Arti dari Assalamualaikum: Makna, Hukum, dan Adab Mengucapkannya

Pelajari arti dari assalamualaikum, makna mendalam di baliknya, hukum dan adab mengucapkannya dalam Islam. Temukan keutamaan salam ini.

oleh Tyas Titi Kinapti diperbarui 11 Feb 2025, 09:11 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 09:11 WIB
arti dari assalamualaikum
arti dari assalamualaikum ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Assalamualaikum merupakan ucapan salam yang sangat akrab di telinga umat Muslim. Salam ini memiliki makna yang mendalam dan menjadi ciri khas komunikasi dalam Islam. Namun, tahukah Anda arti sebenarnya dari assalamualaikum? Mari kita telusuri lebih jauh tentang makna, hukum, dan adab mengucapkan salam ini.

Definisi dan Arti dari Assalamualaikum

Assalamualaikum berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata:

  • As-Salam (السلام): artinya keselamatan, kedamaian, atau kesejahteraan
  • 'Alaikum (عليكم): artinya atas kalian

Jadi, arti dari assalamualaikum secara harfiah adalah "semoga keselamatan dan kedamaian terlimpah atas kalian". Ucapan ini merupakan doa dan harapan agar orang yang disapa mendapatkan keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan dari Allah SWT.

Salam lengkapnya adalah "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" yang artinya "Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya terlimpah kepadamu". Ini merupakan bentuk salam yang paling sempurna dalam Islam.

Penggunaan kata As-Salam dalam salam ini juga mengandung makna yang lebih dalam. As-Salam merupakan salah satu dari 99 nama Allah (Asmaul Husna). Jadi, ketika mengucapkan assalamualaikum, kita sebenarnya juga menyebut salah satu nama Allah dan memohon perlindungan-Nya untuk orang yang kita sapa.

Sejarah dan Asal-Usul Salam Assalamualaikum

Salam assalamualaikum memiliki sejarah panjang dalam tradisi Islam. Beberapa poin penting terkait asal-usul salam ini antara lain:

  • Salam ini sudah digunakan sejak zaman Nabi Adam AS. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ketika Allah menciptakan Adam, Dia memerintahkan Adam untuk memberi salam kepada sekelompok malaikat.
  • Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan penggunaan salam ini di antara umat Islam. Beliau bersabda bahwa menyebarkan salam adalah salah satu amalan terbaik dalam Islam.
  • Salam assalamualaikum juga disebutkan dalam Al-Qur'an, misalnya dalam surah An-Nur ayat 61 dan Al-An'am ayat 54.
  • Penggunaan salam ini menjadi ciri khas umat Islam dan membedakannya dari umat lain. Nabi Muhammad melarang umatnya meniru salam umat lain.

Jadi, salam assalamualaikum bukan sekadar budaya Arab, melainkan bagian integral dari ajaran Islam yang sudah ada sejak awal penciptaan manusia. Penggunaannya terus dilestarikan hingga saat ini sebagai identitas umat Muslim.

Hukum Mengucapkan dan Menjawab Salam

Dalam syariat Islam, hukum terkait ucapan salam dibagi menjadi dua:

1. Hukum Mengucapkan Salam

Mengucapkan salam assalamualaikum hukumnya adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Ini berdasarkan beberapa dalil, di antaranya:

  • Hadits dari Abdullah bin Amr, Nabi SAW bersabda: "Amalan Islam yang paling baik adalah memberi makan orang yang membutuhkan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal maupun yang tidak kamu kenal." (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Hadits dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: "Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu amalan yang jika kalian lakukan akan menumbuhkan rasa cinta di antara kalian? Sebarkanlah salam di antara kalian." (HR. Muslim)

2. Hukum Menjawab Salam

Adapun hukum menjawab salam adalah wajib. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT:

"Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu." (QS. An-Nisa: 86)

Dalam sebuah hadits, Nabi SAW juga bersabda: "Hak seorang Muslim atas Muslim lainnya ada lima: menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan orang yang bersin." (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi, ketika seseorang mengucapkan salam kepada kita, maka wajib hukumnya untuk menjawab. Minimal menjawab dengan ucapan yang setara, namun lebih baik lagi jika menjawab dengan yang lebih sempurna.

Adab dan Tata Cara Mengucapkan Salam

Meskipun sederhana, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan dalam mengucapkan salam:

1. Mengucapkan Salam dengan Jelas dan Lantang

Ucapkanlah salam dengan suara yang jelas agar dapat didengar oleh orang yang disapa. Jangan terlalu pelan sehingga tidak terdengar, namun juga jangan terlalu keras sehingga mengganggu orang lain.

