Liputan6.com, Waziristan - Pemerintah Pakistan mengatakan serangan militer terhadap Taliban dan militan terkait Al Qaida di barat laut negara itu, telah menyebabkan sekitar 1 juta orang kehilangan tempat tinggal.
"Hampir setiap orang yang meninggalkan rumah mereka di kawasan kesukuan Waziristan Utara telah didaftar," ujar Menteri Abdul Qadir, yang mengawasi operasi-operasi bantuankepada VOA News, yang dimuat Rabu (16/7/2014),Â
Qadir mengatakan, fase verifikasi akan dimulai untuk menentukan jumlah warga yang mengungsi di dalam negeri dan di wilayah lain. Sehingga bantuan bisa dibagikan kepada mereka.
Militer Pakistan memulai operasi di Waziristan Utara bulan lalu, untuk memusnahkan markas-markas militan di kawasan itu, yang berbatasan dengan Afghanistan. Militer mengatakan, lebih dari 440 militan dan 25 lebih tentara telah tewas sejak serangan itu dimulai.
Sebelumnya pada Selasa 15 Juli 2014, militer mengatakan 3 tentara Pakistan dan 7 militan tewas dalam tembak menembak di sekitar kota Mir Ali.
Dilansir dari Jerusalem Post tertanggal 27 Juni, sekitar 1.000 pejuang jihad Tiongkok dilaporkan menerima pelatihan militer di suatu tempat di Pakistan.
Advertisement
Neriah, seorang analis Timur Tengah di Jerusalem Center for Public Affairs (JCPA) dan pernah menjadi penasihat kebijakan luar negeri untuk Perdana Menteri Yitzhak Rabin, memaparkan kepada para tamunya tentang peran ribuan pejuang jihad Tiongkok dalam perang sipil di Suriah, demikian juga tentang keterlibatan sukarelawan dari Uzbekistan dan negara-negara Asia Tengah lainnya di sekitar Tiongkok.
Keberadaan tempat pelatihan di Waziristan Utara (di Pakistan) itu lebih menarik lagi dari sudut pandang Tiongkok, karena keberadaannya menjadikan Pakistan dan Tiongkok sebagai sekutu melawan musuh bersama. (Mut)
Baca Juga:
Seribu Mujahid Warga Tiongkok Latihan Tempur di Pakistan