagai pengantar lamaran kerja Anda. Dokumen ini dapat menjadi penentu apakah lamaran Anda akan dipertimbangkan lebih lanjut atau tidak oleh perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu cover letter dan bagaimana cara membuatnya dengan baik. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cover letter, mulai dari definisi, fungsi, hingga tips membuatnya.
Definisi Cover Letter
Cover letter adalah surat pengantar yang menyertai CV (Curriculum Vitae) atau resume saat melamar pekerjaan. Dokumen ini berisi informasi singkat tentang latar belakang pelamar, motivasi melamar pekerjaan, serta kualifikasi yang relevan dengan posisi yang dilamar. Tujuan utama cover letter adalah untuk memperkenalkan diri kepada perekrut dan memberikan gambaran singkat mengapa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.
Berbeda dengan CV yang berisi daftar riwayat hidup secara detail, cover letter lebih bersifat naratif dan personal. Di sini Anda bisa menjelaskan secara singkat pengalaman, keterampilan, dan prestasi yang paling relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Cover letter juga memberi kesempatan untuk menunjukkan antusiasme dan minat Anda terhadap perusahaan dan posisi yang ditawarkan.
Panjang ideal sebuah cover letter adalah sekitar 250-400 kata atau tidak lebih dari satu halaman. Ini karena perekrut biasanya hanya memiliki waktu terbatas untuk membaca setiap lamaran, sehingga cover letter yang singkat dan padat lebih efektif untuk menarik perhatian mereka.
Advertisement
Fungsi Cover Letter
Cover letter memiliki beberapa fungsi penting dalam proses lamaran kerja, antara lain:
- Memberikan kesan pertama yang baik: Cover letter adalah dokumen pertama yang dibaca oleh perekrut. Dengan menulis cover letter yang menarik, Anda bisa memberikan kesan positif dan meningkatkan peluang CV Anda dibaca lebih lanjut.
- Menjelaskan motivasi: Melalui cover letter, Anda bisa menjelaskan alasan dan motivasi Anda melamar pekerjaan tersebut. Ini menunjukkan minat dan antusiasme Anda terhadap posisi dan perusahaan.
- Menyoroti kualifikasi utama: Cover letter memberi kesempatan untuk menyoroti kualifikasi dan pengalaman yang paling relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Anda bisa menjelaskan bagaimana keterampilan Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Menunjukkan kemampuan komunikasi: Cara Anda menulis cover letter mencerminkan kemampuan komunikasi tertulis Anda. Cover letter yang ditulis dengan baik menunjukkan bahwa Anda mampu berkomunikasi secara profesional.
- Membedakan diri dari pelamar lain: Cover letter memberi kesempatan untuk menunjukkan kepribadian dan keunikan Anda sebagai kandidat. Ini bisa membantu membedakan Anda dari pelamar lain dengan kualifikasi serupa.
- Menjelaskan situasi khusus: Jika ada hal-hal khusus yang perlu dijelaskan, seperti jeda dalam karir atau perubahan bidang pekerjaan, cover letter adalah tempat yang tepat untuk menjelaskannya.
Dengan fungsi-fungsi di atas, cover letter yang baik dapat meningkatkan peluang Anda untuk dipanggil wawancara dan akhirnya mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Perbedaan Cover Letter dengan CV dan Resume
Meskipun sama-sama digunakan dalam proses lamaran kerja, cover letter, CV (Curriculum Vitae), dan resume memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan ketiga dokumen tersebut:
Cover Letter
- Berupa surat pengantar yang menjelaskan ketertarikan pada posisi yang dilamar
- Bersifat naratif dan personal
- Panjang sekitar 250-400 kata (satu halaman)
- Menyoroti kualifikasi dan pengalaman yang paling relevan
- Menjelaskan motivasi dan alasan melamar
CV (Curriculum Vitae)
- Dokumen yang berisi riwayat hidup lengkap
- Mencakup seluruh pengalaman akademis dan profesional
- Biasanya lebih dari satu halaman
- Berisi informasi detail tentang pendidikan, pengalaman kerja, publikasi, penghargaan, dll.
- Umumnya digunakan untuk posisi akademis atau penelitian
Resume
- Ringkasan singkat dari pengalaman dan kualifikasi profesional
- Biasanya satu atau dua halaman
- Fokus pada informasi yang paling relevan dengan pekerjaan yang dilamar
- Lebih umum digunakan di Amerika Utara
- Dapat disesuaikan untuk setiap lamaran pekerjaan
Perbedaan utama antara cover letter dengan CV dan resume adalah pada tujuan dan formatnya. Cover letter berfungsi sebagai pengantar yang menjelaskan ketertarikan dan kesesuaian Anda dengan posisi yang dilamar, sementara CV dan resume berisi daftar riwayat hidup dan pengalaman profesional Anda.
Dalam proses lamaran kerja, ketiga dokumen ini saling melengkapi. Cover letter memberi konteks dan penjelasan singkat, sementara CV atau resume menyediakan detail lengkap tentang kualifikasi dan pengalaman Anda.
Advertisement
Struktur dan Format Cover Letter
Struktur dan format yang baik sangat penting dalam membuat cover letter yang efektif. Berikut adalah panduan untuk struktur dan format cover letter yang profesional:
1. Header
Bagian ini berisi informasi kontak Anda dan penerima surat. Cantumkan:
- Nama lengkap Anda
- Alamat
- Nomor telepon
- Alamat email
- Tanggal penulisan surat
- Nama penerima (jika diketahui)
- Jabatan penerima
- Nama perusahaan
- Alamat perusahaan
2. Salam Pembuka
Gunakan salam pembuka yang formal, seperti:
- "Yth. [Nama Penerima]," jika Anda mengetahui nama penerimanya
- "Kepada Yth. Manajer HRD," jika Anda tidak mengetahui nama spesifik
3. Paragraf Pembuka
Jelaskan tujuan Anda menulis surat dan posisi yang Anda lamar. Sebutkan juga dari mana Anda mendapatkan informasi lowongan tersebut.
4. Paragraf Isi
Biasanya terdiri dari 1-2 paragraf yang menjelaskan:
- Kualifikasi dan pengalaman Anda yang relevan
- Prestasi atau pencapaian yang mendukung
- Alasan Anda tertarik dengan posisi dan perusahaan tersebut
- Bagaimana Anda dapat berkontribusi jika diterima
5. Paragraf Penutup
Nyatakan kembali minat Anda dan sampaikan harapan untuk dapat melanjutkan ke tahap wawancara. Ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian pembaca.
6. Salam Penutup
Gunakan salam penutup formal seperti "Hormat saya," atau "Salam," diikuti dengan nama lengkap Anda.
Â
Format Umum:
- Gunakan font yang mudah dibaca seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman
- Ukuran font 10-12 pt
- Margin 1 inch di semua sisi
- Spasi antar paragraf
- Rata kiri (left-aligned)
- Panjang maksimal satu halaman
Dengan mengikuti struktur dan format ini, Anda dapat membuat cover letter yang terorganisir dengan baik dan mudah dibaca oleh perekrut.
Tips Membuat Cover Letter yang Menarik
Membuat cover letter yang menarik dan efektif membutuhkan perhatian terhadap detail dan pemahaman tentang apa yang dicari oleh perekrut. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat cover letter yang dapat meningkatkan peluang Anda mendapatkan panggilan wawancara:
1. Sesuaikan dengan Posisi dan Perusahaan
Jangan menggunakan template cover letter yang sama untuk semua lamaran. Sesuaikan isi cover letter Anda dengan posisi dan perusahaan yang Anda lamar. Tunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset tentang perusahaan dan memahami kebutuhan mereka.
2. Mulai dengan Kuat
Paragraf pembuka harus langsung menarik perhatian pembaca. Jelaskan dengan singkat dan menarik mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan apa yang membuat Anda kandidat yang ideal.
3. Fokus pada Kualifikasi yang Relevan
Jangan hanya mengulang informasi yang ada di CV. Fokus pada pengalaman dan keterampilan yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Berikan contoh konkret bagaimana Anda telah menggunakan keterampilan tersebut di masa lalu.
4. Gunakan Kata Kunci
Baca dengan teliti deskripsi pekerjaan dan gunakan kata kunci yang relevan dalam cover letter Anda. Ini membantu cover letter Anda lolos dari sistem Applicant Tracking System (ATS) yang sering digunakan perusahaan.
5. Tunjukkan Antusiasme
Ekspresikan antusiasme Anda terhadap posisi dan perusahaan. Jelaskan mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan tersebut dan bagaimana posisi ini sesuai dengan tujuan karir Anda.
6. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Profesional
Hindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau kaku. Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan profesional. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan.
7. Berikan Contoh Konkret
Jangan hanya menyebutkan kualifikasi Anda, tetapi berikan contoh konkret bagaimana Anda telah menggunakan keterampilan tersebut untuk mencapai hasil yang terukur.
8. Tutup dengan Kuat
Akhiri cover letter dengan menyatakan kembali minat Anda dan menyebutkan langkah selanjutnya, seperti keinginan untuk bertemu dalam wawancara. Jangan lupa untuk berterima kasih atas waktu dan pertimbangan pembaca.
9. Edit dan Proofread
Selalu periksa kembali cover letter Anda untuk kesalahan tata bahasa, ejaan, atau format. Minta orang lain untuk membaca dan memberikan masukan jika memungkinkan.
10. Simpan dalam Format yang Tepat
Kecuali diminta secara khusus, simpan cover letter Anda dalam format PDF untuk memastikan formatnya tetap konsisten saat dibuka di perangkat yang berbeda.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat membuat cover letter yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik dan persuasif, meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara.
Advertisement
Contoh Cover Letter yang Baik
Berikut adalah contoh cover letter yang baik untuk posisi Marketing Manager:
Yth. Ibu Sarah JohnsonManajer HRD PT Maju BersamaJl. Sudirman No. 123Jakarta 12345
Dengan hormat,
Saya menulis surat ini untuk mengajukan lamaran sebagai Marketing Manager di PT Maju Bersama, sebagaimana diiklankan di JobStreet pada tanggal 15 Mei 2023. Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pemasaran digital dan manajemen tim, saya yakin dapat memberikan kontribusi signifikan untuk pertumbuhan perusahaan Anda.
Dalam posisi terakhir saya sebagai Senior Marketing Specialist di PT Sukses Mandiri, saya berhasil meningkatkan traffic website sebesar 150% dan konversi penjualan online sebesar 75% dalam waktu 12 bulan. Saya juga memimpin tim pemasaran yang terdiri dari 10 orang, mengembangkan strategi pemasaran multi-channel yang efektif, dan berkolaborasi erat dengan tim produk dan penjualan untuk mencapai target perusahaan.
Saya sangat terkesan dengan inovasi produk dan pertumbuhan pesat PT Maju Bersama dalam 3 tahun terakhir. Visi perusahaan untuk menjadi pemimpin dalam solusi teknologi ramah lingkungan sangat sesuai dengan passion saya dalam pemasaran produk yang berdampak positif. Saya yakin bahwa kombinasi pengalaman saya dalam pemasaran digital, manajemen tim, dan pemahaman mendalam tentang tren industri teknologi akan membantu PT Maju Bersama mencapai tujuan pertumbuhan yang ambisius.
Saya sangat antusias untuk dapat mendiskusikan lebih lanjut bagaimana saya dapat berkontribusi pada kesuksesan tim pemasaran PT Maju Bersama. Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda. Saya berharap dapat segera bertemu dalam sesi wawancara.
Hormat saya,
Budi Santoso081234567890budi.santoso@email.com
Contoh cover letter di atas efektif karena:
- Menyebutkan posisi spesifik yang dilamar dan sumber informasi lowongan
- Menjelaskan pengalaman dan prestasi yang relevan dengan posisi yang dilamar
- Menunjukkan pengetahuan tentang perusahaan dan alasan tertarik bekerja di sana
- Menyoroti bagaimana keterampilan dan pengalaman pelamar dapat berkontribusi pada perusahaan
- Menggunakan bahasa yang profesional dan antusias
- Menutup dengan harapan untuk tindak lanjut dan ucapan terima kasih
Kesalahan Umum dalam Membuat Cover Letter
Meskipun cover letter sangat penting dalam proses lamaran kerja, banyak pelamar yang masih melakukan kesalahan umum yang dapat mengurangi efektivitas cover letter mereka. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi dan harus dihindari:
1. Menggunakan Template Umum
Menggunakan template cover letter yang sama untuk semua lamaran adalah kesalahan besar. Setiap cover letter harus disesuaikan dengan posisi dan perusahaan yang spesifik. Perekrut dapat dengan mudah mendeteksi cover letter yang generik dan tidak personal.
2. Terlalu Panjang
Cover letter yang terlalu panjang (lebih dari satu halaman) cenderung diabaikan oleh perekrut yang sibuk. Usahakan untuk tetap singkat, padat, dan relevan.
3. Mengulang Isi CV
Cover letter bukan tempat untuk mengulangi semua informasi yang ada di CV. Fokus pada highlight dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi yang dilamar.
4. Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa
Kesalahan ejaan atau tata bahasa dapat memberikan kesan buruk dan menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail. Selalu periksa kembali cover letter Anda sebelum mengirimkannya.
5. Fokus pada Diri Sendiri, Bukan pada Perusahaan
Terlalu banyak menggunakan kata "saya" dan hanya membicarakan keinginan pribadi tanpa menjelaskan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perusahaan adalah kesalahan umum.
6. Tidak Menyebutkan Nama Perusahaan atau Posisi yang Spesifik
Menggunakan frasa umum seperti "perusahaan Anda" atau "posisi yang ditawarkan" menunjukkan kurangnya riset dan minat yang spesifik.
7. Menggunakan Bahasa yang Terlalu Formal atau Informal
Bahasa yang terlalu formal dapat terkesan kaku, sementara bahasa yang terlalu informal dapat terkesan tidak profesional. Cari keseimbangan yang tepat.
8. Tidak Menyertakan Contoh Konkret
Hanya menyebutkan keterampilan tanpa memberikan contoh konkret bagaimana Anda telah menggunakannya tidak akan meyakinkan perekrut.
9. Melampirkan Informasi yang Tidak Relevan
Menyertakan informasi yang tidak ada hubungannya dengan posisi yang dilamar hanya akan membuang waktu perekrut.
10. Lupa Menyertakan Informasi Kontak
Pastikan Anda menyertakan informasi kontak yang jelas dan terkini agar perekrut dapat dengan mudah menghubungi Anda.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat meningkatkan kualitas cover letter Anda dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan panggilan wawancara.
Advertisement
Pertanyaan Seputar Cover Letter
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar cover letter beserta jawabannya:
1. Apakah cover letter harus selalu disertakan saat melamar pekerjaan?
Jawaban: Meskipun tidak selalu diwajibkan, menyertakan cover letter sangat disarankan kecuali jika perusahaan secara spesifik menyatakan untuk tidak menyertakannya. Cover letter memberi Anda kesempatan untuk menjelaskan kualifikasi Anda secara lebih personal.
2. Berapa panjang ideal sebuah cover letter?
Jawaban: Cover letter yang ideal biasanya tidak lebih dari satu halaman, dengan panjang sekitar 250-400 kata. Pastikan untuk menyampaikan poin-poin penting secara singkat dan jelas.
3. Bagaimana jika saya tidak tahu nama penerima surat?
Jawaban: Jika Anda tidak mengetahui nama spesifik penerima, Anda bisa menggunakan sapaan umum seperti "Yth. Manajer HRD" atau "Kepada Tim Rekrutmen". Hindari penggunaan "Kepada Yth. Yang Bersangkutan" karena terkesan kurang personal.
4. Apakah saya perlu menyesuaikan cover letter untuk setiap lamaran?
Jawaban: Ya, sangat disarankan untuk menyesuaikan cover letter Anda untuk setiap posisi dan perusahaan yang Anda lamar. Ini menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan benar-benar tertarik pada posisi tersebut.
5. Bagaimana cara terbaik untuk membuka cover letter?
Jawaban: Buka cover letter dengan menyebutkan posisi yang Anda lamar dan dari mana Anda mendapatkan informasi lowongan tersebut. Anda juga bisa langsung menyoroti kualifikasi utama Anda yang relevan dengan posisi tersebut.
6. Apakah perlu menyebutkan ekspektasi gaji dalam cover letter?
Jawaban: Umumnya, tidak disarankan untuk menyebutkan ekspektasi gaji dalam cover letter kecuali jika perusahaan secara spesifik meminta informasi tersebut.
7. Bagaimana cara terbaik untuk menutup cover letter?
Jawaban: Tutup cover letter dengan menyatakan kembali minat Anda pada posisi tersebut, menyebutkan harapan untuk dapat melanjutkan ke tahap wawancara, dan berterima kasih atas waktu dan pertimbangan pembaca.
8. Apakah perlu mencetak cover letter di atas kertas khusus?
Jawaban: Jika Anda mengirimkan lamaran secara fisik, menggunakan kertas berkualitas baik dapat memberikan kesan profesional. Namun, untuk lamaran online, format PDF sudah cukup.
9. Bagaimana jika saya tidak memiliki pengalaman kerja yang relevan?
Jawaban: Fokus pada keterampilan yang Anda miliki, pengalaman magang, proyek akademik, atau kegiatan ekstrakurikuler yang relevan dengan posisi yang dilamar. Tunjukkan bagaimana pengalaman-pengalaman tersebut telah mempersiapkan Anda untuk posisi ini.
10. Apakah perlu menjelaskan jeda dalam karir atau perubahan bidang pekerjaan dalam cover letter?
Jawaban: Jika ada jeda signifikan dalam karir Anda atau Anda sedang beralih ke bidang yang berbeda, cover letter adalah tempat yang tepat untuk menjelaskannya secara singkat. Fokus pada bagaimana pengalaman Anda sebelumnya dapat berkontribusi pada posisi yang baru.
Dengan memahami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum ini, Anda dapat lebih percaya diri dalam menulis cover letter yang efektif dan meningkatkan peluang Anda dalam proses lamaran kerja.
Kesimpulan
Cover letter merupakan komponen penting dalam proses lamaran kerja yang sering kali menentukan apakah CV Anda akan dibaca lebih lanjut atau tidak. Dokumen ini memberi Anda kesempatan untuk memperkenalkan diri, menjelaskan motivasi, dan menyoroti kualifikasi yang paling relevan dengan posisi yang dilamar.
Dalam membuat cover letter yang efektif, penting untuk memperhatikan beberapa hal kunci:
- Sesuaikan isi cover letter dengan posisi dan perusahaan yang spesifik
- Fokus pada pengalaman dan keterampilan yang paling relevan
- Gunakan bahasa yang jelas, profesional, dan persuasif
- Tunjukkan antusiasme dan pengetahuan tentang perusahaan
- Jelaskan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perusahaan
- Perhatikan struktur dan format yang benar
- Periksa kembali untuk menghindari kesalahan ejaan atau tata bahasa
Dengan memahami apa itu cover letter, fungsinya, dan cara membuatnya dengan baik, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan panggilan wawancara dan akhirnya mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Ingatlah bahwa setiap cover letter harus unik dan disesuaikan untuk setiap lamaran, menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan benar-benar tertarik pada posisi tersebut.
Terakhir, jangan ragu untuk terus melatih dan memperbaiki kemampuan Anda dalam menulis cover letter. Dengan praktik dan umpan balik, Anda akan semakin mahir dalam membuat cover letter yang menarik dan efektif, membuka lebih banyak peluang karir di masa depan.
Advertisement