2. Memulai Salam

Ada beberapa ketentuan tentang siapa yang sebaiknya memulai salam:

  • Yang muda memberi salam kepada yang lebih tua
  • Yang berkendara memberi salam kepada yang berjalan kaki
  • Yang berjalan memberi salam kepada yang duduk
  • Kelompok yang lebih kecil memberi salam kepada kelompok yang lebih besar

3. Menjawab Salam dengan yang Lebih Baik

Ketika menjawab salam, dianjurkan untuk menjawab dengan ucapan yang setara atau lebih baik. Misalnya:

  • Jika disapa "Assalamualaikum", jawablah "Wa'alaikumussalam"
  • Jika disapa "Assalamualaikum warahmatullah", jawablah "Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"

4. Mengucapkan Salam Saat Masuk Rumah

Dianjurkan untuk mengucapkan salam ketika memasuki rumah, meskipun tidak ada orang di dalamnya. Ini berdasarkan firman Allah:

"Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik." (QS. An-Nur: 61)

5. Tidak Membedakan Status Sosial

Ucapkanlah salam kepada semua orang tanpa membedakan status sosial, kaya atau miskin, tua atau muda. Nabi SAW mengajarkan untuk menyebarkan salam kepada siapa saja, baik yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal.

Keutamaan Mengucapkan Salam

Mengucapkan salam memiliki banyak keutamaan dalam Islam, di antaranya:

Salam dapat menumbuhkan rasa cinta dan persaudaraan di antara sesama Muslim. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi SAW yang menyebutkan bahwa menyebarkan salam adalah cara untuk menumbuhkan rasa cinta di antara umat Islam.

2. Mendapatkan Pahala yang Besar

Setiap ucapan salam akan mendatangkan pahala, baik bagi yang mengucapkan maupun yang menjawab. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang mengucapkan salam akan mendapatkan 10 kebaikan, yang menjawab dengan "wa'alaikumussalam" mendapat 10 kebaikan, dan yang menjawab dengan "wa'alaikumussalam warahmatullah" mendapat 20 kebaikan.

3. Menjadi Sebab Masuk Surga

Nabi SAW bersabda bahwa menyebarkan salam adalah salah satu amalan yang dapat menyebabkan seseorang masuk surga. Ini menunjukkan betapa pentingnya mengucapkan salam dalam Islam.

4. Menghilangkan Permusuhan

Salam dapat menghilangkan rasa permusuhan dan meredakan amarah. Jika ada perselisihan antara dua orang, maka mengucapkan salam bisa menjadi langkah awal untuk berdamai.

5. Mendapatkan Keberkahan

Ucapan salam yang lengkap (Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh) mengandung doa agar orang yang disapa mendapatkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan dari Allah. Ini tentu merupakan doa yang sangat berharga.

Perbedaan Salam dalam Berbagai Agama

Setiap agama memiliki cara tersendiri dalam mengucapkan salam. Mari kita bandingkan salam dalam Islam dengan beberapa agama lain:

1. Salam dalam Islam

Seperti yang sudah dibahas, salam dalam Islam adalah "Assalamu'alaikum" yang artinya "Semoga keselamatan terlimpah kepadamu".

2. Salam dalam Kristen

Umat Kristen sering menggunakan salam "Salam sejahtera" atau dalam bahasa Inggris "Peace be with you". Ini mirip dengan makna salam dalam Islam.

3. Salam dalam Yahudi

Salam dalam bahasa Ibrani adalah "Shalom aleichem" yang juga bermakna "Damai besertamu". Ini sangat mirip dengan salam dalam Islam.

4. Salam dalam Hindu

Umat Hindu menggunakan salam "Namaste" yang berarti "Aku menghormati dirimu" atau "Salam hormat".

5. Salam dalam Buddha

Dalam agama Buddha, sering digunakan salam "Namo Buddhaya" yang artinya "Aku berlindung kepada Buddha".

Meskipun berbeda-beda, pada dasarnya salam dalam berbagai agama memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menghormati dan mendoakan kebaikan bagi orang lain. Namun, bagi umat Islam tetap dianjurkan untuk menggunakan salam yang diajarkan dalam Islam.

Kapan Waktu yang Tepat Mengucapkan Salam?

Mengucapkan salam dapat dilakukan kapan saja, namun ada beberapa momen yang lebih dianjurkan, yaitu:

1. Saat Bertemu

Ucapkanlah salam ketika bertemu dengan seseorang, baik yang sudah dikenal maupun belum. Ini merupakan cara terbaik untuk memulai interaksi.

2. Saat Memasuki Suatu Tempat

Ucapkan salam ketika memasuki rumah, kantor, atau tempat lainnya di mana ada orang di dalamnya.

3. Saat Bergabung dalam Suatu Majelis

Ketika bergabung dalam suatu perkumpulan atau majelis, ucapkanlah salam kepada orang-orang yang sudah hadir terlebih dahulu.

4. Saat Akan Berpisah

Ucapkan salam ketika akan berpisah atau meninggalkan suatu tempat atau perkumpulan.

5. Saat Memulai dan Mengakhiri Pembicaraan

Dalam komunikasi jarak jauh seperti telepon atau pesan, ucapkanlah salam di awal dan di akhir pembicaraan.

6. Saat Bangun Tidur

Dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada keluarga saat bangun tidur di pagi hari.

Perlu diingat bahwa mengucapkan salam tidak terbatas pada waktu-waktu tersebut. Kita bisa mengucapkannya kapan saja sebagai bentuk doa dan penghormatan kepada sesama.

Mitos dan Fakta Seputar Salam Assalamualaikum

Ada beberapa mitos dan kesalahpahaman seputar salam assalamualaikum. Mari kita luruskan dengan fakta yang sebenarnya:

Mitos 1: Assalamualaikum hanya untuk sesama Muslim

Fakta: Meskipun memang diutamakan untuk sesama Muslim, tidak ada larangan untuk mengucapkan salam kepada non-Muslim. Namun, jika mengucapkan salam kepada non-Muslim, cukup dengan "Assalamu'alaikum" saja tanpa tambahan "warahmatullahi wabarakatuh".

Mitos 2: Menjawab salam cukup dengan "Waalaikum" saja

Fakta: Menjawab salam hendaknya dengan jawaban yang setara atau lebih baik. Jadi, jika disapa "Assalamu'alaikum", minimal jawablah dengan "Wa'alaikumussalam".

Mitos 3: Tidak perlu mengucapkan salam jika masuk rumah sendiri

Fakta: Dianjurkan untuk tetap mengucapkan salam meski masuk ke rumah sendiri, bahkan jika tidak ada orang di dalamnya. Ini sebagai bentuk doa dan mengingat Allah.

Mitos 4: Salam hanya diucapkan saat bertemu langsung

Fakta: Salam juga bisa diucapkan dalam komunikasi jarak jauh seperti telepon, surat, atau pesan singkat.

Mitos 5: Mengucapkan salam berulang kali adalah bid'ah

Fakta: Tidak ada larangan untuk mengucapkan salam berulang kali. Bahkan, Nabi SAW pernah mengucapkan salam tiga kali ketika memasuki suatu tempat.

Dengan memahami fakta-fakta ini, diharapkan kita bisa lebih bijak dalam mengamalkan sunnah mengucapkan salam dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan Umum Seputar Salam Assalamualaikum

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait salam assalamualaikum beserta jawabannya:

1. Apakah boleh mengucapkan salam kepada non-Muslim?

Jawab: Boleh, namun cukup dengan mengucapkan "Assalamu'alaikum" saja tanpa tambahan "warahmatullahi wabarakatuh". Jika non-Muslim yang memberi salam, cukup dijawab dengan "Wa'alaikum".

2. Bagaimana hukum menjawab salam melalui tulisan atau pesan singkat?

Jawab: Menjawab salam tetap wajib meskipun melalui tulisan atau pesan singkat. Namun, jika tidak memungkinkan untuk menjawab segera, boleh ditunda sampai ada kesempatan.

3. Apakah boleh mengucapkan salam saat di kamar mandi?

Jawab: Sebaiknya dihindari mengucapkan atau menjawab salam saat di kamar mandi, karena tempat tersebut tidak layak untuk menyebut nama Allah.

4. Bagaimana cara menjawab salam jika yang memberi salam adalah sekelompok orang?

Jawab: Cukup satu orang yang mewakili untuk menjawab salam tersebut. Namun, lebih baik jika semua yang mendengar ikut menjawab.

5. Apakah boleh mengganti ucapan salam dengan "Selamat pagi" atau sapaan lainnya?

Jawab: Sebaiknya tetap mengutamakan salam yang diajarkan dalam Islam. Namun, tidak ada larangan untuk menambahkan sapaan lain setelah mengucapkan salam.

Pemahaman yang benar tentang salam akan membantu kita mengamalkannya dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Assalamualaikum bukan sekadar ucapan salam biasa, melainkan doa yang sarat makna. Arti dari assalamualaikum mencerminkan harapan akan keselamatan, kedamaian, dan keberkahan bagi orang yang disapa. Pengucapan salam ini merupakan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, sementara menjawabnya adalah kewajiban.

Dengan memahami makna, hukum, dan adab mengucapkan salam, diharapkan kita bisa lebih menghayati pentingnya salam dalam kehidupan sehari-hari. Salam bukan hanya formalitas, tetapi juga sarana untuk menebar kebaikan, mempererat persaudaraan, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Mari kita budayakan mengucapkan salam dengan penuh kesadaran dan ketulusan. Semoga dengan mengamalkan sunnah ini, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan mendapatkan keberkahan dalam hidup. Wallahu a'lam bishawab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya