Liputan6.com, Lahore - Polisi Pakistan mengatakan mereka telah menangkap 4 orang yang terkait dengan pembunuhan Farzana Parveen, seorang wanita hamil yang dipukuli dan dilempari batu sampai mati oleh keluarganya karena menikah tanpa izin mereka.
"Polisi menangkap 4 orang Kamis malam dari desa mereka di Distrik Nankana," kata Nayab Haider Rizvi, juru bicara polisi di Lahore, Jumat 30 Mei 2014 waktu setempat.
Seperti dilansir BBC, polisi juga telah menangkap ayah wanita itu dan mengatakan bahwa ia telah mengakui melakukan pembunuhan. Polisi kini juga tengah mencari 2 saudara laki-laki korban.
Kasus yang mengejutkan ini telah memusatkan perhatian banyak pihak pada kekerasan terhadap perempuan di Pakistan serta sistem hukum yang lemah di negara itu atas perlindungan terhadap kaum hawa.
Ratusan perempuan yang tergabung dalam gerakan Mayoritas Muslim Pakistan mengatakan, para perempuan itu dibunuh setiap tahun dalam apa yang disebut "pembunuhan demi kehormatan" oleh suami atau saudara laki-laki atas pelanggaran seksual yang dipandang membawa malu keluarga.
Para aktivis mengatakan mereka yang melakukan kejahatan seperti itu sering dibebaskan atau diberi hukuman ringan. Hal inilah yang menyebabkan kejadian serupa terus terulang
Sementara itu, pihak berwenang mengatakan bahwa suami wanita itu, Muhammad Iqbal, sebelumnya pernah dituduh membunuh istri pertamanya pada tahun 2009. Namun pihak berwenang dan kerabat pria itu mengatakan kasus ini dibatalkan setelah ia diampuni keluarga wanita itu.
Di bawah hukum Pakistan, mereka yang dituduh karena pembunuhan dapat membatalkan kasus pidana mereka jika anggota keluarga almarhum memaafkan mereka atau menerima apa yang disebut "uang darah".
Sedangkan Iqbal sendiri mengancam akan bunuh diri jika para pembunuh istri keduanya tidak dibawa ke pengadilan. Dia mengatakan tidak mendapat keadilan atas apa yang dialami oleh istrinya itu.
"Jika saya tidak mendapatkan keadilan atas pembunuhan anak yang belum lahir dan istri saya, saya akan melakukan bakar diri di tempat yang sama di mana istri saya dibunuh dan akan pergi dari dunia ini," katanya Jumat kemarin.
Farzana Parveen, yang tengah hamil 3 bulan tewas dilempari batu dan tongkat oleh sekitar 20 orang yang merupakan kerabatnya sendiri. Tindakan itu dilakukan keluarga karena wanita itu dinilai telah menodai kehormatan keluarga dengan memilih menikah dengan pria pilihannya, ketimbang dengan lelaki yang dijodohkan dengannya.
Peristiwa pada Selasa 27 Mei itu terjadi di depan Pengadilan Kota Lahore. Ketika itu, Farzana dan suaminya, Muhamamad Iqbal tengah menjalani persidangan atas tudingan penculikan yang dilaporkan keluarga Farzana. Keluarga wanita itu menilai Iqbal telah menculik Farzana dari mereka. Meski menurut Iqbal, dirinya hanya menikahi Farzana.
Farzana awalnya diseret seorang anggota keluarga dari dalam pengadilan. Kemudian ketika berada di luar, wanita 25 tahun diserang keluarganya menggunakan batu bata dan tongkat. Ia meninggal di lokasi. (Ein)
Polisi Pakistan Tangkap 4 Pelaku Pelemparan Wanita Hingga Tewas
Polisi juga menangkap ayah wanita itu yang telah mengakui melakukan pembunuhan. Polisi tengah mencari 2 saudara laki-laki korban.
diperbarui 31 Mei 2014, 12:11 WIBDiterbitkan 31 Mei 2014, 12:11 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Pejabat Kabupaten Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakumdu Ancam Jemput Paksa
Oppo Tampilkan Keindahan Bali dari Kamera Find X8 Series Lewat Pameran Foto di Istana Ubud
Maruarar Sirait: Kita Lihat, Lebih Kuat PDIP-Anies atau Ridwan Kamil yang Didukung Jokowi-Prabowo
Apakah Protein Bisa Mengecilkan Perut Buncit? Profesor IPB Ungkap Manfaat Mengejutkan!
Apa Efek Samping Suntik Putih: Risiko dan Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Mepoly Industry Hadirkan Inovasi Tali dan Selang di INAMARINE 2024
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester City vs Tottenham Hotspur, Minggu 24 November 2024 Pukul 00.30 WIB di Vidio
Benarkah PPDB Zonasi Dihapus? 6 Fakta Penting yang Perlu Diketahui
Mitigasi Kerawanan Pilkada, Bawaslu Lumajang Gelar Apel Siaga Pilkada 2024
5 Strategi Kemenpar Maksimalkan Pergerakan Wisatawan di Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Tangani Kanker Darah, Kemenkes Distribusikan Alat Deteksi Dini ke 10 Ribu Puskesmas
VIDEO: Terlalu Fokus Bercanda, Motor Pemuda Berakhir Nyebur Got