2 Pria Berkapak Serang Sinagog di Yerusalem, 4 Tewas

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan yang dilakukan 2 warga Palestina di sinagog di Yerusalem.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 18 Nov 2014, 16:10 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2014, 16:10 WIB
Serangan di Synagogue Yerusalaem.
Serangan di Synagogue Yerusalaem. (Reuters)

Liputan6.com, Yerusalem - Dua pria Palestina bersenjatakan kapak dan pisau menyerbu masuk sebuah sinagog di Yerusalem Selasa pagi waktu setempat. Mereka menyerang membabi buta dan menewaskan 4 jemaat asal Israel yang sedang beribadah.

Polisi langsung bertindak, menembak mati para penyerang. Demikian ujar juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld kepada CNN, Selasa (18/11/2014). Ia menambahkan, para penyerang berasal dari Yerusalem Timur dan diketahui membawa senjata.

"Mereka menggunakan kapak dan pisau untuk membunuh orang-orang. Para korban tewas di lokasi kejadian," kata dia.

Selain korban nyawa, 6 orang luka-luka dalam serangan di area Har Nof di Yerusalem Timur, termasuk di antaranya 2 petugas kepolisian. Rosenfeld menambahkan, serangan terjadi sekitar pukul 07.15 saat 10 jemaat sedang beribadah di dalam sinagog -- rumah ibadah umat Yahudi.

Usai kejadian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung mengumpulkan sejumlah pejabat untuk menggelar rapat 'konsultasi di bidang keamanan'.

"Kami akan merespon dengan tangan besi pembunuhan brutal umat Yahudi yang sedang beribadah," kata kantor PM Netanyahu dalam pernyataannya di Twitter.

Pihak Israel menuding Hamas dan Amu Mazen -- istilah yang merujuk pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas -- sebagai pihak bertanggung jawab.

Juru bicara Hamas mengatakan, serangan tersebut adalah respons dari kematian sopir bus Palestina, meski tak mengaku bertanggung jawab atas insiden di Yerusalem.

"Operasi di Yerusalem adalah respons terhadap pembunuhan Yousuf al-Ramouni dan kejahatan demi kejahatan lain yang dilakukan para penjajah di Yerusalem," demikian ujar juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri di laman Facebook-nya.

Serangan ke sinagog terjadi tak jauh dari lokasi di mana al-Ramouni ditemukan tewas tergantung Minggu 16 November 2014.

Hamas memperkirakan, akan ada lebih banyak konflik pada waktu yang akan datang.

Reaksi Presiden Palestina

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan yang dilakukan 2 warga Palestina di sinagog di Yerusalem yang menewaskan 4 orang.

"Presiden mengutuk serangan ke para jemaat Yahudi yang sedang beribadah dan mengutuk pembunuhan warga sipil -- tak pandang bulu, siapapun pelakunya," demikian keterangan Kantor Kepresidenan Palestina kepada Reuters.

Sebelumnya, PM Israel Benjamin Netanyahu menuding Abbas menghasut terjadinya kekerasan berdarah di Yerusalem. (Ein/Tnt)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya