Naskah Kuno Bersampul Kulit Unta Diselamatkan dari Pemberontak

"Dokumen-dokumen yang dibendel dengan kulit unta itu sebagian berasal dari Abad ke-13".

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 29 Jan 2015, 13:10 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2015, 13:10 WIB
Naskah Kuno Bersampul Kulit Unta Mali
"Dokumen-dokumen yang dibendel dengan kulit unta itu sebagian berasal dari Abad ke-13".

Liputan6.com, Mali - Ribuan naskah atau manuskrip kuno berhasil diselamatkan dari kehancuran, akibat tindakan kelompok pemberontak di Mali, Afrika Barat. "Dokumen-dokumen yang dibendel dengan kulit unta itu sebagian berasal dari Abad ke-13," demikian diberitakan BBC, Kamis (29/1/2015).

Kumpulan tulisan tangan itu berhasil diselundupkan dari Kota Timbuktu, sebelum pemberontak membakar perpustakaan, tempat warisan kuno itu disimpan. Ditempatkan dalam kotak-kotak besi, naskah itu pun dibawa keluar dari Timbuktu.

Naskah-naskah itu antara lain berisi tentang hubungan diplomatik dan perdagangan, termasuk kajian Al Quran, bahasa, dan hukum Arab. Untuk menghindari perhatian kelompok pemberontak yang menguasai sejumlah wilayah Mali, penjaga perpustakaan dan sejumlah tokoh masyarakat menyembunyikan kotak besi di bawah sayur di kendaraan pengangkut. Sebagian lainnya diangkut melalui sungai.

Disebutkan, naskah-naskah kuno mengalami kerusakan sejak dipindahkan ke ibukota Mali, Bamako, yang lebih lembab di banding kondisi kota tua Timbuktu. Para ahli konservasi dan ilmuwan pun menghadiri pertemuan di Mali, untuk membicarakan cara-cara melestarikan benda kuno tersebut.

Konferensi yang diadakan oleh UNESCO kali ini juga mempertimbangkan kemungkinan melatih lebih banyak staf untuk upaya konservasi, selain mempertimbangkan pembuatan salinan digital. "Tujuan jangka panjang adalah mengembalikan ribuan artefak tersebut ke Timbuktu," kata panitia konferensi. (Tnt/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya